Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sulawesi Utara

Daftar Investasi Hotel Bintang di Sulawesi Utara, Resort hingga Dibangun di Jantung Bisnis Manado

Ada empat investor yang telah mengucurkan dana miliaran rupiah untuk membangun fasilitas hotel dan resort bintang di Bumi Nyiur Melambai.

Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Chintya Rantung
Dok FB Joko Widodo
Marriott Likupang Echo Family Resort saat ditinjau Presiden Jokowi awal tahun lalu. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Pariwisata Sulawesi Utara menggeliat setelah dua tahun pandemi Covid-19.

Buktinya, investor perhotelan tengah membangun hotel dan resort di Manado dan sekitarnya.

Setidaknya, ada empat investor yang telah mengucurkan dana miliaran rupiah untuk membangun fasilitas hotel dan resort bintang di Bumi Nyiur Melambai.

Pertama, Marriott Group yang membangun echo family resort di Desa Paputungan, Likupang Minut.

Pekerjaan investasi Rp 1,5 triliun hampir rampung. Resort kelas dunia itu dibangun untuk menopang KEK Pariwisata Likupang.

Selain Marriott, Westin Group, pemilik jaringan hotel internasional mulai membangun hotel bintang lima di bilangan Malalayang, Manado.

Sebelumnya, Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey memgungkapkan, Westin Group menanamkan investasi sebesar hampir Rp 2 triliun.

Saat ini, pembangunan hotel milik Westin baru tahap awal di bilangan Malalayang Manado.

Kemudian, Tanly Group, investor asal Surabaya memastikan investasi hotel bintang lima di Bunaken. Tanly berencana membangun hotel bintang 4 plus di Bunaken dengan jumlah kamar sedikitnya 120 buah.

Terakhir, Amaris, jaringan hotel nasional tengah menyelesaikan pembangunan hotel bintang empat di Kawasan Megamas.

Pembangunan hotel yang bernaung di bawah payung Kompas Gramedia ini sudah lebih dari 50 persen dan ditargetkan tuntas akhir tahun ini.

Jika beroperasi nanti, Amaris Megamas akan menjadi salah satu hotel yang berada di jantung bisnis Manado.

Terkait ini, Direktur Eksekutif PHRI Sulawesi Utara, Hence Karamoy mengatakan, pembangunan sejumlah hotel bintang menandakan prospek pariwisata Sulawesi Utara sangat besar.

Meskipun memang, laju tingkat kunjungan wisman dan turis domestik sempat terkontraksi akibat pandemi.

"Tentu investasi akan berjalan, maju seiring geliat pariwisata. Ketika trennya mulai meningkat, investasi perlahan ikut naik," katanya kepada Tribunmanado.co.id, Rabu (3/7/2024).

Menurutnya, untuk menyamai tingkat kunjungan sebelum pandemi Covid-19 butuh waktu. "Tidak mudah memang tapi paling tidak sejauh ini tren mulai membaik," katanya lagi.(ndo)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved