Biden Surati Parlemen Demokrat: Tetap Maju Pilpres AS

TRIBUNMANADO.CO.ID, Washington DC - Masa depan Presiden Joe Biden dalam Pilpres AS 2024 diputuskan minggu ini saat kembali ke Washington untuk pertama kalinya sejak debat calon presiden dengan Donald Trump pada Jumat 28 Juli.

Biden yang berusia 81 tahun itu menghadapi pertanyaan tentang apakah ia siap untuk pekerjaan itu dan apakah ia mampu mengalahkan Donald Trump pada 5 November 2024.

Empat anggota DPR Partai Demokrat meminta Biden untuk meninggalkan panggung Pilpres selama akhir pekan sementara yang lain mengatakan waktu hampir habis bagi presiden untuk membuktikan bahwa dia orang yang tepat untuk kandidat presiden.

Sementara Jill Biden dan Kamala Harris - yang kemungkinan besar akan menjadi kandidat jika Joe mengundurkan diri - sedang berkampanye dan melancarkan pembelaan terhadap presiden.

Mantan sekretaris pers Presiden Biden, Jen Psaki mengakui pada hari Minggu mungkin tidak cukup untuk menutup seruan agar dirinya mengundurkan diri.

Dikutip dari Daily Mail, Psaki ia membuka acaranya di MSNBC dengan mengatakan: Saya akan mengatakan bahwa semuanya berjalan baik-baik saja bagi presiden.

Dalam banyak hal, orang-orang yang menonton melihat apa yang ingin mereka lihat, karena bagi sebagian orang, ia terlihat lebih baik daripada saat debat.

Ia memang terlihat lebih baik. Ia lebih jelas. Ia tampak jauh lebih siap untuk menyampaikan argumennya terhadap Trump.

Ada juga beberapa momen — bukan hanya satu — yang tidak berjalan dengan baik.

Ia juga mengisyaratkan bahwa kepanikan di dalam Partai Demokrat tidak akan mereda dalam waktu dekat.

"Pertanyaan yang saya terima dari pesan teks teman dan keluarga ada dua: Apa yang akan terjadi dan apa jalan terbaik ke depannya?. Saya tidak akan duduk di sini sore ini dan memberi tahu Anda bahwa saya tahu jawaban untuk kedua pertanyaan itu."

Presiden Joe Biden telah mengirim pesan kepada Demokrat yang menuntut dia mundur dan menyatakan dia akan tetap ikut serta dalam pencalonan.

Presiden berusia 81 tahun itu menyerang pers dan bersikeras bahwa pemilih Partai Demokrat menginginkannya sebagai kandidat mereka, meskipun jajak pendapat mengatakan sebaliknya.

Presiden Biden telah mengirim pesan kepada Demokrat yang menuntut dia mundur dan menyatakan dia akan tetap ikut serta dalam pencalonan.

Presiden menyerang pers dan bersikeras bahwa pemilih Demokrat menginginkannya sebagai kandidat mereka, meskipun jajak pendapat mengatakan sebaliknya.