Pilkada 2024
Pilkada Jateng, Survei Akseptabilitas: Sudaryono Tempel Hendrar Prihadi
Akseptabilitas atau tingkat penerimaan Sudaryono bersaing dengan Hendrar Prihadi di Pilkada Jawa Tengah (Jateng) 2024.
TRIBUNMANADO.CO.ID, Semarang - Akseptabilitas atau tingkat penerimaan Sudaryono bersaing dengan Hendrar Prihadi di Pilkada Jawa Tengah (Jateng) 2024.
Hendrar memiliki tingkat penerimaan 70,1 persen sedangkan Sudaryono 69,8 persen. Selisih 0,3 persen.
Posisi ketiga ditempati Bambang Wuryanto 61,8 persen disusul Taj Yasin 60,6 persen, Ahmad Lutfi 57,3 persen, Dico Ganinduto 53,7 persen dan Yusuf Chudlori 52,8 persen.
Demikian temuan terbaru pollster, Indonesia Development Monitoring (IDM) periode 1 - 12 Mei 2024 yang baru saja dirilis ke publik.
Sudaryono adalah Ketua DPD Partai Gerindra Jateng. Dia disebut-sebut bakal maju Pilkada Jateng.
Sedangkan Hendrar, mantan mantan Wali Kota Semarang sekaligus Kepala LKPP.
Peneliti mewawancarai 1.988 responden secara tatap muka yang tersebar di 35 kabupaten/kota di Jateng.
Survei menggunakan metode multistage random sampling, dengan margin of error kurang lebih 2,1 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Berikut profil singkat kedua figur:
Dikutip sudaryono.id, dia memiliki nama dan gelar Sudaryono B Eng, MM, MBA.
Pengusaha dan tokoh politik Indonesia yang kini menjabat sebagai Ketua DPD Gerindra Jawa Tengah, CEO Garuda TV, Ketua Umum DPP APPSI dan juga Ketua Dewan Pembina PAPERA.
Terlahir sebagai anak petani, ia memahami bahwa satu-satunya cara untuk memiliki masa depan yang lebih baik adalah melalui pendidikan.
Menjadi yang terbaik di kelasnya, Sudaryono mendapat beasiswa di SMA Taruna Nusantara sebagai salah satu perwakilan dari Provinsi Jateng.
Rasa percaya diri dan kompetensinya berbuah manis, setelah lulus, anak lelaki satu-satunya ini mendapatkan beasiswa di Akademi Pertahanan Nasional, Jepang.
Di sana, ia memperoleh disiplin militer, pengetahuan dan pengalaman tentang budaya Jepang, kualitas kepemimpinan, dan memperluas pandangan dunianya secara global.
Sekembalinya ke Indonesia, Sudaryono bergabung dengan Bapak Prabowo Subianto sebagai asisten pribadi dan CEO di Nusantara Energy.
Tidak sampai di situ, dengan jiwa kepemimpinan dan wawasan global yang telah ia pelajari selama ini, Sudaryono mendapatkan kepercayaan untuk menjadi Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) di Partai Gerakan Indonesia Raya (GERINDRA) besutan Bapak Prabowo Subianto.
Jenjang karier dalam oragnisasinya terus meningkat sejak Agustus 2021, Sudaryono terpilih sebagai Ketua Umum DPP Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) ke-4 dan Ketua Dewan Pembina Pedagang Pejuang Indonesia Raya (PAPERA).
Baca juga: Pilkada Jateng, Survei 6 Nama The Next Ganjar Pranowo: Ketat Kader PDIP vs Gerindra
Sudaryono juga fasih berbahasa Jepang dan memiliki minat yang kuat dalam bidang pertanian, agribisnis, industri makanan, pedagang pasar tradisional, organisasi, dan manajemen strategis.
Saat ini Sudaryono aktif turun ke pasar-pasar yang tersebar di seluruh Indonesia untuk membela, mendengar dan menampung langsung aspirasi pedagang.
Hal ini dilakukannya karena ia percaya bahwa penguatan jaringan dan distribusi bahan pangan dari hulu ke hilir menjadikan pasar sebagai sentral dalam program ketahanan pangan Indonesia.
Sosok ayah dua anak ini tengah menempuh pendidikan Doktoral (S3) di Universitas Pertanian Bogor (IPB). Di waktu senggangnya, Sudaryono senang menghabiskan waktunya bersama keluarga tercinta, membaca, berolahraga (anggar), dan berbagai aktivitas di luar ruangan.
Dikutip wikipedia.org, Dr Hendrar Prihadi, SE, MM lahir 30 Maret 1971. Dia dikenal dengan sapaan Hendi adalah Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang menjabat sejak tanggal 10 Oktober 2022. Sebelumnya, ia pernah menjabat sebagai Wali Kota Semarang selama dua periode dan Wakil Wali Kota Semarang.
Hendrar mengawali karier politiknya sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jawa Tengah (DPRD Jateng) periode 2009-2014 untuk daerah pemilihan Jawa Tengah 2 (Kabupaten Demak, Kudus, dan Jepara) dan Ketua KNPI Jawa Tengah meskipun sebelumnya ia masuk partai politik sejak tahun 2005.
Ia kemudian terpilih sebagai Wakil Wali kota Semarang berpasangan dengan Soemarmo HS yang merupakan hasil Pemilihan Wali Kota Semarang tahun 2010.
Hendi, sapaan akrabnya, hanya menjadi anggota dewan selama 3 bulan setelah kemudian terpilih sebagai Wakil Wali kota Semarang yang berpasangan dengan Soemarmo HS.
Pada tahun 2013, Hendrar Prihadi akhirnya dilantik sebagai wali kota Semarang menggantikan Soemarmo HS yang dinonaktifkan karena terlibat kasus korupsi.
Ia kemudian diangkat sebagai pelaksana tugas (plt) Wali kota Semarang pada 26 Juni 2012. Pengangkatan dirinya sebagai Plt Wali kota Semarang tersebut sesuai Surat Menteri Dalam Negeri yang dibacakan dalam rapat koordinasi tertutup yang dihadiri seluruh jajaran di lingkungan Pemkot Semarang di lantai delapan Gedung Moh Ikhsan, Selasa 26 Juni 2012 sore.
Surat Menteri Dalam Negeri tersebut bernomor 131.33-412 tahun 2012 tentang Pemberhentian Sementara Wali kota Semarang Soemarmo yang di dalamnya terdapat penunjukan Wakil Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi sebagai Plt Wali kota Semarang.
Surat Menteri Dalam Negeri tersebut tertanggal 22 Juni dan melalui Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo yang baru diterima Pemkot Semarang Selasa dan langsung dibacakan dalam rapat koordinasi dengan seluruh jajaran eksekutif Kota Semarang.
"Tugas pokok dari Plt Wali kota Semarang adalah melaksanakan seluruh tugas dan kewajiban wali kota," kata Kepala Bagian Humas Pemkot Semarang Achyani seusai rapat koordinasi.
Dalam kesempatan sama Hendrar Prihadi mengatakan bahwa dirinya siap menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya.
"Saya akan menjalankan tugas ini dengan sebaik-baiknya," katanya.
(Tribun)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.