Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kasus Pembunuhan Vina

Sosok Sandi Nugroho Humas Polri yang Beber Bukti Pegi Setiawan Pelaku Kasus Vina, Sebut Ada Saksinya

Bukti dibeberkan berupa foto Pegi bersama dengan wanita yang diambil saat penggerbekan dan dinyatakan sebagai pelaku usai terpidana mengatakan iya.

Editor: Indry Panigoro
(kolase kompas TV/tribun jabar)
Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho menunjukkan Foto Pegi Setiawan yang didapat saat penggerebekan 2016 silam. (kolase kompas TV/tribun jabar) 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Berikut ini adalah sosok Sandi Nugroho.

Sandi Nugroho adalah Kadiv Humas Polri.

Diketahui Kadiv Humas Polri Sandi Nugroho saat ini tengah jadi perbincangan.

Itu setelah Sandi Nugroho membeberkan bukti Pegi Setiawan sebagai pelaku kasus Vina Cirebon.

Diketahui sebelumnya Sandi membeberkan beberapa bukti dan menyatakan bahwa kepolisian tidak asal-asalan menetapkan Pegi Setiawan sebagai tersangka kasus Vina Cirebon.

Sandi Nugroho bahkan menyatakan Pegi Setiawan adalah pelaku sadis dalam pembunuhan Vina.

Bukti yang dibeberkan berupa foto Pegi Setiawan bersama dengan dua wanita yang diambil saat penggerbekan dan dinyatakan sebagai pelaku usai terpidana lain mengatakan iya.

Selain itu, Sandi juga mengatakan ada belasan saksi yang memberatkan Pegi.

Usai menyatakan hal tersebut, nama Sandi Nugroho semakin dikenal juga institusi polri yang malah mendapat banyak hujatan masyarakat dan dinilai terlalu memaksakan.

Sandi Nugroho merupakan Kadiv Humas Polri yang baru diangkat pada Februari 2023 lalu.

Sandi Nugroho, merupakan lulusan terbaik Akpol 1995 ini berpengalaman dalam bidang reserse.

Sebelum menjabat Kepala Divisi Humas Polri, jabatan yang Sandi emban adalah Karojianstra SSDM Polri.

Riwayat Pendidikan:

  • Akpol (Lulusan Terbaik) (1995)[2]
  • PTIK (2002)
  • Sespim Pol (2009)
  • Sespimti (2018)

Riwayat Jabatan:

  • Pama Polda Metro Jaya (1995)
  • Pamapta Polres Metro Jakarta Pusat (1996)
  • Kanit Resintel Polsek Kebayoran Baru Polres Jakarta Selatan (1997)
  • Kanit Jatanras Polres Metro Jakarta Selatan (1999)
  • Pama PTIK (2001)
  • Pama Polda Sumut (2002)
  • Kapolsek Medan Labuhan Poltabes Medan (2002)
  • Kapolsek Medan Baru Poltabes Medan (2003)
  • Kanit II Sat II Ditreskrim Polda Sumut (2004)
  • Kasat Reskrim Polres Asahan (2006)
  • Kasat Reskrim Polresta Medan (2008)
  • Wakapolres KPPP Belawan (2009)
  • Pamen Polda Metro Jaya (2010)
  • Ka Siaga C Pusdalops Ro Ops Polda Metro Jaya (2010)
  • Kasat I/Indag Ditreskrimsus Polda Metro Jaya (2011)
  • Kapolres Bandung Polda Jabar[3] (2012)
  • Koorspri Wakapolri (2012)
  • Wadirreskrimsus Polda Metro Jaya (2013)
  • Kasubdit I Dittipidter Bareskrim Polri (2015)
  • Kasubdit I Dittipideksus Bareskrim Polri (2016)
  • Kapolrestabes Medan (2016)
  • Analis Kebijakan Madya Bidang Pideksus Bareskrim Polri (2018)
  • Kapolrestabes Surabaya (2019)
  • Penyidik Tindak Pidana Utama Tk. II Bareskrim Polri[4] (2020)
  • Karojianstra SSDM Polri (2020)
  • Kepala Divisi Humas Polri (2023)

Sementara itu, Pernyataan Mabes Polri yang mengklaim bahwa proses penyidikan terhadap Pegi Setiawan alias Perong dengan kehati-hatian dinilai tidak sinkron dengan pernyataan Kapolri dan Presiden RI, Joko Widodo. 

