Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Prakiraan Cuaca

Peringatan Dini Cuaca Hari Ini Minggu 9 Juni 2024: BMKG: 25 Wilayah Waspada Alami Cuaca Ekstrem

Berikut simak informasi peringatan dini cuaca peringatan dini di wilayah Indonesia untuk hari ini, Minggu (9/6/2024).

Tribun Manado/Gryfid Joysman
Peringatan Dini Cuaca Hari Ini Minggu 9 Juni 2024: BMKG: 25 Wilayah Waspada Alami Cuaca Ekstrem 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Berikut simak informasi peringatan dini cuaca peringatan dini di wilayah Indonesia untuk hari ini, Minggu (9/6/2024).

Informasi ini disampaikam oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Dalam rilisnya, BMKG mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem yang berpotensi melanda beberapa wilayah di Indonesia pada Minggu (8/6/2024).

Baca juga: Doa Pembuka Rezeki dari Segala Penjuru Dunia, Bagus Dibaca untuk Awali Hari ini Minggu 9 Juni 2024

Daerah Sumatera Utara (Sumut) hingga Sulawesi Utara (Sulut) berpotensi dilanda cuaca ekstrem.

Warga masyarakat diharapkan agar waspada dengan potensi cuaca buruk tersebut.

Simak selengkapnya info prakiraan cuaca Minggu 9 Juni 2024:

Wilayah yang berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang pada Minggu 9 Juni 2024

Sumatera Utara

Riau

Bengkulu

Jambi

Sumatera Selatan

Kep. Bangka Belitung

Kalimantan Utara

Kalimantan Timur

Kalimantan Selatan

Sulawesi Utara

Gorontalo

Sulawesi Tengah

Sulawesi Barat

Maluku Utara

Maluku

Papua

Wilayah yang berpotensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang pada 9 Juni 2024

Sumatera Barat

Jawa Barat

Jawa Timur

Nusa Tenggara Barat

Kalimantan Barat

Kalimantan Tengah

Wilayah yang berpotensi angin kencang pada 9 Juni 2024

Nusa Tenggara Timur

Penjelasan BMKG

Berdasarkan analisa BMKG, sejumlah daerah diprediksi akan hujan lebat disertai petir dan angin kencang, seperti rincian yang ada di atas.

"Sirkulasi siklonik terpantau di Pesisir Barat Sumatra Barat, Pesisir Utara Papua Barat Daya, dan Samudra Pasifik di Utara Papua yang membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) di Perairan Barat Bengkulu, di Teluk Cendrawasih, dan di Samudra Pasifik Utara Papua," tulis BMKG.

Sirkulasi tersebut juga membentuk daerah pertemuan angin (konfluensi) di Pesisir Utara Papua, dan di Samudra Pasifik Timur Laut Papua.

Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut.

(Artikel tayang di Kompas TV)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved