Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Aturan Naik Pesawat

Aturan Baru Pesawat dari Singapura Wajib Pakai Bioavtur, Harga Tiket Bisa Naik, Berlaku 2026

Mulai 1 Januari 2026, seluruh pesawat yang terbang dari Singapura diwajibkan menggunakan bioavtur sebagai bahan bakar.

Editor: Alpen Martinus
Istimewa
ilustrasi pesawat 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Peraturan baru bakal diterapkan di dunia penerbangan tanah air.

Pasalnya, kini sejumlah pesawat akan beralih pada penggunaan bahan bakar bioavtur.

Tentu hal tersebut akan menambah beban biaya operasional maskapai.

Baca juga: Bisakah Naik Pesawat Identitas Selain KTP? Berikut Penjelasannya

Itulah yang menjadi pembicaraan Komisi V DPR RI.

karena nantinya otomatis akan berdampak pada naiknya tiket pesawat.

Sehingga memang kebijakan tersebut harus dipikirkan dengan matang.

namun berlakunya nanti dua tahun depan.

Anggota Komisi V DPR RI Toriq Hidayat mengingatkan kepada Kementerian Perhubungan (Kemenhub) agar segera merumuskan kebijakan yang mencegah kenaikan harga tiket pesawat akibat kebijakan baru terkait bahan bakar avtur.

Mulai 1 Januari 2026, seluruh pesawat yang terbang dari Singapura diwajibkan menggunakan bioavtur sebagai bahan bakar.

"Kondisi ini akan menambah biaya operasional penerbangan yang pada akhirnya dibebankan kepada penumpang dalam bentuk kenaikan harga tiket," ujar Toriq saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (11/7/2024).

Toriq menyampaikan, bahwa hal tersebut didasarkan pada kekhawatiran bahwa kenaikan harga tiket pesawat dapat berdampak negatif pada sektor pariwisata dan mobilitas masyarakat.

"Kita tidak ingin kebijakan ini menjadi beban tambahan bagi masyarakat, terutama di tengah pemulihan ekonomi pasca-pandemi," ucap Toriq.

Dia menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, maskapai penerbangan, dan industri terkait untuk mencari solusi yang dapat mengakomodasi keberlanjutan lingkungan tanpa membebani penumpang.

Bioavtur yang diharapkan dapat mengurangi emisi karbon dan mendukung komitmen global terhadap keberlanjutan memang memiliki harga yang lebih tinggi dibandingkan avtur konvensional.

Hal ini disebabkan oleh biaya produksi yang lebih mahal serta keterbatasan infrastruktur distribusi.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved