Pertarungan Tiga Poros di Pilkada Kota Tomohon Sulawesi Utara, Perang Strategi

Tomohon, TRIBUNMANADO.CO.ID - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kota Tomohon, Sulawesi Utara, semakin memanas.

Kejutan datang dari Partai Gerindra yang berkoalisi dengan PDIP.

Di mana petahana Wali Kota Tomohon, Caroll Senduk dan Ketua DPC Gerindra Tomohon, Sendy Rumajar dipasangkan untuk bertarung di Pilkada kali ini. 

Baca juga: Partai Golkar Siapkan Kejutan di Pilkada Tomohon Sulawesi Utara, Feryando Lamaluta: Tunggu Saja

Koalisi ini sempat menghebohkan panggung politik lokal.

PDIP, yang memiliki basis kuat di Sulut, kini bergandengan tangan dengan Gerindra, partai yang memenangkan Pilpres 2024. 

Koalisi ini dipandang memiliki potensi besar.

Selain pasangan Caroll-Sendy, ada pasangan independen, yakni Wenny Lumentut dan Michael Mait yang siap bersaing.

Sementara itu, Partai Golkar mengusung Miky Wenur sebagai bakal calon Wali Kota Tomohon. 

Dengan adanya tiga poros ini, persaingan dipastikan akan semakin ketat.

Jefry Paat, seorang pengamat politik Sulut, memberikan pandangannya terkait dinamika politik ini. 

Menurutnya, tantangan utama bagi para calon adalah bagaimana mereka melakukan sosialisasi kepada masyarakat. 

"Sekarang rakyat tidak lagi melihat partai, tetapi figur dari calon itu sendiri," ujar Jefry, Kamis (25/7/2024).

Menurutnya, sebagai petahana, Caroll Senduk sudah memiliki popularitas yang cukup tinggi. 

Namun, bagi Sendy Rumajar, meskipun memiliki basis dari keluarganya, popularitasnya belum cukup kuat. 

"Strategi memainkan peran penting dalam meraih dukungan, terutama ketika calon lain juga cukup kuat," tambah Jefry.