Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Digital Activity

Kunci Sukses Om Ben: Mengangkat Kacang Kawangkoan Sulawesi Utara hingga Dikenal Dunia

Seorang pengusaha asal Manado, Sulawesi Utara, berhasil mengubah nasibnya dari seorang sopir angkot. Kini, ia menjadi pengusaha sukses.

Tribunmanado.co.id/Istimewa
Podcast Mobil Tribun Manado bersama pengusaha kacang kawangkoan, Om Ben, di Kota Manado, Sulawesi Utara. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Seorang pengusaha asal Manado, Sulawesi Utara, berhasil mengubah nasibnya dari seorang sopir angkot.

Kini, ia menjadi pengusaha sukses yang produknya dikenal hingga ke mancanegara.

Dia adalah Djafar Pelealu (59) atau lebih dikenal dengan sebutan Om Ben.

Ia saat ini berfokus pada penjualan kacang khas Kawangkoan, Minahasa.

Kisah sukses Om Ben dimulai dari titik rendah kehidupannya.

Hal tersebut ia ceritakan saat menjadi narasumber Podcast Mobile Tribunmanado.co.id, Rabu (15/5/2024).

Dahulu, ia adalah seorang sopir angkot.

Om Ben memiliki tiga mobil angkot sendiri.

Namun, dengan meningkatnya jumlah driver online, pendapatannya menurun drastis.

Pada masa itu, Om Ben memutuskan untuk beralih ke bisnis jualan tanaman bunga yang sedang tren sebelum pandemi COVID-19 melanda.

Baca juga: Lirik Lagu Big Wash - Masha and The Bear Viral TikTok

Baca juga: Skoliosis Bisa Ganggu Organ Tubuh Lain, Ini Alasannya

"Saya berjualan bunga itu di Lapangan Sario (Koni)," katanya.

Seiring waktu, Om Ben mulai merasa bisnis bunga tidak lagi memberikan keuntungan yang signifikan.

Ia mulai memikirkan bisnis lain yang harus dia buat.

Di saat itulah nasib mempertemukannya dengan seorang penjual kacang kawangkoan.

Dari pertemuan itu, Om Ben mendapatkan ide baru untuk menjual kacang tersebut.

Pemilik Toko Kacang Kawangkoan Om Ben di Manado, Sulawesi Utara
Pemilik Toko Kacang Kawangkoan Om Ben di Manado, Sulawesi Utara (Petrick/Tribun Manado)

Berawal dari hanya menjual dua varian kacang secara sederhana, sekarang Om Ben memiliki berbagai varian kacang yang ditawarkan termasuk kacang batik, merah, ungu, lele, dan belimbing.

Dengan kualitas dan cita rasa yang khas, kacang kawangkoan Om Ben berhasil menarik minat pembeli dari berbagai kalangan.

Bahkan, produknya sudah sampai ke luar negeri dan juga di Istana Negara Republik Indonesia.

Bisnisnya berkembang dengan pesat.

Om Ben juga mengenang momen ketika dua bus besar yang singgah di tempatnya dan memborong habis kacang yang ia jual.

Baca juga: Sosok Linda, Sahabat Vina yang Kerasukan dan Ungkap Kasus Pembunuhan 8 Tahun Silam

Baca juga: Arti Mimpi Singa, Mimpi Dikejar Singa Pertanda Merasa Terancam, Simak Tafsirnya

Keberhasilan tersebut tidak lepas dari dukungan penuh dari keluarga, terutama sang istri yang turut membantu meskipun memiliki kesibukan sendiri.

Kini, Om Ben telah memiliki empat cabang toko, dua di Kota Manado dan dua lagi di Gorontalo.

Ia pun terus memperluas jangkauan pasarnya.

Om Ben berbagi tips suksesnya.

Menurutnya, ada beberapa kunci yang harus dipegang teguh, yaitu:

Begini Proses Pembuatan Kacang Kawangkoan, Pasir Menjadi Bahan Penting Dalam Pengolahan
Begini Proses Pembuatan Kacang Kawangkoan, Pasir Menjadi Bahan Penting Dalam Pengolahan (Istimewa)

1. Andalkan Sang Pencipta: keyakinan dan doa menjadi pondasi kuat bagi Om Ben dalam menjalankan bisnisnya.
2. Keberanian dan kejujuran: berani mencoba hal baru dan selalu jujur dalam berbisnis adalah nilai yang tidak bisa ditawar.
3. Tekun dan mau berkembang: kegigihan dan keinginan untuk terus belajar serta berkembang adalah motor penggerak utama bisnisnya.

Om Ben telah membuktikan bahwa tidak ada yang tidak mungkin jika kita berani bermimpi dan bekerja keras untuk mewujudkannya.

Dengan kualitas produk yang diutamakan dan semangat untuk memperkenalkan produk lokal, kacang kawangkoan Om Ben terus melangkah maju, membawa cita rasa khas Sulawesi Utara ke kancah internasional.(*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved