Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan di Minut

Kronologi dan Identitas Kecelakaan Maut di Airmadidi Minut Sulawesi Utara, 3 Tewas, 2 Motor Tabrakan

Berikut kronologi dan identitas korban kecelakaan maut di Kelurahan Sarongsong II, Minut, Sulut pada kemarin pada kemarin hari Jumat dini hari.

Kolase Tribun Manado
Kronologi dan Identitas Kecelakaan Maut di Airmadidi Minut Sulawesi Utara, 3 Tewas, 2 Motor Tabrakan 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Berikut kronologi dan identitas korban kecelakaan maut di Kelurahan Sarongsong II, Minahasa Utara (Minut), Sulawesi Utara (Sulut) pada kemarin hari Jumat dini hari.

Kecelakaan itu melibatkan 2 kendaraan sepeda motor yang mengalami tabrakan.

Kecelakaan maut tersebut mengakibatkan 3 orang tewas.

Kecelakaan merupakan suatu insiden yang dihindari semua orang.

Untuk itu diimbau agar selalu waspada dan berhati-hati ketika berkendara di jalan raya.

Patuhi peraturan yang telah ditetapkan pihak berwajib dan taati rambu-rambu lalu lintas.

Jangan lupa untuk selalu menjaga keselamatan bersama agar terhindar dari marabahaya.

Kronologi kecelakaan

Kronologi kecelakaan maut di depan RS Walanda Maramis Kelurahan Sarongsong II, Minut, Sulawesi Utara, Jumat (19/7/2024) dini hari.

Kanit Laka Lantas Polres Minut Aipda David Beslar saat ditemui menjelaskan kendaraan Honda Beat saat itu bergerak dari arah Kota Bitung menuju Kota Manado.

Saat melintas di depan Rumah Sakit Maria Walanda Maramis kendaraan Honda Beat mendahului kendaraan jenis konteiner, sehingga keluar jalur ke kanan hingga kecelakaan.

"Saat itu kendaraan Honda CBR dari arah berlawanan, sehingga terjadi tabrakan kedua kendaraan motor," ungkapnya.

Identitas nama korban meninggal

Aipda David Beslar mengungkap nama-nama korban kecelakaan yang terjadi di di Kelurahan Sarongsong II Minut Sulawesi Utara tepatnya di depan RS Walanda Maramis.

Usai melakukan penyelidikan kejadian sekitar pukul 01.52 Wita dini hari.

Kecelakaan yang melibatkan 2 kendaraan yakni Honda Beat Street hitam dan Honda CBR merah putih.

Pengendara Beat maupun CBR sama-sama ada boncengan.

Ada 4 korban semuanya laki-laki.

Dari 4 korban 3 meninggal, satu luka berat dan sementara dirawat.

Kanit menjelaskan, yang masih dirawat adalah pengendara Honda CBR.

"Korban yang saat ini sedang dirawat bernama Matthew Wona (18), sesuai KTP warga Malalayang Satu, Kota Manado," sebut Kanit.

Kemudian untuk, pengendara Honda Beat bernama Aljen Pahutama (18), warga Maluku berdomisili di Airmadidi, Minut.

"Penumpang Honda Beat bernama Noke Sahuleka (19) warga desa Kamarian, Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat, Provinsi Maluku.

Penumpang CBR berna Benaya Lakaoni (17), Warga Manembo-nembo Atas Lingkunagn 5, Matuari Bitung," tutupnya.

Cerita ayah korban

Benaya Lakaoni adalah salah satu korban tewas dalam kecelakaan di Jalan Manado-Bitung, Sulawesi Utara.

Sebelum terjadinya kecelakaan maut ini, lelaki 17 tahun, bernama lengkap Benaya Chandra Lakaoni bersama orang tuanya Daniel Lakaoni sudah merencanakan pada Senin pekan akan mendaftar ke SMAN 1 Bitung, dengan status sebagai siswa pindahan.

Di rumah duka, Yayasan Seapin Filadelfia Panti Asuhan Anak Bahasa Kasih Kelurahan Manembo-nembo Tengah Kecamatan Matuari, sang ayah nampak sedih.

Ia duduk di kursi plastik warna bitu, tepat di samping peti jenasah warna putih.

Daniel Lakaoni, merapat pilu ke arah bungsu dari dua bersaudara yang terbujur kaku di dalam peti jenazah.

Suadara dari Daniel dan kerabat, nampak berada di sebuah ruangan luas tempat peti jenazah diletakkan.

Teman-teman almarhum Bena sapaan mendiang Benaya Lakaoni, mengelilingi peti jenazah.

Mereka nampak menitikkan air mata, meratap sedih ke peti jenazah.

Almarhum Bena, satu di antara korban meninggal dalam kecelakaan lalu lintas di jalan trans Manado Bitung, tepatnya depan RS Walanda Maramis Airmadidi Kabupaten Minut dini hari tadi.

Sebelum peristiwa nahas itu, Bena bersama saudaranya di motor besar (moge) jenis Honda CBR warna putih merah hitam.

Bertolak dari Manado ke arah Bitung.

"Mau pulang dari Manado," kata Daniel ayah almarhum Benaya,Jumat (19/7/2024).

Daniel bercerita, tentang keinginan anaknya untuk kembali masuk sekolah.

Mendiang Bena, selesai mengecap pendidikan di SMPN 1 Bitung.

Setelah itu, ketika pandemi Covid-19 berangkat ke luar daerah dan kembali Bitung.

Karena dorongan dan motivasi dan rekan sebayanya, ia bernait untuk kembali bersekolah mulai dari kelas X SMA.

"Hari Senin nanti, kami berdua mau ke sekolah SMAN 1 Bitung sebagai siswa pindahan," ceritanya.

Malang tak bisa ditolak, anaknya mengalami musibah kecelakaan lalu lintas dan dinyatakan meninggal dunia.

10 Cara Menghindari Kecelakaan Saat Berkendara

Dikutip, setidaknya ada 10 cara untuk antisipasi dan mengendalikan risiko kecelakaan di jalan raya.

1. Bila memungkinan, saat berkegiatan sebaiknya ganti moda transportasi dengan transportasi umum. Hal ini lebih aman ketimbang membawa kendaraan sendiri.

2. Kurangi potensi distraksi saat berkendara.

3. Melihat jauh ke depan, melihat potensi bahaya apa yang bisa timbul di jalan raya.

4. Biasakan berada di satu lajur. Jangan bergerak berpindah pindah jalur.

5. Antisipasi pengemudi yang memiliki sikap suka berpindah lajur. Segera jauhi kendaraan dari pengemudi semacam ini.

6. Antisipasi blindspot pada kendaraan.

7. Teliti setiap persimpangan, gang, lorong. Pelankan kendaraan untuk memantau dan menilai situasi aman untuk lewat atau tidak.

8. Jika ingin pindah jalur, ikuti prosedur yang aman untuk berpindah.

9. Jangan lawan arus.

10. Mengemudilah sesuai kondisi jalan raya dan kesehatan diri sendiri.

(TribunManado.co.id)

Baca Berita Tribun Manado di Google News

Kecelakaan Lalu Lintas Lainnya

WA TribunManado.co.id : KLIK

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved