Berdiri Sejak 1988, Masjid Syuhada Kotamobagu Ramai Dikunjungi Warga, Punya Keunikan Arsitektur

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Inilah salah satu masjid yang ada di Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara, yang punya keunikan arsitektur.

Bila dilihat dari jauh, Masjid Syuhada yang terletak di Jalan Dua Jalur Matali-Torosik, Kelurahan Kotobangon ini bagian kubah masjidnya menyerupai songkok atau peci hitam. 

Masjid ini dibangun sejak tahun 1988.

“Dari tahun 1988 sudah berdiri dibangun oleh pemkab Bolmong. Kemudian ada penambahan beberapa bagian masjid mulai tahun 2018. Bagian teras, ruangan perempuan, toilet, rumah imam dan beberapa bagian lainnya,” kata Imam Masjid Syuhada, Aditya Mamonto, kepada Tribunmanado.co.id, Kamis (4/7/2024).

Sebagai imam dan juga pengurus masjid, Aditya mengaku bila secara keseluruhan kondisi masjid ini belum banyak diubah.

“Pada bagian dalam, dan bagian lain, masih bertahan sampai sekarang. Hanya ditambah perluas di bagian samping luar, teras” ucapnya.

Hal ini memang begitu terasa saat memasuki masjid ini.

Terlihat gaya arsitektur masjid yang jauh berbeda dengan model masjid hari ini.

Ditambah dengan perpaduan warnanya yang khas, putih dan hijau, membuat suasana masjid lebih sejuk.

Keunikan lain bisa ditemukan pada bagian jendela masjid yang hanya ada untaian kawat besi, bukan kaca layaknya ada di masjid-masjid lain.

Sebagai pengurus masjid, Aditya sendiri diketahui sudah masuk generasi keempat dalam mengurus masjid tersebut.

Aditya kemudian mengungkapkan bila terdapat beberapa benda yang masih bertahan sejak awal didirikan. Salah satunya mimbar.

“Yang masih bertahan di sini mimbar, kubah, menara dan beberapa bagian lain masih ada sampai saat ini,” tuturnya.

Mimbar berwarna coklat kayu yang bertuliskan lafadz Allah SWT dan Rasulullah Muhammad SAW itu nantinya bakal diganti dengan mimbar yang sedikit besar.

Meski demikian, mimbar tersebut akan dijaga dan menjadi aset sejarah masjid.