Cerita di Minahasa Sulut, Pernikahan Kandas Setelah 10 Tahun: Antara Harapan dan Pengkhianatan

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Bunga (nama samaran), seorang wanita Minahasa, Sulawesi Utara berusia 32 tahun, harus menelan pil pahit perceraian setelah pernikahannya yang dibina selama 10 tahun kandas.

Sang suami dikabarkan selingkuh setelah mereka berjuang selama 3 tahun untuk mendapatkan momongan.

Bunga dan suaminya menikah pada 10 Oktober 2010. Awal pernikahan mereka tampak harmonis.

Namun, keretakan mulai terlihat saat mereka memutuskan untuk memulai program hamil.

"Awalnya kami memang belum berencana punya anak," jelasnya, Kamis (4/7/2024).

Saat ingin mulai program anak, di situ awal keretakan mereka.

Setelah 3 tahun berusaha, Bunga dan suaminya tak kunjung dikaruniai momongan.

Di tengah situasi tersebut, timbul kecurigaan dan kepercayaan perlahan mulai hilang.

Bunga mulai curiga dengan tingkah laku suaminya yang sering pulang larut malam dan mengaku ada perjalanan dinas selama beberapa hari.

Kecurigaannya terbukti benar. Dia mendapatkan fakta bahwa suaminya telah berselingkuh.

"Hati saya hancur berantakan," ungkapnya

Bahkan dirinya tak bisa berkata-kata. Hanya bisa menangis dan bersedih.

Dia bahkan sempat alami kekerasan dari suaminya.

"Saya berusaha semampu mungkin untuk mengembalikan hubungan ini, tapi tak bisa."

Akhirnya ia memilih jalan tengah yaitu cerai.

Sesak dan berat, tapi baginya itu merupakan jalan terbaik.

"Akhirnya kami cerai 2020 lalu, sakit tapi bagi saya itu lebih baik," ujarnya.

Saat ini dia sudah bekerja di Malaysia untuk memenuhi kebutuhannya.

"Kalau menikah lagi, mungkin belum karna mantan suami masih hidup," pungkasnya. (Pet)