Kecelakaan di Minut
Komunikasi Terakhir Korban Lakalantas di Sulut dengan Ayah: Pa Kita Somo Pulang Ada Makanan?
Alamarhum Benaya, satu diantara korban meninggal pada peristiwa kecelakaan lalulintas di jalan trans Manado Bitung.
Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: Rizali Posumah
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Kepergian almarhum Benaya Lakaoni (17), lelaki warga Kelurahan Manembo-Nembo Tengah Kecamatan Matuari, Bitung, Sulawesi Utara, meninggalkan kisah pilu, Jumat ( 19/7/2024),
Alamarhum Benaya, satu diantara korban meninggal pada peristiwa kecelakaan lalulintas di jalan trans Manado Bitung, depan RS Walanda Maramis Airmadidi, Minut, Sulawesi Utara, dini hari tadi.
Kisah pilu diceritaka oleh sang ayah Daniel Lakaoni kepada Tribunmanado.co.id, di rumah duka Yayasan Seapin Filadelfia Panti Asuhan Anak Bahasa Kasih Kelurahan Manembo-nembo Tengah Kecamatan Matuari.
Menurut Daniel, anak bungsu dari dua bersaudara sebelum kejadian naas hendak pulang ke Bitung dari Manado.
Ia bersama saudaranya. Menggunakan sepeda motor merek Honda CBR warna putih hitam merah.
Mendiang Benaya Lakaoni pamit kepada ayahnya untuk ke Manado.
Katanya mau temani saudaranya menyelesaikan dokumen kelulusan di sekolah.
Dan Kamis (18/7) malam sebelum kejadian naas, sempat memberi kabar ke ayahnya.
Ternyata komunikasi itu, menjadi yang terakhir.
"Komunikasi terakhir, Benaya sampaikan lewat chat WA. Pa somo pulang ke Bitung, ada makanan di rumah? Kami bilang ada," tutur sang ayah.
Sang ayah pun menanti kedatangan sang anak untuk kembali pulang, hingga tertidur belum juga tiba.
Dan pada Jumat dini hari, mendapat berita dari keluarga bahwa sang anak alami kecelakaan di Airmadidi.
Kesedihan menyelimuti rumah duka.
Sanak saudara, keluarga dan teman-teman mendiang Benaya yang ada nampak sedih.
Mereka tak menyangka maut menjemput sosok yang bertekad menjadi pemain Basket itu.
Menurut sang ayah, rencana pemakaman, pekan depan.
Almarhum adalah bungsu dari dua bersaudara.
Kakak bernama Devit, ibu bernama Novita Renda Pitna dan ayah Daniel Lakaoni.
Bena begitu sapaannya merupakan satu di antara pemain basket muda Bitung.
Ia bergabung di One Bitung Basketball Club, dengan pelatih Coach Caroll Tulenan.
Menurut Coach Caroll, sosok mendiang Benaya orangnya ceria.
Saat akan ketemu teman-temannya, dari kejauhan sudah senyum.
"Kalau belum ada info latihan, dia selalu bertanya ke kami maupun lewat grup WA. Keinginannya menekuni olahraga Basket begitu tinggi, kerap meminta untuk diberikan latihan privat," kenang coach Caroll.
Tak hanya itu, ia juga memiliki sikap tolong menolong yang tinggi.
Ini dibuktikan, ketika usai latihan dan bermain basket selalu menolong teman-teman setimnya, yang akan pulang kerap diantarnya.
Motivasi dan tekad menekuni olahraga Basket, ditunjukkannya ketika bermain di lapangan Stie Petra Bitung.
"Meski hanya sendiri dia tetap masih bermain," kenangnya lagi.
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Bergabung dengan WA Tribun Manado di sini >>>
Simak Berita di Google News Tribun Manado di sini >>>
Baca Berita Update TribunManado.co.id di sini >>>
Kondisi Terkini Truk Tangki yang Kecelakaan di Minut |
![]() |
---|
Breaking News: Truk Pertamina Kecelakaan di Watudambo Dua Minut, Tabrak Pohon |
![]() |
---|
Cerita Saksi Detik-detik Kecelakaan Mobil Tabrak Tembok di Kawiley Minut, Satu Penumpang Terpental |
![]() |
---|
Kronologi Kecelakaan Truk di Jalan Soekarno Minut Sulawesi Utara, Sopir: Ada Teman Minta Bantuan |
![]() |
---|
Penyebab 2 Mobil Alami Kecelakaan Masuk Selokan di Jalan Soekarno Minut, Diduga Laka Tunggal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.