Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Amerika Serikat

Debat Capres Amerika Serikat: Joe Biden dan Donald Trump Saling Hina Tapi Sepakat Lenyapkan Hamas

 Joe Biden dan Donald Trump sepakat bahwa penghalang utama konflik Israel dan Palestina adalah kelompk perjuangan di Jalur Gaza yakni Hamas.

Editor: Rizali Posumah
Tangkapan layar YouTube
Debat capres Amerika Serikat dimulai, di studio jaringan berita CNN di Atlanta, Georgia. 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Kamis malam 27 Juni 2024 debat capres Amerika Serikat dimulai, di studio jaringan berita CNN di Atlanta, Georgia.

Meski saling melempar hinaan dan saling menyalahkan dalam debat tersebut namun Joe Biden dan Donald Trump sepakat soal perang di Gaza.

Debat keduanya terfokus pada menanggapi sepenuhnya pertanyaan tentang Timur Tengah dan perang Israel terhadap Palestina.

 Joe Biden dan Donald Trump sepakat bahwa penghalang utama konflik Israel dan Palestina adalah kelompk perjuangan di Jalur Gaza yakni Hamas. 

Pernyataan itu dilontarkan Biden saat dirinya diminta untuk menjelaskan “pengaruh tambahan” apa yang mungkin diterapkan Biden agar Israel dan Hamas mendukung rencana gencatan senjatanya.

Pernyataan Biden ini ternyata merupakan satu-satunya poin yang disetujui oleh Trump selama debat.

"Tidak. 1, semua orang mulai dari Dewan Keamanan PBB hingga G7 hingga Israel dan (Perdana Menteri Israel Benjamin) Netanyahu sendiri telah mendukung rencana (gencatan senjata) yang saya ajukan, mendukung rencana yang saya ajukan, yang memiliki tiga tahapan," kata Biden, dikutip dari Arab News.

"Tahap pertama adalah memperlakukan para sandera untuk gencatan senjata. Tahap kedua adalah gencatan senjata dengan syarat-syarat tambahan. Tahap ketiga adalah mengetahui akhir perang."

"Satu-satunya yang ingin perang terus berlanjut adalah Hamas, Nomor 1. Hanya mereka yang tidak mundur. Kami masih berusaha keras untuk membuat mereka menerima," ungkap Biden.

Hamas, lanjut Biden, tidak boleh dibiarkan berlanjut dan dirinya menegaskan AS akan terus berupaya untuk melenyapkan kelompok tersebut.

"Hamas tidak boleh dibiarkan berlanjut."

"Kami terus mengirim para ahli dan intelijen kami untuk mencari cara agar Hamas bisa ditangkap seperti yang kami lakukan terhadap (Osama) bin Laden. Anda tidak harus melakukannya."

"Dan ngomong-ngomong, mereka sudah sangat lemah, Hamas, sangat lemah, dan memang seharusnya begitu. Mereka harus dilenyapkan."

"Namun Anda harus berhati-hati dalam menggunakan senjata tertentu ini di pusat populasi," kata Biden.

Namun, dalam debat tersebut Trump mengatakan Biden telah mencegah Israel melenyapkan Hamas.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved