Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Internasional

Amerika Serikat Sebut China Bisa Mencaplok Taiwan Tanpa Lakukan Invasi Militer

Tak perlu invasi militer tapi dengan menciptakan karantina pakai zona abu-abu dan menjaganya dengan polisi pantai dan petugas penegak hukum lain.

Editor: Rizali Posumah
HO
Kapal penjaga pantai China yang dilengkapi senjata otomatis. 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - China atau Republik Rakyat Tiongkok disebut bisa saja mencaplok Taiwan. Dan itu mudah. 

Hal itu sebagaimana yang dikatakan Pusat Studi Strategis dan Internasional Amerika (CSIS), lembaga yang dekat dengan penguasa Partai Demokrat.

"Tak perlu invasi militer tapi dengan menciptakan karantina pakai zona abu-abu dan menjaganya dengan polisi pantai dan petugas penegak hukum lain," begitu analisis CSIS, dikutip dari CNN, Minggau (23/6/2024).

Cara ini memungkinkan Beijing untuk menentukan persyaratan masuk dan keluar dari pulau tersebut.

CSIS juga menyebut, karantina zona abu-abu “tidak akan dianggap sebagai tindakan perang.

"Dan hal ini juga tidak memerlukan penutupan Selat Taiwan."

Tujuan utamanya adalah untuk memaksa negara dan perusahaan mematuhi persyaratan China.

"Jika sebagian besar entitas asing mematuhi karantina, hal itu akan memperkuat narasi China bahwa mereka mengendalikan Taiwan dan melemahkan klaim kedaulatan Taipei," kata analisisnya.

Pada saat yang sama, tidak akan mudah bagi sekutu Taiwan untuk menemukan respons terhadap karantina, yang dapat dilakukan oleh Tiongkok dalam berbagai bentuk penguasaan penuh maupun sebagian.

Sementara komponen militer yaitu angkatan laut, udara dan darat dari Tentara Pembebasan Rakyat (PLA), kekuatan militer terbesar di dunia, mungkin hanya memainkan peran tambahan dan pendukung.

Analis CSIS Bonny Lin, Brian Hart, Matthew Funaiole, Samantha Lu dan Truly Tinsley menulis demikian.

“Tiongkok telah meningkatkan tekanan secara signifikan terhadap Taiwan dalam beberapa tahun terakhir, memicu kekhawatiran bahwa ketegangan dapat berubah menjadi konflik langsung.

Banyak perhatian telah diberikan terhadap ancaman invasi, namun Beijing memiliki pilihan selain melakukan invasi untuk memaksa, menghukum, atau mencaplok Taiwan,” kata laporan itu.

Pada KTT pertahanan Dialog Shangri-La di Singapura awal bulan ini, Menteri Pertahanan Tiongkok Laksamana Dong Jun memperingatkan mereka yang mendukung setiap langkah untuk kemerdekaan Taiwan “akan berakhir dengan kehancuran diri sendiri.

“Kami akan mengambil tindakan tegas untuk mengekang kemerdekaan Taiwan dan memastikan rencana seperti itu tidak akan pernah berhasil,” kata Dong

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved