Digital Activity
Perumahan Subsidi Bantu Masyarakat Berpendapatan Rendah di Sulawesi Utara
Perumahan subsidi terbukti menjadi solusi bagi masyarakat berpendapatan rendah.Di Sulawesi Utara, terdapat sekitar 100 developer yang tergabung
Penulis: Petrick Imanuel Sasauw | Editor: Chintya Rantung
TRIBUNMANADO.CO.ID - Perumahan subsidi terbukti menjadi solusi bagi masyarakat berpendapatan rendah.
Di Sulawesi Utara, terdapat sekitar 100 developer yang tergabung dalam beberapa asosiasi.
Mereka berkomitmen untuk menyediakan rumah subsidi bagi masyarakat.
Namun, berbagai problematika dihadapi oleh masyarakat terkait perumahan subsidi.
Ir Lucky Kessek, Ketua Umum Parsindo, mengungkapkan beberapa isu tersebut dan bagaimana mereka membangun kepercayaan masyarakat terhadap para developer yang menyediakan rumah subsidi.
Hal ini diungkapkannya saat menjadi narasumber di Tribun Podcast, yang berlokasi di kantor Tribun Manado, Sulawesi Utara, pada Rabu, 26/6/ 2024 lalu.
Berikut beberapa potongan pembahasan dari podcast tersebut:
Pandangan Terkait Perumahan Subsidi di Sulawesi Utara, Apakah sudah Efektif ?
> Memang program ini tujuan pertama harus tepat sasaran target utamanya kalau program subsidi itu sudah hampir dari tahun 1976.
Sebenarnya idenya atau judulnya beda-beda, kalau yang sekarang kita ini penanganannya di bawah BP Tapera. Di Sulawesi Utara hampir 100 developer pengembang dari beberapa asosiasi.
Kalau di Indonesia punya 22 asosiasi perumahan. Kalau di Sulawesi Utara ada beberapa salah satunya Parsindo, kurang lebih ada 5 di Sulut.
Untuk satu hektar sekitar 50 unit yang disiapkan. Kalau yang subisidi yang saya lihat paling banyak di Minahasa Utara itu sudah hampir 1000 unit.
Apa yang jadi tantangan dari program rumah subsidi ?
> Program itu sudah di mulai, masih ada penyempurnaan. masalah utama itu rumah-rumah kawasan subsidi itu pasti adanya di pinggiran tidak ada didalam kota.
Rumah subsidi ditetapkan oleh negara. dari tahun ke tahun terus bertambah nilainya di harganya berubah-ubah tergantung dari pemerintah. Kemudian soal mutu karena pandangan masyarakat juga berpikir kalau rumah subsidi itu seperti kasta paling bawah dari rumah di Indonesia. kalau mau tahu justru rumah subsidi itu yang paling ketat aturannya.
Jadi harus paham bahwa kita sudah diwajibkan dari sisi pembersihan atau penulangan sudah diwajibkan itu ada ketentuannya.
Jadi Sudah ada standarnya ukuran-ukuran dimensi semuanya sudah ada standarnya dan permasalahannya memang dari situ kualitas lalu rumahnya sendiri ada air atau listrik atau ada jalannya karena kadang-kadang teman-teman ada juga yang listrik itu belum ada air juga belum ada jalannya sempit ukuran 3 meter itu jadi tantangan tersendiri.
Cuma kenapa dia sampai bisa laku karena sudah tidak ada pilihan lain apalagi Rhoma dengan angsuran perbulannya yang cukup terjangkau iya tidak ada pilihan lain.
Tantangan proses pengajuan apakah masih ada kendala ?
> Jadi kalau mau jujur, bank itu mau main aman, jadi yang selalu dilirik itu adalah user atau calon pembeli yang fix income atau punya pendapatan tetap perbulan. Jadi kemarin hari Rabu kita ada pertemuan di Jakarta dari BP tapera saya menyampaikan bahwa, mari kita lihat teman-teman yang non fix income yang kamu dan mereka dari pihak bank juga beberapa pihak bank sepakat dan membahas tentang yang non fix income.
Mereka memang tidak langsung ditolak tapi prosesnya cukup lama jadi itu masalahnya dan ya itu jadi permasalahannya dan kalau yang fix income itu permasalahannya yaitu di pinjol jadi kalau ada pinjaman biarpun Rp 1000 atau 2.000 itu harus dilunasi dulu.
Peran Asosiasi Parsindo seperti apa ?
> Kan dia masih kerja sama dengan Perumahan developernya kan developer itu harus diwajibkan masuk dalam asosiasi itu mengontrol semua anggota supaya jangan keliru hanya hanya kadang-kadang kita dengan Kementerian atau dengan penyelenggara layanan Umum itu hanya memberikan teguran biasa kalau sekarang tahun ini sudah diperketat jadi asosiasi bertanggung jawab penuh, kita juga bertanda tangan di akhir tahun kita semua asosiasi 22 asosiasi itu bertanda tangan dengan PKS namanya atau Perjanjian Kerjasama dengan BP Tapera yang melibatkan asosiasi punya wewenang khusus jadi kalau anggotanya keliru itu harus lewat asosiasi dulu ini.
Bagaimana menjaga kepercayaan agar masyarakat bisa tau bahwa perumahan subsidi ini layak?
