Kisah Yulius Selvanus, Dulu Pernah Hilang di Hutan Papua, Kini Dipilih Prabowo Jadi Cagub Sulut

TRIBUNMANADO.CO.ID - Nama Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus Lumbaa atau Yulius Selvanus Komaling menggemparkan pemberitaan media Sulawesi Utara.

Pasalnya secara mengejutkan Partai Gerindra mengumumkan dirinya sebagai calon gubernur Sulawesi Utara untuk Pilkada 2024 mendatang. 

Kontestasi Pilgub yang diramaikan dengan sejumlah nama tokoh Sulawesi Utara yang telah mendaftar di berbagai Partai Politik mendadak teralihkan perhatian ke Rekomendasi Partai Gerindra.

Melalui Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto resmi  mengumumkan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Utara untuk Pilkada 2024.

Baca juga: Profil Yulius Lumbaa dan Tatong Bara, Calon Gubernur dan Cawagub Sulut Pilihan Prabowo Subianto

Keputusan ini disebut-sebut sebagai langkah strategis yang mampu mengubah peta politik di nyiur melambai.

Prabowo Subianto secara resmi menetapkan Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus Lumbaa sebagai calon Gubernur Sulawesi Utara.

Tak hanya itu, sebagai pendampingnya, Ir H Tatong Bara diangkat sebagai calon Wakil Gubernur dari Partai Gerindra.

Keputusan ini dikonfirmasi oleh Ketua DPD Partai Gerindra Sulawesi Utara, Conny  Rumondor, dalam konferensi pers di Manado pada hari Senin (3/6/2024).

Yulius Selvanus Lumbaa Sosok Pilihan Prabowo

Prabowo Subianto telah mengeluarkan keputusan terkait pasangan calon yang akan maju di pemilihan gubernur Sulawesi Utara pada pilkada serentak 2024.

Sosok yang ditunjuk tersebut mengejutkan banyak pihak.

Ia adalah Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus Lumbaa.

Mantan Pati TNI tersebut ditunjuk Prabowo untuk bertarung di Pilgub Sulawesi Utara.

Tak hanya calon Gubernur, calon Wakil Gubernur Sulut pun sudah ditunjuk.

Yakni Ir H Tatong Bara calon Wakil Gubernur Sulut dari Partai Gerindra.

Ketua DPD Partai Gerindra Sulawesi Utara, Conny Lolita Rumondor mengatakan, Partai Gerindra Sulut siap mengamankan keputusan Prabowo.

"Partai Gerindra Sulawesi Utara mendukung penuh dan siap mengamankan pasangan Bapak Yulianus Selvanus Lumbaa dan Ibu Tatong Bara di Pilgub Sulut 2024," ujar Conny kepada Tribunmanado.co.id, Senin (03/06/2024).

Ia menyerukan kepada pengurus di semua tingkatan mulai dari DPC, PAC hingga anak ranting Partai Gerindra untuk mengamankan keputusan Prabowo Subianto.

"Sambil menunggu SK DPP untuk Pak Yulius dan Ibu Tatong," jelasnya.

Profil Yulius Selvanus Lumbaa

Wakil Komandan BIN Daerah Kepulauan Riau (2016)

Tempat & Tanggal Lahir

Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Indonesia, 16 September 1967

Karir

Kepala Kopassus Grup 1 Serang (2010 - 2012)

Wakil Komandan BIN Daerah Kepulauan Riau (2016)

Pendidikan

Sekolah Staf Komando Angkatan Darat (Seskoad) (2004 - 2005)

Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (1985 - 1988)

Diketahui, untuk bisa mengusung pasangan calon gubernur, partai politik atau koalisi partai harus memiliki minimal 9 kursi atau 20 persen dari total kursi di DPRD Sulut.

Dimana, PDIP mengunci 19 kursi DPRD Sulut. NasDem, Demokrat, Golkar meraih masing- masing 6 kursi.

Gerindra peroleh 6 kursi dan PSI, PKS, PKB, Perindo masing-masing mendapat 1 kursi.

Cerita Heroik Prajurit Kopassus Hilang di Hutan Papua, Bertahan Hidup 21 Hari Tanpa Makan

Mayjen TNI (Pur) Yulius Selvanus Lumba bukan sosok asing di lingkungan Korps Baret Merah. 

Pengalamannya di medan tempur membuat Yulius Selvanus Lumba cukup dikenal sebagai prajurit Kopassus.

Cerita heroik yang pernah dialami Yulius Selvanus Lumba yaitu saat ia hilang di hutan belantara Papua selama 21 hari.

Peristiwa itu terjadi sekitar tahun 1994-1995 di saat Yulius berpangkat Kapten dan mendapat misi untuk melakukan evakuasi.

Dalam perjalanan, seorang anak buahnya terjatuh dan hanyut terbawa arus sungai yang berada sekitar 100 kilometer dari Tembagapura, Timika.

"Kami bersepuluh, ada satu yang hanyut dan saya yang mengejar. Kami terpisah," katanya saat wawancara khusus dengan TribunBanten.com di kediamannya di Kota Serang, beberapa waktu lalu.

Selama 21 hari, Yulius berada di hutan belantara Papua sendiri.

Bahkan, dia mengaku tidak makan selama tiga pekan.

"Kami dilatih. Kopassus dan semua prajurit dilatih untuk itu," ucap ketua umum Perhimpunan Masyarakat Toraja Indonesia (PMTI) periode 2021-2026 ini.

Selama di hutan, Yulius tidak membawa ransum dan senjata api.

"Kita bisa membaca medan, kondisi geografi di sekitar. Tetap Tuhanlah yang menjaga saya waktu itu. Itulah kisah yang tidak terlupakan," katanya seraya tersenyum.

Yulius bisa kembali setelah berada di hutan selama 21 hari.

Namun, anak buah yang hanyut tidak selamat dan ditemukan jenazahnya.

"Saya sangat berduka. Dia ini yang kelima saat menyeberang dan tidak bisa berenang," ujar ayah tiga anak ini.

Akmil 1988

Yulius berinisiatif untuk menyelamatkan anak buahnya karena jago dan sebagai atlet berenang. 

Yulius merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) 1988 dan lulus seleksi Korps Baret Merah.

"Saya latihan Komando di Batujajar, Bandung, dan kemudian ditempatkan di Grup I Kopassus," ucapnya.

Selama menjadi prajurit, pria yang lahir pada 16 September 1963 ini lebih banyak bergerak di dunia intelijen.

Setelah melintang di sejumlah unit di Kopassus, Yulius Selvanus Lumba kemudian bertugas di Papua sebagai Danrem antara 2018-2019.

Dia kemudian menjabat sebagai kepala Badan Instalasi Strategis Pertahanan Kementerian Pertahanan, sebelum pensiun pada awal Oktober 2021.

Di tengah kesibukannya sebagai ketua PMTI periode 2021-2026, pria asli Toraja ini memilih untuk tinggal di Kota Serang karena sudah merasa nyaman.

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dan TribunnewsBogor.com

-

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Baca berita lainnya di: Google News

WhatsApp Tribun Manado: Klik di Sini