Pendaki Meninggal di Soputan
Polres Mitra Imbau Pendaki Lebih Waspada saat Mendaki Gunung Soputan Sulawesi Utara
Salah satu dari delapan orang pendaki meninggal dunia saat hendak turun dari puncak Gunung Soputan, pada Sabtu (26/5/2024).
Penulis: Nielton Durado | Editor: Rizali Posumah
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID -- Polres Minahasa Tenggara mengimbau agar pendaki lebih waspada saat mendagi Gunung Soputan yang ada di Mitra, Sulawesi Utara.
Pasalnya, salah satu dari delapan orang pendaki meninggal dunia saat hendak turun dari puncak Gunung Soputan, pada Sabtu (26/5/2024).
"Harus tetap hati-hati. Supaya kejadian seperti ini bisa terhindari," terang Kasie Humas Polres Mitra AKP Nicolaas Tumongoor.
Peristiwa naas itu terjadi pada Sabtu 25 Mei 2024.
Korban diketahui bernama Yazid Badjeber (20) Mahasiswa asal Kota Manado.
Humas Basarnas Manado Nuriadin Gumelang saat dikonfirmasi mengatakan korban sempat dibawa ke Puskesmas.
"Kita sempat bawa ke Puskesmas terdekat usai menerima laporan kejadian," kata dia via telepon, Minggu 26 Mei 2024.
Saat ini jenazah sudah diantar ke pihak keluarga.
Penyebab pendaki asal Manado meninggal di Gunung Soputan
Kasie Humas Polres Mitra AKP Nicolaas Tumongoor mengatakan korban tewas karena mengalami benturan di kepala.
"Jadi korban ini pada saat turun gunung sempat berlari. Kemudian kehilangan keseimbangannya," kata dia.
"Akibatnya korban jatuh dan kepalanya terkena batu," ucapnya.
Ketujuh teman korban yang melihat peristiwa tersebut kemudian sempat memberikan pertolongan.
Tetapi, lima orang kemudian berpisah untuk mencari pertolongan dengan melaporkan ke tim SAR Gabungan.
Setelah tim SAR Gabungan datang ke lokasi korban kemudian dievakuasi ke puskesmas.
"Dari keterangan dokter di Puskesmas korban juga mengalami Hipotermia. Tadi malam jenazah korban sudah diambil pihak keluarga," ujar dia.
Kronologi
Berawal saat Tim SAR menerima Informasi dari salah satu pendaki yanng menyebut salah satu temannya mengalami kecelakaan saat turun dari pendakian, pada Sabtu (25/5/2024).
Informasi tersebut langsung cepat direspon hingga Tim SAR langsung bergerak ke lokasi kejadian.
Kabid BPBD Minahasa Tenggara Dontry Wongkaren kepada Tribun Manado mengatakan, Tim Basarnas bersama Pemerintah Kecamatan Silian Raya dan Anggota KPA bertemu dengan lima teman korban yang sudah berada di kaki Gunung Soputan.
"Menurut salah satu dari mereka, teman mereka lainnya berada sekitaran puncak ke 2 Gunung Soputan dan Tim langsung menuju ke badan gunung soputan," jelasnya Minggu (26/5/2024)
Dontri mengatakan, Pukul 16.00 Wita Tim mendengar ada suara minta tolong di Gunung Soputan.
Mereka lantas membentuk dua Tim dan mencari para korban lainnya.
"Beberapa waktu kemudian, Tim menemukan para korban dan satu di antaranya sudah dalam keadaan tidak sadar saat itu juga Tim langsung mengevakuasi korban untuk turun dari badan Gunung Soputan," jelasnya
Pukul 19.30 Wita, korban tiba di Puskesmas Silian dan langsung ditangani salah satu dokter.
"Setelah selesai pemeriksaan dokter menyatakan yang bersangkutan sudah meninggal dunia," jelasnya
Dari keterangan salah satu pendaki, pada Sabtu (25/5/2024) pukul 10.00 Wita korban bersama tujuh temannya turun dari puncak gunung soputan.
Saat itu korban tergelincir dan terguling sampai di pertengahan puncak ke 2 Gunung Soputan.
"Korban terbentur pada batu. Tujuh temannya itu langsung menolong korban.
Korban sempat berdiri dan buang air kecil yang sudah bercampur darah, dan korban sempat meludah dan ludah korban sudah bercampur darah," jelasnya.
Daftar lengkap nama-nama pendaki yang dievakuasi
1) Yasid Risqi Badjeber umur 20 tahun, alamat Perum Mountain View Resident Blok J6 Lingk. II, Kel. Mapanget, Kec. Paniki Bawah, Kota Manado. Mahasiswa Fakultas Teknik UNSRAT Manado (Meninggal)
2) Juan Aimar (21), Alamat Perkamil, Mahasiswa.(Ket. baru mengenal korban)
3) Aldy Pandoy (20), Alamat Perkamil, Mahasiswa. (Ket. baru mengenal korban)
4) Andika Saputra (21), Alamat Perkamil, PMahasiswa IAIN. (Ket. baru mengenal korban)
5) Andra Kidam (21), Alamat Wonasa, Masiswa Unsrat. (Teman baik korban)
6) Mohamad Altaf (21), Alamat Sumompo Kapleng, Mahasiswa UT manado. (Ket. baru mengenal korban)
7) Baban Lahay (20), Alamat Sumompo, Karyawan Swasta (Ket. baru mengenal korban)
8) Arif Sahibondang (20), ALamat Kel Maasing, Mahasiswa IAIN. (Ket. baru mengenal korban). (Nie/Rhen)
Fakta-fakta Meninggalnya 1 Pendaki Gunung Soputan yang Viral, Korban Mengalami Cedera Kepala |
![]() |
---|
3 Fakta dari Peristiwa Meninggalnya Pendaki di Soputan Sulut: Tim Sar Dengar Suara Minta Tolong |
![]() |
---|
Penyebab Pendaki Asal Manado Sulawesi Utara Meninggal di Gunung Soputan |
![]() |
---|
Kronologi Evakuasi 8 Pendaki Gunung Soputan Sulawesi Utara, Tim SAR Mendengar Suara Minta Tolong |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.