> Jadi Developer harus upload data dari lapangan mulai dari pondasi diukur dengan cm dia ukur di foto lalu diupload galian fondasi kemudian bentuk fondasi ukuran besinya Seperti apa lalu semuanya di-upload ke sistem sampai atap titik jadi minimal kalau dengan gaya seperti itu atau gambar atau situasinya itu tidak boleh jadi titik di TPS harus sesuai juga dengan fotonya jadi memang sangat tepat untuk proses pembuatannya jadi itu menjadi kepercayaan membangun kepercayaan.
Jadi per gps-nya sudah ada jadi tidak bisa lari titik jadi pada saat dibangun itu sudah harus sesuai. Jadi tidak perlu ragu lagi saat mengambil rumah subsidi karena semuanya sudah lebih aman sudah diatur semuanya dan terjamin.
Bagaimana pengawasan dari Asosiasi terhadap rumah Subsidi supaya Trasnparan ?
> Kalau anggota saya itu harus wajib memberikan legalitas kawasannya, lagi realitas perusahaan lalu kirimkan foto tipe gambar begitu setelah diperiksa asosiasi kami itu ada biro konstruksi sendiri itu mereka yang memeriksa memeriksa semua sesuai dengan aturan yang ada di Indonesia standar nasional khusus untuk konstruksi bangunan lalu dia approve setelah di approve baru kita kembalikan ke pengembang.
Silakan dijalankan nanti Saat dijalankan dia harus evaluasi ke kita lagi perbulan ada yang setengah semester ada yang satu semester karena wewenang seperti yang tadi harus membina jadi kami membuat program itu kawasan itu minimal lahannya itu sudah tertutup kemudian jalannya sudah ada proses airnya juga lancar dan lain-lain atau kita pakai bak air jadi harus memastikan semuanya itu ada.
Bagaimana jika ada sebuah developer mangkrak?
> Kalau mangkrak itu kadang kala banyak masalahnya karena kalau dia mangkrak biasanya kalau yang sudah terlanjur apalagi sudah dikasih ikatan uang muka padahal untuk uang muka di kita itu hanya cuma satu persen dari harga rumah.
Kalau dia mangkrak selama dia ada ikatan dengan developernya setelah itu rekomendasi resmi atau ada aturan-aturan yang berlaku dalam pembayarannya dia itu bisa dituntut langsung tapi pencegahannya sih lebih gampang jadi kalau saat membeli rumah teliti dulu legalitas perusahaannya lalu lihat kawasannya apa ada atau tidak titik jadi lebih baik teleponnya.
Kalau mau daripada kejadian mangkrak pergi lihat lokasinya tapi kalau mangkrak ya kita lihat dulu prosesnya seperti apa kalau sekarang saya yakin tidak ada yang mangkrak karena saya yakin dia melakukan legalitas perusahaan ya berkoordinasi dengan asosiasinya kalau dia keliru nggak mungkin dia masuk asosiasi kalau dia tidak punya lahan seperti itu.
Isu yang hangat soal Tapera, itu seperti apa ?
> Saya yakin semua program pasti punya niat yang positif karena banyak pertimbangan lah pemikirnya juga banyak cuma semua program itu pasti punya potensi jika diselewengkan maupun bisa dibenarkan jadi pada prinsipnya Tapera itu tabungan bukan iuran.
Tabungan yang memiliki bunga kita menabung seperti menabung di bank biasa yang setara dengan deposito jadi suatu saat kalau tidak dimanfaatkan dalam artian mengambil fasilitas untuk kredit rumah tapi kalau dia tidak mengambil fasilitas nanti akan dikembalikan prosedurnya jadi kadang-kadang orang berpikir kita dipotong tiap bulan itu tidak dapat hasilnya.
Jadi kalau mau tahu tapera itu tabungan basisnya yang bisa diambil dan itu berbunga setara dengan deposito titik jadi jangan takut lah karena perlindungan sekarang sudah lebih ketat dari sebelum-sebelumnya kalau bercanda ya mereka pasti akan ketemu dengan undang-undang jadi tidak perlu takut.
Closing Statement, harapan buat perumahan subsidi ke depannya ?
> Kalau saya negara harus lebih banyak berpikir terhadap yang backlock perumahan subsidi itu cukup besar data BPS itu lumayan, jadi masih jutaan yang kita harus mengejarnya hanya saja fokusnya kita negara itu saya rasa pribadi belum intens ke non fiksi income jadi maunya ayo kita bahas dulu yang non fiksi singkat bukan ditiadakan tapi mari yang non income ini dari dulu sampai sekarang tidak ada solusi yang baik itu harapan saya mudah-mudahan yang non fix income harus diperhatikan, developer juga harus ikuti aturan.
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
2 Utusan Sulut ke Ajang Miss Teenager Indonesia 2025 Siap Bertarung di Jakarta |
![]() |
---|
Sentra Medika Hospital Pelopori Wisata Medis dan Budaya di Sulawesi Utara |
![]() |
---|
Luwansa Hotel Manado Hadirkan Acara Menarik, Kitchen Takeover by Chef Mapex dan Bar Tab |
![]() |
---|
Wawancara Eksklusif: Mangiring Sinaga Ingatkan Masyarakat Sulawesi Utara Bahaya Bekerja di Kamboja |
![]() |
---|
BPJS Kesehatan Online Dekatkan Layanan Kesehatan bagi Masyarakat Sulawesi Utara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.