Tak seperti Kapolri, yang dengan lapang dada, mengakui bahwa adanya kekurangan dalam penyidikan di kasus pembunuhan Vina dan Eky tahun 2016, Mabes Polri justru terkesan membela diri. 

Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Sandi Nugroho, menyebut bahwa Polda Jawa Barat meyakini bahwa Pegi Setiawan alias Perong merupakan tersangka utama pembunuhan dua sejoli di Cirebon itu. 

Ia menepis tudingan bahwa Polda Jabar tak melakukan penyidikan secara kehati-hatian. Pihak Kepolisian juga menegaskan bahwa tidak ada kepentingan tertentu dalam penanganan kasus ini. 

"Semata-mata ingin membuat terang tindak pidana ini dengan perjuangan cukup berat, karena kasusnya sudah sangat lama dan mengumpulkan buktinya dengan sangat luar biasa karena Pegi ini bukan gampang ditangkap," ujar Sandi di dalam konferensi pers di Mabes Polri pada Rabu (19/6/2024).

Sandi melanjutkan penangkapan Pegi Setiawan tak mudah lantaran kuli bangunan itu telah pindah tempat tinggal. 

Pegi juga diperkenalkan oleh ayahnya sendiri dengan nama Robi Irawan kepada ibu kos maupun ibu tirinya. 

Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho menunjukkan Foto Pegi Setiawan yang didapat saat penggerebekan 2016 silam.
Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho menunjukkan Foto Pegi Setiawan yang didapat saat penggerebekan 2016 silam. (kolase kompas TV/tribun jabar)

"Sebagai gambaran bahwa dia sudah mencoba untuk membuat identitas yang lainnya sekarang baru diakui bahwa itu adalah anak saya yang namanya Pegi padahal ketika awal kepada ibu kos di mana bapaknya ada di sana tetapi dia menyampaikannya itu sebagai keponakan dengan nama seperti itu," jelas Sandi. 

Namun, pernyataan Mabes Polri dinilai bertolak belakang dengan pernyataan Kapolri, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo. 

Kapolri sempat menyinggung kasus Vina lewat pernyataan yang dibacakan oleh Wakapolri Komjen Pol, Agus Andrianto. 

Listyo mengakui bahwa proses penegakkan hukum dalam kasus Vina Cirebon tidak beres sehingga menimbulkan kemarahan publik. 

"Bahwa secara lapang dada dengan kebesaran jiwanya (Kapolri) mengakui kok bahwa proses penegakan hukum terhadap kasus Cirebon ini (Vina), sangat jauh dari ketaatan dari kerja-kerja scientific. Itu sudah diakui Kapolri," kata Pakar Psikologi Forensik, Reza Indragiri Amriel di Nusantara TV yang tayang pada Senin (24/6/2024). 

Kapolri pun meminta kepada Polda Jawa Barat untuk menuntaskan penanganan kasus tersebut dengan proses scientific crime investigation. 

Publik tidak melihat bahwa Polda Jawa Barat bekerja dengan kehati-hatian. 

"Menurut saya perlu dipertimbangkan ulang bagaimana tidak hanya aspek penegakkan hukum tapi pada aspek komunikasi publik seyogyanya Mabes Polri,  Polda Jabar lebih disiplin, lebih taat, lebih sinkron dengan apa yang disampaikan oleh Kapolri dan juga sinkron dengan apa yang diperintahkan oleh Jokowi," pungkasnya. 

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id 

Baca Berita Lainnya di: Google News

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved