Mendagri Tito Karnavian Lantik Pj Gubernur Gorontalo: Ini Profil Muhammad Rudy Salahuddin
Muhammad Rudy Salahuddin resmi menjabat Penjabat (Pj) Gubernur Gorontalo. Pelantikan oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian.
TRIBUNMANADO.CO.ID, Jakarta - Muhammad Rudy Salahuddin resmi menjabat Penjabat (Pj) Gubernur Gorontalo.
Pelantikan oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian dilangsungkan di Kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta Pusat, Jumat (17/5/2024).
Muhammad Rudy Salahuddin menggantikan pejabat sebelumnya Ismail Pakaya.
Tito awalnya memberikan pesan untuk Pj Gubernur Gorontalo Muhammad Rudy Salahuddin yang merupakan pejabat dari Kementerian Perekonomian.
"Di Gorontalo, Presiden memberikan kepercayaan kepada Bapak Rudy, dari Kementerian Perekonomian. Mudah-mudahan Bapak dengan segala pengalaman perekonomian (memimpin Gorontalo). Saya juga baru dapat cerita tadi bahwa rupanya Bapak (Rudy) juga orang tuanya mantan Wakil Gubernur DKI. Sekarang dikit lah Bapak naik kelas menjadi gubernurnya gitu," kata Tito.
Berikut profil singkat Rudy. Dia merupakan
Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah.
Nama dan gelar lengkap Dr Ir Mohammad Rudy Salahuddin MEM.
Rudy lahir di Jakarta pada tanggal 11 Juli 1968. Ia menempuh pendidikan Sarjana Teknik Sipil di Universitas Indonesia (1993).
Kemudian Ia menyelesaikan pendidikan Master Engineering Management (MEM) di The George Washington University, Washington DC (1995).
Pendidikan Doktoral ditempuhnya di universitas yang sama dan meraih gelar Doctor of Science (DSc) (2002).
Ia juga mengikuti beberapa pelatihan jabatan, baik di dalam maupun di luar negeri antara lain: Achieving Leadership Excellence Course di London School of Economics and Political Science (LSE) (2015); Training Course on FDI Innovation, Change Management and the Future of IPAs di London (2014); Diklat Kepemimpinan Tk. II LAN RI di Jakarta sebagai Lulusan Terbaik ke-II (2012); Designing e-Government for the Poor di Asian Development Bank Institute, Tokyo (2005); dan Telecommunication Policy Development Course di Korea Agency for Digital Opportunity and Promotion, Seoul (2004).
Sebelum menjabat sebagai Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, Ia pernah menduduki posisi sebagai:
- Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Kreatif, Kewirausahaan, dan Daya Saing Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (2015-2020);
- Direktur Perencanaan Infrastruktur Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) (2014-2015);
- Direktur Pengembangan Promosi BKPM (2007-2010) dan (2012-2014);
- Direktur Perencanaan Jasa dan Kawasan BPKM (2011-2012); Direktur Pameran dan Sarana Promosi BKPM (2010-2011);
- Kepala Subdirektorat Pengembangan dan Pemanfaatan Energi Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) (2006-2007);
- Kepala Subdirektorat Pos dan Telematika Bappenas (2002-2006).
Selain itu, dia juga pernah menjadi Komisaris di beberapa perusahaan, antara lain:
- PT PLN (Persero);
- PT SUCOFINDO (Persero);
- PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia, Tbk
- PT PNM Venture Capital
- Dosen di beberapa Perguruan Tinggi di Jakarta
Dia juga tercatat sebagai Anggota Dewan Pengupahan Nasional masa jabatan 2020-2023; Anggota Lembaga Kerja Sama Tripartit Nasional periode 2020-2023; Ketua Tim Pelaksana Program Kartu Prakerja; serta sebagai Dewan Pengawas PERURI.
Ia mendapat penghargaan Satyalancana Karya Satya X Tahun pada tahun 2007 dan Satyalancana Karya Satya XX Tahun pada tahun 2016 karena kesetiaannya terhadap Negara serta kecakapan dalam melaksanakan tugasnya sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS). (Tribun)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.