Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sosok

Sosok Pria Bertopeng Serang Pasangan Suami Istri, Juragan Rumput Laut Jadi Korban

Sosok pria bertopeng beraksi menyerang sepasang suami istri di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.

Editor: Ventrico Nonutu
HO via Pos Kupang.
Ilustrasi. Seorang pria bertopeng menyerang pasangan suami istri di Nunukan, Kalimantan Utara. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sosok pria bertopeng beraksi di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.

Pria bertopeng tersebut menyerang sepasang suami istri.

Saat itu pasutri tersebut sedang berada dirumah.

Peristwa tersebut terjadi tepatnya di Jalan Ujang Fatimah RT 04, Desa Binusan, Nunukan Barat, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, Sabtu (6/7/2024) dini hari.

Aksi pria bertopeng tersebut mengakibatkan korban jiwa.

Sjam Alimuddin (52) tewas akibat luka tusuk senjata tajam di dadanya.

Sementara itu, istrinya Aminah Moudi Melania (24) dilarikan ke rumah sakit.

Dia menderita sejumlah luka tusuk dan sayatan di tubuh serta tangannya.

Korban Sjam Alimuddin dikenal warga sebagai pengepul atau juragan rumput laut di wilayah tersebut.

Rumah korban sekaligus lokasi kejadian sebagian memang difungsikan sebagai gudang penyimpanan rumput laut.

Peristiwa pembunuhan tersebut diketahui terjadi sekira pukul 03.15 Wita.

Kronologis kejadian berawalnya saat pasangan suami istri tersebut sedang terlelap tidur di kamarnya.

Tiba-tiba istri korban, Aminah Moudi mendengar suara berisik dan membuat ia terbangun dari tidurnya,

Ia lantas melihat ke arah pintu kamarnya dalam kondisi terbuka.

Aminah semakin terkejut Ketika meliat di bawah ranjang tempat dirinya dan suami tidur ada orang tak dikenal.

Aminah pun spontan berteriak dan membangunkan suaminya.

Teriakan Aminah pun membuat pria bertopeng yang berada di Bawah ranjang mereka panik dan langsung menyerang kedua korban menggunakan senjata tajam.

Setelah kedua korban tak berdaya, pelaku pun kabur dan mengunci rumah dari luar.

Aminah yang masih dalam kondisi sada lantas mengambil telepon genggamnya dan menelepon seorang karyawannya bernama Iskandar.

Aminah meminta tolong kepada Iskandar untuk membawa suaminya ke rumah sakit.

"Ibu (istri korban) minta tolong melalui telepon agar membawa bapak (suaminya) ke rumah sakit,"kata Iskandar dilansir dari Kompas.com, Minggu (7/7/2024).

Mendengar telepon dari Aminah, lantas Iskandar pun bergegas dating ke rumah korban.

Ketika hendak masuk rumah, ternyata pintu dalam kondisi terkunci.

"Korban dan istrinya dikunci di dalam oleh pelaku,"ucap dia.

Ia pun lantas menghubungi RT setempat dan kembali ke rumah korban bersama RT dan warga.

Iskandar bersama warga lantas mendobrak pintu rumah korban.

Dari balik kaca di rumah tersebut, warga sempat melihat korban dalam kondisi bersimbah darah.

Ada luka bekas tusukan senjata tajam cukup dalam di bagian dada kanan.

Menurut Iskandar, saat dirinya bersama warga dating korban pria sudah meninggal dunia.

"Istri korban banyak luka, ada bekas tusukan dan irisan. Korban masih di rumah sakit semuanya," ucapnya.

Sosok Pelaku

Iskandar pun mengungkap, warga bersama polisi sempat mengejar keberadaan pelaku.

"Jadi dari kemarin semua warga mengejar pelaku bersama polisi. Kami juga baru pulang ke rumah lepas subuh tadi," ucap Iskandar.

Menurut Iskandar terduga pelaku penganiayaan yang menewaskan korban adalah seorang pemuda berusia sekira 20 tahunan yang tinggal di wilayah tersebut.

Sehari-hari terduga pelaku yang merupakan pria tunawicara memang selalu ikut orangtuanya memukat rumput laut.

Menurut dia, pelaku pun sempat diamankan tetapi melawan hingga berhasil melarikan diri ke hutan mangrove.

"Ini lokasi pencariannya hutan mangrove dan terkendala air pasang. Jadi dari kemarin kami cari belum ketemu lagi," ucap dia.

Terpisah, Abit, Ketua RT 04, Desa Binusan, mengaku bila dirinya dibangunkan warga pukul 04.00 Wita.

Saat itu warga melapor bila seorang warganya bernama Sjam Alimuddin tewas.

Menurut Abit, korban ditemukan warga tergeletak di lantai samping kasurnya dengan kondisi sudah tidak bernyawa dan bersimbah darah.

Abit menduga kuat, Sjam Alimuddin meninggal dunia secara mengenaskan akibat dianiaya menggunakan senjata tajam.

"Soal penyebab pembunuhan saya juga tidak tahu. Saat ini masih ditangani kepolisian. Jasad korban juga sudah dibawa ke rumah sakit untuk di autopsi," kata Abit kepada TribunKaltara.com melalui telepon seluler.

Abit menuturkan, Sjam Alimuddin merupakan seorang pembeli rumput laut yang cukup dikenal warga.

Rumah tempat tinggal Sjam Alimuddin juga dijadikan sebagai gudang penyimpanan rumput laut.

"Almarhum itu orangnya biasa saja dan di lingkungan juga tidak tertutup. Dia seorang pembeli rumput laut jadi sangat dikenal. Semoga polisi segera menemukan pelakunya," ujar Abit.

Sementara itu, Kasi Humas Polres Nunukan, Ipda Zainal Yusuf mengatakan hingga saat ini personel Sat Reskrim dan Polsek Nunukan masih melakukan pengejaran terhadap pelaku pembunuhan.

"Anggota Reskrim Polres Nunukan dan Polsek Nunukan masih lakukan pengejaran terhadap pelaku," ungkap Zainal Yusuf.

Telah tayang di Tribunnews.com

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved