Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pilkada 2024

Peluang Cagub Gerindra di Pilkada Jakarta, Survei: Budisatrio Djiwandono Belum Masuk Top of Mind

Budisatrio Djiwandono untuk Pilkada Jakarta 2024 dinilai tidak populer. Hasil survei terbaru pada pariode April 2024, tidak ada nama Budisatrio.

Editor: Lodie Tombeg
Kolase Tribun Manado
Keponakan Prabowo Subianto, Budisatrio Djiwandono. Budi dijagokan Partai Gerindra untuk Pilkada Jakarta 2024 dinilai tidak populer. Hasil survei terbaru pada pariode April 2024, tidak ada nama Budisatrio. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, Jakarta - Bakal Calon Gubernur dari Partai Gerindra Budisatrio Djiwandono untuk Pilkada Jakarta 2024 dinilai tidak populer. Hasil survei terbaru pada pariode April 2024, tidak ada nama Budisatrio pada simulasi top of mind, pertanyaan terbuka.

Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah mengomentari Budisatrio yang belakangan ini didorong Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad maju di Pilkada 2024.

Menurutnya, Gerindra bisa kehilangan potensi kemenangan, karena mendorong tokoh tak populer.

Diketahui setelah mengunggah foto Budisatrio Djiwandono bersama artis kondang, Raffi Ahmad di akun sosial media instagram pribadinya.

Kini terbaru Dasco unggah foto keponakan Prabowo Subianto itu maju di Pilkada Jakarta 2024 bersama Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep.

"Situasi ini mendorong kecurigaan publik jika Prabowo dan Jokowi bersaing dalam hal kekuasaan. Setelah Gibran dipaksakan lolos kontestasi dengan mengubah konstitusi yang penuh konflik kepentingan," kata Dedi dihubungi Kamis (30/5/2024).

Baca juga: Sosok Budisatrio Djiwandono, Keponakan Prabowo Digadang Maju Pilkada Jakarta, Eks Komut dan Dirut

Dedi melanjutkan kini muncul kerabat Prabowo yang siap mengikuti jejak Gibran yang sama-sama miliki kekerabatan dengan penguasa.

"Tentu hak setiap warga negara ikut kontestasi. Tetapi Gerindra cenderung menihilkan pengkaderan yang selama ini berlangsung," lanjutnya.

Menurutnya Gerindra masih memiliki tokoh semisal Ahmad Riza Patria yang terbukti mampu selesaikan tugas di Jakarta. Itu yang seharusnya diprioritaskan.

Dedi menilai jika Gerindra mendorong tokoh tak populer, akan kehilangan peluang untuk menang.

"Gerindra potensial kehilangan peluang kemenangan jika memaksakan tokoh tidak populer, kecuali mereka punya jalan sebaik jalannya Jokowi," jelasnya.

Hasil Survei

Pollster, Arus Survei Indonesia atau ASI melakukan pada periode 23-29 April 2024, sebelum nama kader muda Gerindra ini ramai di publik. Belum ada yang memunculkan nama Budisatrio sebagai cagub.

Tokoh lama seperti Anies Baswedan, Ridwan Kamil hingga Basuki Tjaja Purnama (Ahok) masih mendominasi. Namun peluang Budisatrio masih terbuka lebar, sebab masih ada 42 persen pemilih yang belum menentukan pilihan.

Berikut survei top of mind Kandidat Gubernur DKI Jakarta 2024:

  • Anies Baswedan 19,8 persen
  • Ridwan Kamil 15,8 persen
  • Heru Budi Hartono 7,8 persen
  • Basuki Tjaja Purnama (Ahok) 5,8 persen
  • Ahmad Sahroni 3,5 persen
  • Tri Rismaharini 1,8 persen
  • Kaesang Pangarep 1,6 persen
  • Ahmad Riza Patria 0,8 persen
  • Bima Arya 0,5 persen
  • Mardani Ali Sera 0,5 persen
  • Tidak tahu/tidak jawab 42,9 persen
Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved