Prabowo Subianto
Jokowi Bakal Jadi Penasihat Prabowo Subianto dalam Menjalankan Pemerintahan
Presiden Jokowi bakal jadi penasihat Prabowo Subianto dalam menjalankan pemerintahan. Diakui akan sangat menguntungkan bagi bangsa.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Sosok Presiden Joko Widodo (Jokowi) diakui Presiden terpilih Prabowo Subianto akan sangat menguntungkan apabila beliau menjadi penasihat dalam pemerintahan selanjutnya.
Prabowo mengatakan, sangat menguntungkan bagi bangsa dan negara jika Presiden Joko Widodo setelah lepas masa jabatan presiden menjadi penasihatnya di pemerintahan periode 2024-2029.
"Saya kira ini sangat menguntungkan bagi suatu bangsa. Beliau pengalaman 10 tahun memimpin," kata Prabowo ketika ditanya dalam wawancara sebuah stasiun televisi, dikutip dari YouTube TV One News, Kamis (23/5/2024).
Prabowo kemudian mencontohkan banyak negara yang juga menggunakan presiden atau pemimpin negara sebelumnya sebagai seorang penasihat pemerintahan.
Ketua Umum Partai Gerindra ini mencontohkan negara Singapura yang menjadikan mantan perdana menterinya masuk kabinet pemerintahan sebagai seorang minister mentor.
"Ini juga terjadi di banyak negara lain. Kita juga punya mekanisme, kita ada Dewan Pertimbangan Presiden dan sebagainya," ujar Prabowo.
Prabowo menilai, pengalaman Jokowi sebagai Kepala Negara semestinya tidak dibiarkan saja setelah purnatugas.
Justru sebaliknya, pengalaman tersebut harus bisa dimanfaatkan negara untuk kebaikan ke depan.
Tapi menurutnya, hal itu juga sudah dilakukan pada masa pemerintahan Jokowi saat ini.
Salah satunya yaitu Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri didapuk menjadi Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) serta Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
"Jadi, saya kira pengalaman yang dimiliki oleh beliau (Jokowi) sangat bagus kalau bisa kita terus dimanfaatkan oleh negara.
Sama juga Presiden SBY, presiden-presiden sebelumnya. Kalau kita lihat sekarang kan Ibu Megawati masih di BRIN, di BPIP. Saya kira ini suatu tradisi yang baik," pungkasnya.
Sebagai informasi, Jokowi akan mengakhiri masa kepemimpinan periode kedua pada 20 Oktober 2024.
Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) kemudian akan melantik Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Peluang Jokowi akan diposisikan sebagai salah satu penasihat bagi Prabowo pernah disampaikan oleh Menteri Investasi Bahlil Lahadalia beberapa waktu lalu.
"Ya semua kemungkinan itu kan bisa terjadi. Ya namanya kemungkinan semua terjadi selama dalam rangka konstitusional," kata Bahlil di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (8/4/2024).
Baca juga: Prabowo Subianto Koreksi Istilah Makan Siang Gratis Menjadi Makan Bergizi Gratis
Cita-cita Prabowo: Jadi Presiden
Prabowo Subianto mengakui dirinya memang bercita-cita menjadi seorang Presiden untuk Republik Indonesia.
Prabowo dengan kecintaannya untuk tanah air Indonesia, ia siap memberikan segalanya.
Hal yang paling mendorongnya memiliki cita-cita menjadi Presiden karena ditanamkan rasa cinta Tanah Air sejak dilahirkan.
Mantan Danjen Kopassus ini mengungkap hal itu setelah ditanya presenter sebuah stasiun televisi apakah memang bercita-cita menjadi Presiden RI karena gigih mengikuti kontestasi Pilpres sebanyak 4 kali.
"Benar. Tapi yang terutama adalah, saya dari kecil saya dibesarkan untuk cinta Tanah Air," kata Prabowo dikutip dari YouTube Tv One News, Kamis (23/5/2024).
Prabowo lantas mengungkapkan keinginannya ketika cita-citanya terwujud, yakni melihat rakyat Indonesia yang lebih baik.
Ia ingin Indonesia sebagai sebuah bangsa, tidak kalah dengan bangsa lainnya.
"Saya ingin lihat bangsa saya sungguh-sungguh merdeka, dan kalau merdeka artinya rakyat saya harus hidup dengan penuh kehormatan, dengan penuh kelayakan, dengan penuh harga diri," jelas Menteri Pertahanan itu.
Prabowo kemudian menyebut dirinya sebagai seorang patriot yang cinta Tanah Air.
Ia mengatakan, bila diberikan kesehatan dari Tuhan, maka pemberian itu harus disumbangkan kepada rakyat.
"Saya merasa sebagai seorang patriot, bahwa apabila Yang Maha Kuasa memberi kesehatan, memberi kecerdasan kepada saya, memberi kemampuan kepada saya, ya saya harus menyumbangkan ini semua untuk rakyat saya.
Saya kira itu yang mendorong saya," ujar Prabowo.
Adapun Prabowo sudah mencalonkan diri di Pilpres sejak 2009.
Saat itu, ia sebagai cawapres berpasangan dengan Megawati Soekarnoputri, namun kalah dari pasangan SBY-Boediono.
Pada 2014, Prabowo kembali mencoba peruntungan sebagai capres berpasangan dengan Hatta Rajasa.
Selanjutnya, pada 2019, Prabowo kembali mencalonkan diri berpasangan dengan Sandiaga Uno.
Dalam dua kali pilpres itu, Prabowo kalah melawan Joko Widodo.
Prabowo baru berhasil memenangkan Pilpres pada 2024, setelah berpasangan dengan putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka.
Prabowo-Gibran memenangkan kontestasi Pilpres 2024 mengalahkan pasangan calon Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Baca juga: Prabowo Subianto Akui Bercita-cita Menjadi Presiden: Saya Dibesarkan untuk Cinta Tanah Air
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Bergabung dengan WA Tribun Manado di sini >>>
Simak Berita di Google News Tribun Manado di sini >>>
Baca Berita Update TribunManado.co.id di sini >>>
(Sumber: Kompas.com)
Ini Dua Hadiah yang Diterima Presiden Prabowo dari Tayyip Erdogan dan PM Malaysia, Belum Lapor KPK |
![]() |
---|
Hasan Nasbi: Presiden Prabowo Subianto Berkegiatan di Jakarta, Belum Ada Jadwal Keluar Kota |
![]() |
---|
Presiden Prabowo Disambut Wapres Gibran di Bandara, Indonesia Dapat Investasi Rp 294,80 Triliun |
![]() |
---|
Presiden Prabowo 'Pasiar' ke Rumah Jokowi di Solo, Makan Malam Bersama, Berbincang Hampir 1,5 Jam |
![]() |
---|
Prabowo Bakal Kunjungan Luar Negeri Perdana sebagai Presiden selama 16 Hari di Bulan November |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.