Cerita Alkitab
Sosok Stefanus dalam Alkitab dan Kisahnya Sebagai Seorang Martir
Stefanus adalah sosok yang dihormati oleh umat Kristen. Ia dianggap sebagai protomartir atau martir perdana agama Kristen.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Sosok Stefanus dan kisah hidupnya tertulis di dalam Alkitab.
Stefanus adalah sosok yang dihormati oleh umat Kristen.
Ia dianggap sebagai protomartir atau martir perdana agama Kristen.
Kisah Stefanus diceritakan di dalam riwayat Kisah Para Rasul.
Stefanus adalah seorang Diaken gereja di Yerusalem.
Dakwahnya memunculkan kebencian di hati golongan jemaat Yahudi.
Ketika dihadapkan ke mahkamah agama dengan dakwaan penistaan agama, Stefanus malah berkhotbah.
Ia mengecam sidang majelis ulama Yahudi yang mengadilinya, dan akhirnya dihukum rajam.
Gugurnya Stefanus sebagai martir disaksikan sendiri oleh Saulus dari Tarsus, seorang alim Yahudi dari mazhab Farisi yang di kemudian hari menjadi pengikut Yesus dan dikenal dengan nama Rasul Paulus.
Allah telah membantu Stefanus melakukan mujizat-mujizat yang menakjubkan.
Orang-orang ini tidak menyukai hal itu, dan karena itu mereka mencoba bertengkar dengan dia tentang kebenaran yang dia ajarkan kepada orang banyak.
Tapi Allah memberi hikmat yang luar biasa kepada Stefanus, dan Stefanus membuktikan bahwa orang-orang ini telah mengajarkan perkara-perkara yang palsu.
Akibatnya mereka menjadi makin marah. Maka mereka menangkapnya, dan memanggil orang-orang lain untuk mengucapkan dusta tentang Stefanus.
Imam besar bertanya kepada Stefanus: ’Benarkah demikian?’ Stefanus menjawab dengan memberikan khotbah yang bagus dari Alkitab. Pada penutupnya, ia menceritakan bagaimana orang-orang jahat membenci nabi-nabi di masa lampau.
Lalu ia berkata: ’Kamu sama seperti orang-orang itu. Kamu membunuh Yesus hamba Allah, dan kamu tidak mentaati hukum-hukum Allah.’
Pemimpin-pemimpin agama ini sangat marah! Mereka menggertakkan gigi karena marah.
Tapi kemudian Stefanus mengangkat kepalanya, dan berkata: ’Lihat! Aku melihat Yesus berdiri di sebelah kanan Allah di surga.’ Mendengar ini, orang-orang itu menutup telinga dengan tangan dan mengejar Stefanus. Mereka menangkapnya dan menyeretnya ke luar kota itu.
Di situ mereka menanggalkan baju luar mereka dan menyerahkannya kepada pemuda Saul untuk dijaga.
Apakah kau melihat Saul? Kemudian beberapa dari orang-orang itu mulai melempari Stefanus dengan batu.
Stefanus berlutut, seperti yang dapat kaulihat, dan ia berdoa kepada Allah
Bila ada yang berbuat jahat kepadamu, apakah kau berusaha membalasnya? Bukan demikian yang dilakukan oleh Stefanus atau Yesus. Mereka baik hati bahkan kepada orang-orang yang kejam terhadap mereka.
Marilah kita berusaha meniru teladan mereka.
Orang-orang yang mula-mula merajam menanggalkan jubah luar mereka agar lebih leluasa merajam, dan menitipkan jubah-jubah mereka pada seorang "pemuda bernama Saulus" yang di kemudian hari dikenal sebagai Rasul Paulus.
Setelah berdoa memohon Tuhan menerima rohnya dan mengampuni para pembunuhnya, Stefanus roboh bertekuk lutut dan akhirnya "terlelap" untuk selama-lamanya (Kis 7:58–60).
Saulus, yang menyaksikan aksi perajaman selaku wakil dari Sanhedrin yang dikendalikan pemerintah Romawi, "juga setuju Stefanus mati dibunuh" (Kis 8:1). (*)
Artikel ini telah tayang di TribunManado.co.id dengan judul Kisah Stefanus, Diaken Gereja yang Rela Mati Dirajam dengan Batu, Martir Perdana Agama Kristen
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Cerita Alkitab, Kisah Yusuf Ayah Yesus, Sosok yang Baik Hati dan Taat |
![]() |
---|
Cerita Alkitab, Kisah Sepuluh Orang Kusta Alami Mujizat Tuhan, Hanya Satu Orang yang Tahu Bersyukur |
![]() |
---|
Cerita Alkitab, Kisah Yesus Memanggil Murid-murid yang Pertama |
![]() |
---|
Cerita Alkitab, Kisah Orang-orang Majus dari Timur Menjumpai Bayi Yesus |
![]() |
---|
Cerita Alkitab Kisah Ester, Ratu yang Menginspirasi, Rela Berpuasa untuk Berhadapan dengan Raja |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.