Renungan Harian Kristen
Renungan Harian Kristen Yosua 6:9-27, Jagalah Dirimu
Dengan mengatakan jagalah dirimu, berarti seolah-olah ada dua diri. Itu berarti diri yang benar harus menjaga diri yang jahat bukan?
Penulis: Alpen Martinus | Editor: Alpen Martinus
TRIBUNMANADO.CO.ID - Renungan harian Kristen kali ini berjudul jagalah dirimu.
Firman Tuhan diambil dalam kitab Yosua 6:9-27
“Tetapi kamu ini, jagalah dirimu terhadap barang-barang yang dikhususkan untuk dimusnahkan, supaya jangan kamu mengambil sesuatu dari barang-barang yang dikhususkan itu setelah mengkhususkannya dan dengan demikian membawa kemusnahan atas perkemahan orang Israel dan mencelakakannya.” (Yosua 6:18)
Baca juga: Renungan Harian Kristen 1 Korintus 9:27, Berlatih Agar Jangan Tertolak
Ada apa dengan diri manusia sehingga harus dijaga atau dikontrol?
Dengan mengatakan jagalah dirimu, berarti seolah-olah ada dua diri. Itu berarti diri yang benar harus menjaga diri yang jahat bukan?
Memang diri manusia yang sudah bersatu dengan Kristus, akan berbenturan dengan diri yang belum percaya kepada Kristus. Rasul Paulus menyebutnya manusia lama dan manusia baru (Kol 3:5-17).
Jadi manusia baru diperintahkan mengontrol tabiat manusia lamanya, agar tidak mengganggu tabiat barunya.
Dapat dikatakan bahwa “diri” ini menjadi begitu ‘liar’ jika tidak dijaga.
Memang kepribadian manusia setelah kejatuhan dalam dosa, sudah dipenuhi dengan natur dosa (kedagingan).
Tadinya manusia diciptakan baik dan kudus adanya, akhirnya menjadi rusak (depraved) oleh dosa.
Yosua tahu hal itu dan itulah sebabnya, dia mengingatkan agar bangsa itu harus menjaga dirinya.
Tatkala tabiat lama menuntut perhatian, termasuk keserakahan (ini yang mau diingatkan Yosua), agar jangan diladeni.
Kalau diladeni atau dibuahi, maka itu akan melahirkan dosa (Yak. 1:14-15).
Itu nyata terjadi ketika manusia di taman Eden meladeni perkataan Iblis (Kej.3:2-6).
Keinginan daging pun bercokol dalam diri manusia, sampai berani mengabaikan perkataan Tuhan.
Keinginan untuk mengambil barang yang dilarang, bekerja begitu kuat dalam diri manusia, dan itu terjadi pada Akhan (Yos.7).
Godaan memang begitu kuat bagi siapapun, dan yang tidak menjaga dirinya, pasti jatuh (cf. Kel. 20:17). Lewat raja Salomo, Allah juga mengingatkan hal yang sama, “Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.” (Ams. 4:23).
Yesus menegaskan juga agar murid-Nya berjaga-jaga, karena daging itu lemah (Mat. 26:41).
Menjaga diri bermakna sama dengan menguasai diri atau menjaga hati. Timotius pun diingatkan untuk menguasai diri dalam segala hal (2 Tim.4:5).
Tentu saja ia harus menjaga diri dengan meminta kekuatan Roh Kudus.
Sekarang kita pun ditanya, sejauh mana implementasi kita dalam hal menjaga diri?
Potensi godaan kedagingan dunia begitu kuat untuk menjatuhkan kita. Apa yang mau kita lakukan?
Adalah suatu keharusan bahwa setiap orang percaya harus menjaga dirinya setiap saat, karena potensi terjatuh ke dalam dosa sangatlah mungkin ketika ada celah.
Renungan Harian Kristen Galatia 2:1-10, Pengaruh Orang Merdeka |
![]() |
---|
Renungan Harian Kristen, 1 Tesalonika 5:19-21, Ujilah Segala Sesuatu dan Peganglah yang Baik |
![]() |
---|
Obor Pemuda GMIM, Renungan 29 Agustus 2025, 1 Tesalonika 5:17, Jangan Berhenti Berdoa |
![]() |
---|
Renungan Harian Kristen Galatia 1:11-24 Pemikiran Orang Merdeka |
![]() |
---|
Renungan Harian Kristen 1 Korintus 15:33, Pengaruh Teman Sebaya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.