Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Prakiraan Cuaca

Peringatan Dini Besok Rabu 3 Juli 2024, BMKG : 29 Wilayah Potensi Cuaca Ekstrem

Simak prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk besok di sejumlah wilayah Indonesia.

pixabay.com
Peringatan Dini Besok Rabu 3 Juli 2024, BMKG : 29 Wilayah Potensi Cuaca Ekstrem 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Simak prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk besok di sejumlah wilayah Indonesia.

Berdasarkan BMKG, ada wilayah yang diperkirakan berpotensi terjadi cuaca ekstrem.

Cek apakah wilayah Anda mengalami potensi cuaca ekstrem hujan lebat.

Sejumlah 29 wilayah diprediksi mengalami cuaca ekstrem besok.

Ada kalanya sebelum keluar rumah untuk mengecek kondisi cuaca.

Baca juga: Prakiraan Cuaca Besok Rabu 3 Juli 2024, Info BMKG Wilayah Waspada Hujan Petir

Inilah peringatan dini cuaca ekstrem dari BMKG untuk wilayah di Indonesia besok.

BMKG merilis peringatan dini cuaca esktrem yang berpotensi melanda beberapa wilayah Indonesia, Rabu (3/7/2024).

Dilansir laman BMKG, sirkulasi siklonik terpantau di Samudra Hindia Barat Sumatera Barat, di Laut Sulu, di Laut Seram, dan di Samudra Pasifik Utara Papua Barat.

Sirkulasi-sirkulasi tersebut membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) di Samudra Hindia Barat Sumatra Utara, di Laut Cina Selatan, di Laut Banda, dan di Samudra Pasifik Timur Laut Pulau Halmahera; serta daerah pertemuan angin (konfluensi) di Samudra Hindia Barat Aceh, di Filipina Bagian Utara, di Laut Banda, dan di Teluk Cendrawasih.

Daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) lain juga terlihat memanjang dari Malaysia Bagian Utara hingga Laut Natuna, dari Laut Jawa hingga Pesisir Timur Lampung, di Samudra Hindia Selatan Jawa, dari Laut Timor hingga Laut Flores.

Juga terlihat dari Laut China Selatan hingga Laut Sulu, dari Selat Makassar hingga Laut Sulawesi, dari Laut Banda hingga Sulawesi Tenggara, dari Samudra Pasifik Utara Papua hingga Papua Barat.

Daerah pertemuan angin (konfluensi) terpantau di Laut Banda, Laut Arafuru, Laut Natuna, dan Samudra Hindia Selatan NTT hingga Jawa Timur.

"Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sepanjang daerah sirkulasi siklonik/konvergensi/konfluensi," tulis BMKG.

BMKG juga mengatakan peningkatan kecepatan angin hingga mencapai lebih dari 25 knot, terpantau di Laut Arafuru, dan Samudra Hindia Selatan Jawa, yang mampu meningkatkan tinggi gelombang di wilayah sekitar perairan tersebut.

"Intrusi udara kering/dry intrusion dari BBS (belahan bumi selatan) melintasi wilayah Samudra Hindia Selatan Jawa.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved