Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sosok Tokoh

Sosok Benjamin Netanyahu, Perdana Menteri Israel yang Bakal Ditangkap Terkait Kejahatan Perang

Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) resmi mengajukan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Gryfid Talumedun
EMMANUEL DUNAND / AFP
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu saat berbicara dalam pertemuan antar-menteri luar negeri Uni Eropa di Brussels, Senin (11/12/2017). Sosok Benjamin Netanyahu, Perdana Menteri Israel yang Bakal Ditangkap Terkait Kejahatan Perang 

Benjamin tercatat sebagai politisi dan diplomat Israel yang menjabat sebagai perdana menteri negaranya tiga kali.

Yakni pada tahun1996 - 1999, 2009  - 2021, dan 2022 - sekarang, Benjamin merupakan perdana menteri terlama sejak kemerdekaan Israel.

Kehidupan Awal dan Karir politik

Pada tahun 1963 Netanyahu, putra sejarawan Benzion Netanyahu, pindah bersama keluarganya ke Philadelphia di Amerika Serikat.

Setelah mendaftar di militer Israel pada tahun 1967, ia menjadi tentara di unit operasi khusus elit Sayeret Matkal dan berada di tim yang menyelamatkan pesawat jet yang dibajak di bandara Tel Aviv pada tahun 1972.

Ia kemudian belajar di Institut Teknologi Massachusetts ( MBA, 1976), meluangkan waktu untuk berperang dalam Perang Yom Kippur di Israel pada tahun 1973.

Setelah saudaranya Jonathan meninggal saat memimpin serangan Entebbe yang sukses pada tahun 1976, Benjamin mendirikan Jonathan Institute, yang mensponsori konferensi tentang terorisme.

Netanyahu memegang beberapa posisi duta besar sebelum terpilih menjadi anggota Knesset (parlemen Israel) sebagai anggota Likud pada tahun 1988.

Ia menjabat sebagai wakil menteri luar negeri (1988 - 1991) dan kemudian sebagai wakil menteri di kabinet koalisi Perdana Menteri Yitzhak Shamir (1991 - 1992).

Pada tahun 1993 ia dengan mudah memenangkan pemilihan sebagai pemimpinPartai Likud , menggantikan Shamir di jabatan itu.

Netanyahu menjadi terkenal karena penentangannya terhadap perjanjian perdamaian Israel - PLO tahun 1993 dan akibat penarikan diri Israel dari Tepi Barat dan Jalur Gaza.

Seorang Prajurit Berpengalaman

Selama menekuni profesi di bidang militer, sejumlah operasi militer pernah dijalani Netanyahu.

Mulai dari serangan di bandara Beirut pada 1968. Serta yang paling populer dalam pasukan operasi khusus penyelamatan jet penumpang Sabena, yang dibajak di bandara Tel Aviv pada 1972.

Aksi penyelamatan itu dikenal dengan nama sandi "Operasi Isotop," yang dipimpin oleh pemimpin masa depan Israel, Ehud Barak.

Kemudian pada 1973, Netanyahu mengambil bagian dalam perang Timur Tengah. Setelah menyelesaikan dinas militer tersebut, Netanyahu kembali ke AS.

Dia melanjutkan pendidikan hingga memperoleh gelar sarjana dan master di Massachusetts Institute of Technology (MIT).

Benjamin Netanyahu Deklarasikan Perang dengan Hamas

Sumber: Tribun Manado
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved