Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Manado Sulawesi Utara

Bibit Babi Mahal di Manado Sulawesi Utara, Herman Mangare Pilih Tutup Peternakan

Pemilik peternakan di Manado mengaku tidak mampu lagi membeli bibit babi karena harganya mahal. Walhasil banyak yang tutup.

Penulis: Ferdi Guhuhuku | Editor: Rizali Posumah
tribunmanado.co.id/Ferdi Guhuhuku
Herman Mangare pemilik peternakan di Pall Dua Manado, Sulawesi Utara. 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Virus ASF yang menyerang Peternak babi di Kota Manado, Sulawesi Utara pada tahun 2023 lalu berdampak hingga tahun 2024.

Saat itu banyak memiliki peternak rugi karena babi milik mereka mati kena virus ASF.

Akibatnya dampaknya disarankan hingga saat ini, banyak peternak babi akhirnya tutup.

Pasalnya, pemilik peternakan mengaku tidak mampu lagi membeli bibit babi karena harganya mahal.

Hal itu diungkapkan oleh Herman Mangare pemilik peternakan babi di Pall Dua Manado

"Ada puluhan ekor babi beranak yang sakit dan mati, ada juga sebelum mati kami lebih memilih dijual.

Akhirnya kami tidak mampu lagi beli bibit babi, karena harganya mahal saat ini sehingga peternakan ini ditutup," ujar Herman, Selasa (23/7/2024).

Herman menjelaskan saat ini bibit babi berumur satu bulan harganya capai Rp 2 juta.

"Padahal sebelum harganya hanya ratusan ribu, kini karena langka harganya lebih mahal," jelasnya.

Menurutnya, banyak memilih peternakan yang trauma sehingga tidak mau lagi pelihara babi.

"Saya juga salah satu yang trauma jadi lebih banyak piara bebek saja dari pada nanti babi kena virus lagi," pungkasnya.

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Bergabung dengan WA Tribun Manado di sini >>>

Simak Berita di Google News Tribun Manado di sini >>>

Baca Berita Update TribunManado.co.id di sini >>>

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved