Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bitung Sulawesi Utara

Wali Kota Bitung Sulawesi Utara Maurits Mantiri Jadi Dosen di UPN Veteran Jakarta

Tema yang disampaikan Wali Kota Bitung Maurits Mantiri adalah, Implementasi Nilai Bela Negara dalam penanggulangan Potensi Bencana Alam.

Pemkot Bitung
Wali Kota Bitung Maurits Mantiri jadi narasumber di kuliah umum Di Fakultas Kedokteran Universitas Pembangunan Nusantara (UPN) Veteran Nasional Jakarta, Kamis (30/5/2024). 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Wali Kota Bitung Ir Maurits Mantiri MM, menyampaikan dirinya merasa bangga bisa menjadi narasumber kuliah umum. di Fakultas Kedokteran Universitas Pembangunan Nusantara (UPN) Veteran Nasional Jakarta, pada Kamis (30/5/2024) lalu. 

Hal itu dikatakannya di sela menghadiri pelaksanaan ibadah pembukaan, HUT ke 193 Pekabaran Injil dan Pendidikan Kristen di SH Sarundajang Hall Bitung, Sulawesi Utara, Jumat (31/5/2024),

Tema yang disampaikan Wali Kota Bitung Maurits Mantiri adalah, Implementasi Nilai Bela Negara dalam penanggulangan Potensi Bencana Alam dan Sosial di Wilayah Kota Bitung Sulawesi Utara

Kegiatan ini dilaksanakan di Auditorium Bhineka Tunggal Ika UPN Veteran Jakarta Kampus Bela Negara di hadapan Para Mahasiswa semester IV TA 2023 - 2024, Matra dan Manajemen Bencana serta para Dosen.

Pada kesempatan itu Wali Kota Bitung Maurits Mantiri, menerima cinderamata dan dipasangkan PIN oleh pihak kampus UPN Veteran Jakarta.

Bicara bencana, Kota Bitung pada medio Januari sampai April 2024 dua kali diterpa bencana alam banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang serta mengurus warga penyintas bencana erupsi gunung ruang Tagulandang selama hampir 1 bulan.

Pada kuliah umum itu, Maurits beber latar belakang Kota Bitung dikenal sebagai salah satu daerah rawan bencana.

Sejarah mencatat bahwa, pada tahun 1858 Kota Bitung pernah dilanda tsunami besar. 

Ini dibuktikan dengan banyakya batuan besar di sekitar pantai kasawari atau di sebelah timur Kota Bituna. 

Begitu juga dengan bencana banjir, lebih tepatnya banjir pasir. 

Pada tahun 1990 terjadi banjir pasir yang menghancurkan pemukiman penduduk di empat desa di sekitar wilayah bitung tengah. 

Bitung juga rawan bencana gempa bumi, banjir dan tsunami.

Kemudian dari aspek topografis, keadaan tanah sebagian besar daratan Kota Bitung 45,06 persen berbukit dan 32.73 persen bergunung. 

Hanya 4.18 persen merupakan dataran landai serta sisanva 18.03 persen berombak, maka potensi bencana vang dapat terJadi di Kota Bitung adalah Tanah Longsor.

Banjir dan abrasi, sedangkan dari leak georgrafis, Kota Bitung rawan Tsunami, gelombang pasang dan angin puting beliung.

Dari aspek demografis dengan keanekaragaman suku, agama dan ras yang ada di Kota Bitung juga menyebabkan kerawanan bencana sosial seperti kerusunan, konflik sosial dan lain-lain.

Pemkot Bitung juga melakukan Implementasi nilai-nilai bela negara dalam penanggulangan bencana.

Implementasi ini dalam konteks penanganan bencana alam dan sosial melibatkan partisipasi aktif warga negara dalam berbagai aspek yang berkaitan dengan mitigasi, respons, serta pemulihan dari bencana meliputi:

  • Kesadaran dan Edukasi
  • Kesiapsiagaan dan Mitigasi
  • Respon Cepat dan Efektif
  • Pemulihan Pasca Bencana
  • Partisipasi dalam Pembangunan Berkelanjutan
  • Pembentukan Jaringan dan Kerja Sama
  • Gotong royong atau Kerja malendong yang muncul dari rasa kesetiakawanan sosial

"Dengan demikian kita sebagai warga negara dapat berkontribusi secara nyata dalam upaya penanganan bencana alam dan sosial, yang merupakan perwujudan dari sikap bela negara," kata Maurits Mantiri.

Kemudian kata Maurits, ada upaya pengurangan resiko bencana yaitu kewaspadaan dan kesiapsiagaan.

Upaya pengurangan resiko bencana (PRB), dilakukan dengan cara kolaborasi Pentahelix, pemerintah, dunia usaha, akademisi atau pakar dan media.

Menariknya selain dihadiri dosen dan mahasiswa, hadir juga  Waka Puskesad Brigjen TNI dr. I Made Mardika, Sp.PD., M.A.R.S., FINASIM, Kolonel (Kes) Seno Hadi, SKM. (Pokli Bidang Aeroforensik Lakespra TNI AU dr. Saryanto) Kombes. Pol. drg. M. Zakir, SH, MH (Pusdokpol).

AKBP. Al Abdi Irianto Geruh, S.Pd (Pusdikpolair), Prof. Dr. dr. M. Guritno Suryokusumo, SMH, DEA Guru besar FK UPNVJ, Dewan pakar hiperbarik dan subakuatik dan dr. Roy G.H.Massie, MPH, PhD dari BRIN.

Serta rombongan pemkot Bitung lPlt. Asisten Pemerintah dan Kesra Setda Kota Bitung Albert Sergius, SE. ; Kepala Bagian Pemerintahan Kota Bitung Rio Valentino Karamoy, S.STP, M.Si ; Kepala Dinas Sosial Kota Bitung Leddy Ambat, S.STP ; Kepala Dinas Perdagangan Kota Bitung Jackson Ruaw, M.Si. (crz)

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved