Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Renungan Harian Kristen

Renungan Harian Kristen Ulangan 5: 1-23, Kunci Panjang Umur

Perintah ini memiliki makna bahwa orang tua adalah wakil Allah di dunia ini untuk mendidik anak-anaknya.

Penulis: Alpen Martinus | Editor: Alpen Martinus
Istimewa
Renungan harian Kristen 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Renungan Harian Kristen kali ini berjudul Kunci Panjang Umur

Firman Tuhan diambil dalam Ulangan 5: 1-23

“Hormatilah ayahmu dan ibumu, seperti yang diperintahkan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, supaya lanjut umurmu dan baik keadaanmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu.” (Ulangan 5: 16)

Baca juga: Renungan Harian Kristen Efesus 5 : 16 - 21, WaktuNya

“Joko Tingkir Ngombe Dhawet” adalah judul lagu satire yang hendak dilantunkan penyanyi cilik saat upacara HUT RI di Istana Negara tetapi ditolak. Menurut Gus Muwafiq (wawancara Andy Noya), Joko Tingkir/Sultan Hadiwijaya, raja Pajang, adalah cucu dari Putri Mahkota Brawijaya V (Majapahit), cucu Sunan Kalijaga, dan menantu Sultan Trenggana Demak.

Sultan Agung, leluhur para raja Mataram adalah cicitnya, ia menurunkan pujangga besar Jawa (Yosodipuro, Ronggowarsito, dll), dan ulama-ulama besar di Jawa termasuk Gus Dur.

Lagu itu tidak pantas dinyanyikan karena merendahkan leluhur para ulama dan raja-raja.

Menghormati orang tua (dan leluhur) secara proporsional merupakan perintah Alkitab.

Secara mendalam, firman Tuhan menempatkan hal ini dalam 10 perintah Allah.

Perintah ini memiliki makna bahwa orang tua adalah wakil Allah di dunia ini untuk mendidik anak-anaknya.

Menghormati orang tua juga merupakan refleksi dari penghormatan pada Bapa Sorgawi, “Selanjutnya: dari ayah kita yang sebenarnya kita beroleh ganjaran, dan mereka kita hormati; kalau demikian bukankah kita harus lebih taat kepada Bapa segala roh, supaya kita boleh hidup?” (Ibr 12: 9).

Dalam perspektif kitab Ibrani, maka kita memahami perintah penghormatan pada orang tua sebagai tindakan dua berganda, hormat pada orang tua dan Bapa Sorgawi.

Penghormatan kepada Bapa Sorgawi merupakan bentuk pengharapan kita atas masa depan kekekalan, anugerah dalam Kristus Yesus.

Menghormati orang tua bagi mereka yang tidak memiliki “Bapa Sorgawi” tentu sangat terbatas perspektifnya.

Mari kita membangun generasi yang menghormati orang tua sebagai bagian dari ekspresi iman yang benar dalam Kristus.

Alkitab membentuk budaya yang baik dan benar, sekaligus merangkumnya dalam perspektif kekekalan. Hormatilah ayah dan ibumu!!

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved