Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan Lalu Lintas

Kecelakaan Maut, Seorang Bocah Tewas, Sepeda Ontel Bonceng 3 Tabrak Pohon Karet

Terjadi kecelakaan maut di Dusun Krajan, Desa Kaliglagah, Kecamatan Sumberbaru, Kabupaten Jember, Jawa Timur pada hari Selasa sore.

Istimewa
Kondisi sepeda BMX yang ditunggangi korban di Jalan Perkebunan Gunung Gambir Jember. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Dusun Krajan, Desa Kaliglagah, Kecamatan Sumberbaru, Kabupaten Jember, Jawa Timur pada hari Selasa sore.

Kecelakaan itu melibatkan kendaraan sepeda ontel yang mengalami tabrakan tunggal.

Kecelakaan maut tersebut mengakibatkan seorang bocah tewas.

Kecelakaan merupakan suatu insiden yang dihindari semua orang.

Untuk itu diimbau agar selalu waspada dan berhati-hati ketika berkendara.

Baca juga: Kecelakaan Maut, Mahasiswa Prodi Matematika Tewas, Korban Pamit ke Saudara Kembar Hendak Kerja

Patuhi peraturan yang telah ditetapkan pihak berwajib dan taati rambu-rambu lalu lintas.

Jangan lupa untuk selalu menjaga keselamatan bersama agar terhindar dari marabahaya.

AR (12) meninggal tewas dalam kecelakaan tunggal di Jalan rabat dalam area Perkebunan Gunung Gambir Afdelling Jamintoro, Dusun Krajan, Desa Kaliglagah, Kecamatan Sumberbaru, Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Bocah laki-laki asal Desa Jatiroto kecamatan Sumberbaru Kabupaten Jember, mengalami kecelakaan tersebut saat naik sepeda angin BMX di kawasan kebun di ujung Barat Bumi Pandalungan.

Kanit Reskrim Polsek Sumberbaru, Aiptu Susanto mengungkapkan kejadian tersebut terjadi, pada 16 Juni 2024 sekira pukul 15.00 WIB.

Saat itu, korban bersepeda bersama dua temannya yang berinisial F dan I.

Berdasarkan keterangan pihak keluarga, kata dia, korban berboncengan tiga bersama dua temanya itu menggunakan sepeda ontel sekira pukul 10.30 WIB.

Mereka berpamitan untuk bersepeda di Perkebunan Gunung Gambir Jember.

"Sekira pukul 14.00 Wib seorang pencari rumput di area kebun Gunung Gambir masuk Afdelling Jamintoro Dusun Krajan Desa Kaliglagah Sumberbaru melihat tiga orang tergeletak ditepi jalan rabat dalam area kebun (TKP)," kata Santo, Senin (17/6/2024).

Menurutnya, saat pertama kali diketahui oleh saksi, kondisi sepeda angin jenis BMX milik korban sudah dalam keadaan setang kemudi dan garpu depan roda patah.

"Dan di dekatnya (sepeda) ada pohon karet yang terkelupas seperti habis tertabrak.

Kemudian saksi melaporkan kejadian tersebut kepada Perangkat Desa untuk selanjutnya diteruskan kepada Polsek Sumberbaru," ucapnya.

Hasil keterangan yang telah diperoleh, kata dia, korban memang duduk di depan pengemudi sepeda angin BMX.

Sementara, kendali penuh atas kendaraan adalah F.

"Bahwa sepeda angin dikemudikan oleh korban berinisial F.

Sedangkan korban yang meninggal dunia duduk di depan pengemudi dengan duduk miring ke kiri.

Sementara korban berinisial I dibonceng di belakang dengan cara berdiri," ulasnya.

I dan F mengaku kepada polisi, kata dia, saat di tempat kejadian perkara jalanan di perkebunan itu menurun tajam sehingga sepeda BMX nya tidak dapat dikendalikan karena tidak ada rem depan dan belakang.

"Sepeda tidak dilengkapi baik rem depan atau rem belakang sehingga menabrak pohon karet di tepi jalan," katanya.

Hasil pemeriksaan luar, kata dia, korban yang meninggal dunia itu mengalami luka di bagian dahi sebelah kanan, luka robek belakang kepala dan keluar darah dari kedua telinga.

"Diakibatkan benturan dan korban sudah tidak bernapas lagi.

Sementara F dan I mengalami luka lecet di dagu dan luka lebam di pipi kanan," ulasnya.

Setelah selesai dilakukan olah tempat kejadian perkara kecelakaan tunggal itu.

Santo mengaku membawa tiga bocah itu kepada keluarga mereka masing-masing.

"Pihak keluarga korban tidak bersedia untuk VER dalam dan sudah membuat surat pernyataan perihal penolakan VER luar dan VER dalam serta menerima kejadian tersebut," paparnya.

10 Cara Menghindari Kecelakaan Saat Berkendara

“Jika tahu bahwa aktivitas berkendara merupakan hal yang berbahaya, kewaspadaan pasti akan meningkat.

Kesadaran ini membuat pengemudi mempersingkat waktu di jalan raya,” ujar Jusri belum lama ini kepada Kompas.com.

Setidaknya, ada 10 cara untuk antisipasi dan mengendalikan risiko kecelakaan di jalan raya.

1. Bila memungkinan, saat berkegiatan sebaiknya ganti moda transportasi dengan transportasi umum. Hal ini lebih aman ketimbang membawa kendaraan sendiri.

2. Kurangi potensi distraksi saat berkendara.

3. Melihat jauh ke depan, melihat potensi bahaya apa yang bisa timbul di jalan raya.

4. Biasakan berada di satu lajur. Jangan bergerak berpindah pindah jalur.

5. Antisipasi pengemudi yang memiliki sikap suka berpindah lajur. Segera jauhi kendaraan dari pengemudi semacam ini.

6. Antisipasi blindspot pada kendaraan.

7. Teliti setiap persimpangan, gang, lorong. Pelankan kendaraan untuk memantau dan menilai situasi aman untuk lewat atau tidak.

8. Jika ingin pindah jalur, ikuti prosedur yang aman untuk berpindah.

9. Jangan lawan arus.

10. Mengemudilah sesuai kondisi jalan raya dan kesehatan diri sendiri.

(TribunJatim.com/Imam Nawawi)

Baca Berita Tribun Manado di Google News

Kecelakaan Lalu Lintas Lainnya

WA TribunManado.co.id : KLIK

Tayang di TribunJatim.com

Sumber: TribunJatim.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved