Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Renungan Harian Kristen

Obor Pemuda GMIM, Renungan Rabu 17 Juli 2024, Zakharia 6:12, Tunas: Harapan dan Kehidupan Baru

Obor pemuda GMIM, renungan Rabu 17 Juli 2024.Pembacaan alkitab terdapat pada Zakharia 6:12.

Editor: Chintya Rantung
Chintya Rantung/Tribun Manado
Obor pemuda GMIM Rabu 17 Juli 2024. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Obor pemuda GMIM, renungan Rabu 17 Juli 2024.

Pembacaan alkitab terdapat pada Zakharia 6:12.

Tema perenungan Tunas: Harapan dan Kehidupan Baru.

Sobat obor, saat pohon sudah bertunas, kita pasti melihat adanya kehidupan baru yang muncul, tunas menjadi perlambang dari suatu kehidupan.

Tunas juga memberikan suatu tanda harapan dan kehidupan baru. Pendirian Bait Tuhan menjadi suatu tanda dart relasi antara Tuhan dengan umat manusia.

Dengan adanya Bait Tuhan, maka relasi antara manusia dengan Tuhan terjalin dengan intim.

Kerinduan Tuhan memanggil umat Tuhan adalah supaya mereka bisa bersekutu selalu dengan Tuhan.

Sobat obor, memang menjadi pertanyaan penting dalam kehidupan beriman kita, seberapa pentingnya kita membangun Bait Tuhan?

Bait Suci adalah Baitnya Tuhan, menjadi suatu perlambang dari kehadiranNya.

Di dalam Bait-Nya itu, Tuhan menyatakan anugerah-Nya sehingga umat manusia boleh datang mendekat untuk beribadah kepada Tuhan,
menerima berkat pengampunan dosa.

Sehingga apa pun yang terjadi, Tuhan tidak akan memberi toleransi pencemaran dan gangguan terhadap gereja-Nya karena dosa.

Didalam kitab Korintus, Paulus memberi arti berbeda dengan menyatakan bahwa Bait Allah itu adalah tubuh kita sendiri.

Menjadikan tubuh kita sebagai Bait Allah itu berarti kita menjadikan tubuh kita sebagai "tempat bagi Tuhan untuk berdiam".

Kita semua sebaiknya mempertimbangkan perilaku kita sendiri, terutama yang berkaitan dengan bait Allah.

Apakah saya sudah setia dalam bidang ini? Dan saya seorang pendukung persatuan, atau saya adalah orang yang merobohkan Bait Suci?

Apakah soya seorang pemberi semangat yang membangun batu-batu hidup?

Atau apakah soya seorang penggerutu atau penggosip yang merobohkan batu-batu hidup yang digunakan Allah untuk membangun Bait Suci?

Bagi anak dunia, tubuh adalah alat untuk melampiaskan hawa nafsu.

Tetapi bagi pemuda Kristen, tubuh ialah bait Allah yang kudus sehingga anak muda Kristen sepatutnyalah hidup dalam kekudusan.

Ketika kita percaya Tuhan Yesus sebagai Juruselamat, kita dimeteraikan oleh Roh Kudus. Karena itu kalau kita tetap hidup menuruti hawa nafsu berarti kita mendukakan Roh Kudus. Amin.

Sumber: Obor Pemuda GMIM edisi Juli 2024

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved