Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Viral Medsos

Kisah Pilu Woo Eun-bin, Eks Pramugari Korsel yang Hidup Tanpa Tengkorak Kepala Usai Alami Kecelakaan

Seorang mantan pramugari Korea Selatan, Woo Eun-bin, harus kehilangan sebagian tengkoraknya untuk sementara karena operasi kraniotomi.

Kolase Tribun Manado/Istimewa
Kisah Pilu Woo Eun-bin, Eks Pramugari Korsel yang Hidup Tanpa Tengkorak Kepala Usai Alami Kecelakaan 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kisah pilu dibagikan oleh seorang mantan pramugari Korea Selatan bernama Woo Eun-bin.

Ia harus merelakan sebagian tengkoraknya karena operasi kraniotomi.

Hal ini karena sebelumnya, Woo terjatuh dan mengalami perdarahan otak.

Kejadian nahas tersebut terjadi ketika Woo sedang dalam perjalanan ke seminar pekerjaan.

Baca juga: Serangan Terbaru Israel Tewaskan Puluhan Warga Gaza, Menargetkan Pimpinan Militer Hamas

Selain perdarahan otak, dia juga mengalami luka di kepala dan punggung, sehingga menyebabkan hidrosefalus dan patah tulang punggung.

Tindakan medis membuka tempurung kepala untuk memperbaiki kerusakan otak ini diambil usai Woo Eun-bin mengalami pendarahan otak akibat kecelakaan.

Woo Eun-bin, yang kini dikenal sebagai Woozakka, sempat bekerja sebagai awak kabin di Korean Air dan bankir sebelum memutuskan beralih profesi menjadi YouTuber.

Dengan pengalaman sepuluh tahun sebagai pramugari, Woo kerap membuat konten yang membagikan pengalaman kerjanya di platform YouTube.

Hidup tanpa tengkorak kiri untuk sementara

Pada Sabtu (4/5/2024), Woo tiba-tiba merilis video terbaru dengan judul "Ini Keseharianku Tanpa Sisi Kiri Tengkorakku."

Tampak dalam video, Woo terbaring di ranjang rumah sakit dengan tengkorak bagian kiri yang tidak lengkap.

Dilansir dari South China Morning Post, Kamis (6/6/2024), pada 27 Januari lalu, Woo mengalami kecelakaan terjatuh dalam perjalanan menuju sebuah seminar untuk menjadi pembicara.

Dia mengalami cedera pada punggung dan kepala, yang menyebabkan pendarahan otak, hidrosefalus atau penumpukan cairan di otak, serta patah tulang punggung.

Woo kemudian menjalani operasi kraniotomi dengan cara membuka tengkorak untuk mengetahui kerusakan di dalam otak.

Dokter menyebutkan, sekitar 40 persen sisi kiri tengkoraknya harus diangkat dan disimpan dalam freezer untuk sementara waktu.

"Dokter bilang saya pasti akan terus mengalami sakit kepala karena sebagian tengkorak saya kosong," kata Woo.

Setelah kecelakaan, Woo mengaku berada dalam kondisi emosi yang sangat rendah.

Setiap kali bercermin, dia selalu merasa kesulitan karena harus melihat penampakan bagian kepala yang tidak lagi utuh.

"Setiap kali saya bercermin, rasanya sakit sekali. Saya tidak ingin merasa sedih, jadi saya selalu mengenakan topi berwarna cerah untuk menutupi kepala saya," tuturnya.

Dia juga harus menjalani operasi tulang belakang, serta rutin mengenakan penyangga selama tiga bulan.

Namun, kondisi tersebut bukan satu-satunya hal yang menghantui Woo Eun-bin pasca-kecelakaan.

Kembali mengasah kemampuan berbicara

Dikutip dari Maeil Business Newspaper, Selasa (14/5/2024), sejak kecelakaan dan operasi, Woo mengaku sering lupa kata-kata sederhana yang digunakan sehari-hari.

Woo juga sering keliru memanggil ibunya dengan sebutan "ayah", maupun memanggil ayah dengan sebutan "ibu".

Dokter menjelaskan, kerusakan parah pada pusat bahasa di otak menyebabkan gangguan kognitif, pendengaran, dan masalah bahasa.

"Dokter saya mengatakan, otak saya bergeser 7 milimeter ke kiri, menyebabkan pendarahan hebat, yang mengakibatkan cedera parah pada telinga kiri, hidung, dan saraf lainnya. Kendala bahasa tidak dapat dihindari," kata Woo.

Meski menghadapi tantangan besar, Woo menolak menyerah. Perlahan, dia mulai kembali mengasah otak dengan berlatih terapi wicara.

Woo juga membeli sepuluh buku untuk siswa sekolah dasar dan menengah agar kemampuan bahasanya kian meningkat.

"Melalui membaca, kemampuan berbahasa saya meningkat lebih cepat dari yang saya bayangkan," kata Woo.

Dokter mengatakan Woo beruntung dan selalu berpikir positif, yang berimbas baik pada kondisi kesehatannya.

Woo Eun-bin pun akan menjalani prosedur kraniotomi lain untuk menanam kembali bagian tengkoraknya yang sebelumnya diangkat dan disimpan dalam suhu dingin.

"Saya mencoba menjalani hari-hari dengan baik dengan menerapkan pola pikir bahwa saya pasti akan menjadi lebih baik di masa mendatang," tuturnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

-

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Baca berita lainnya di: Google News

WhatsApp Tribun Manado: Klik di Sini

 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved