Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kebakaran Kapal di Bitung

Warga Dorong Kapal Ikan yang Terbakar Pakai Perahu Nelayan di Tepi Pantai Manembo-Nembo Bitung Sulut

Ibrahim yang bermukim di Daseng Damar Merah, adalah satu di antara saksi mata peristiwa kebakaran tiga kapal Perikanan.

tribunmanado.co.id/Christian Wayongkere
Kebakaran tiga kapal perikanan, milik pengusaha perikanan Bitung Sulawesi Utara Josep Keon Maringka, Rabu (19/6/2024). 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Ibrahim Mustafa (54) warga Kelurahan Manembo-Nembo Kecamatan Matuari, Bitung, Sulawesi Utara melihat laut sudah berwarna kuning, Rabu (19/6/2024).

Ibrahim yang bermukim di Daseng Damar Merah, adalah satu di antara saksi mata peristiwa kebakaran tiga kapal Perikanan milik PT Mitra Jaya Samudera (MJS).

Ia menceritakan, peristiwa kebakaran kapal jenis Lampu dan Jaring atau penampung ia ketahui usai kembali dari buang air kecil di toilet yang berada di luar bangunan rumah.

Waktu itu sekitar pukul 01.15 Wita, saat kembali dari buang air kecil ia tengah baring-baring di tempat tidur untuk melanjutkan tidurnya.

"Tiba-tiba dengar bunyi ledakan gas sebanyak dua kali. Kemudian keluar rumah melihat lautan sudah kuning, karena pancaran kobaran api dari tiga kapal," ujar dia.

Ia kemudian pergi ke perusahan untuk memberitahu kejadian kebakaran.

Saat berada di pos PT MJS, seorang yang pakai motor yang ia temui sudah tau peristiwa kebakaran itu.

Lanjutnya, tiga kapal itu awalnya terbakar di dermaga perusahan.

Lalu tali kapal yang terikat di dermaga perusahan putus, dan tiga kapal itu satu per satu hanyut.

Ia melihat lebih dulu hanyut kapal jenis kapal lampu, disusul dua kapal jaring atau penampung.

Sebelum terhenti di tepi pantai Manembo-Nembo, kapal yang hanyut sempat ke arah sebelah kanan Daseng Damar Merah.

Di situ ada beberapa perahu bercadik atau memakai semah-semah milik nelayan tradisional.

Kemudian hanyut lagi, dan mengenai sekitar tiga unit kapal nelayan tradisional.

Tiga perahu itu alami kerusakan di bagian semah-semah atau bagian cadik perahu.

Tiga perahu lainnya lolos dari terjangan kapal ikan yang terbakar.

Saat evakuasi beberapa perahu nelayan, ia dan beberapa orang harus menghidupkan perahu.

"Perahu itu sebelum di evakuasi, kami dorong kapal yang terbakar karena telah halangi akses evaluasi. Lalu gandeng dua perahu lainnya menghindar dari tiga kapal yang terbakar," tandasnya.

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved