Bom di Minut
Bom Mortir yang Ditemukan di Minut Diledakkan Tim Gegana Polda Sulawesi Utara
Proses peledakannya digali lubang sedalam satu meter, lalu dibuat majuan dan bom diletakan lalu dikendalikan tim Gegana sampai diledakkan.
Penulis: Fistel Mukuan | Editor: Rizali Posumah
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Desa Laikit, Minut, Sulawesi Utara, dihebohkan dengan adanya penemuan bom mortir aktif, Senin 3 Juni 2024.
Kini bom mortir tersebut sudah diledakkan oleh tim Gegana Polda Sulut.
"Proses peledakannya digali lubang sedalam satu meter, lalu dibuat majuan dan bom diletakan lalu dikendalikan tim Gegana sampai diledakkan," ucap Hukum Tua Desa Laikit Frans Manua.
Cara peledakan yakni dengan mengaktifkan bom tersebut dengan alat yang dimiliki Tim Gegana.
Dengan alat tersebut, daya ledak mortir diredam.
"Menurut tim Gegana, kalau mau diledakan dengan daya ledak yang sebenarnya radius 25 meter manusia bisa meninggal," ungkap Frans Manua.
Frans Manua memuji peralatan Gegana Polda Sulut.
"Canggih memang alat-alat tim Gegana, karena bisa menyetel ledakan bom tersebut," ujar Hukum Tua.
Hukum Tua menduga, bisa saja bom ini ada sejak zaman Jepang.
Ia berharap hanya itu saja bom yang ada di Desa Laikit.
Apalagi saat ini di lokasi tersebut ada acara perkemahan yang akan dihadiri oleh ribuan Pemuda Sinode GMIM.
"Kita bersyukur, ini artinya Tuhan masih sayang boleh diledakkan oleh Tim Gegana Polda Sulut," ucap Frans Manua.
Sebelum meledakkan, Tim Gegana Polda Sulut berkoordinasi dengan Pemerintah Desa Laikit terkait lokasi yang pas.
"Tapi kami sebagai pemerintah desa mengiyakan agar diledakkan saja di lokasi, karena masih luas dan jauh dari pemukiman warga," sebut Frans Manua.
Ia mengakui bahwa bunyinya sangat kencang.
"Ini pertama kalinya saya mendengar langsung bunyi bom. Biasanya hanya lihat di film atau perang di Israel dan Palestina," sebut tutup Frans Manua. (fis)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.