Pasca Lakalantas Bus di Jabar, Dishub Manado Sulut Minta Pengusaha Kendaraan Cek Kelayakan Mobil

TRIBUNMANADO.CO.ID - Bus rombongan pelajar dan guru SMK Lingga Kencana Depok mengalami kecelakaan di Ciater, Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5/2024)

Kecelakaan ini menyebabkan 11 orang tewas dan lainnya mengaji luka-luka.

Penyebab kecelakaan ini dipicu oli bus sudah keruh karena lama tak diganti.

Kedua, adanya campuran air dan oli di dalam kompresor, harusnya ada udara saja. Hal ini terjadi karena kebocoran oli.

Ketiga, jarak antara kampas rem di bawah standar, yakni 0,3 mm, seharusnya minimal 0,45mm.

Keempat, terjadi kebocoran di dalam ruang relaypart dan sambungan antara relaypart dengan booster, karena adanya komponen yang sudah rusak sehingga saluran tidak tertutup rapat. Hal ini menyebabkan kurangnya tekanan.

Berkaca dari hal tersebut, Dinas Perhubungan Kota Manado meminta kepada seluruh pengusaha kendaraan untuk memeriksakan mobilnya ke tempat pengujian.

"Jadi memang kewajiban dari pemilik untuk ke tempat pengujian apakah layak jalan atau tidak di Dishub Manado, disitu akan diperiksa secara fisik, mekanis, sistem pengereman, side slip, lampunya, sistem timbangan, kecepatan, lain yang akan diperiksa di pengujian," jelas Kabid LLAJ Dishub Manado Irwan Tambing mewakili Kepala Dinas Perhubungan Kota Manado Jeffry Worang, Kamis (16/5/2024)

Dia pun menegaskan jika kendaraan setelah diuji tidak layak jalan maka akan keluar surat tidak layak uji dari Dishub Manado

"Iya, pasti akan keluar surat tidak layak uji kalau memang benar kendaraan itu tidak layak jalan," jelasnya

Lanjutnya, setiap pengusaha kendaraan wajib memeriksakan kendararaan di tempat pengujian setiap 6 bulan sekali.

"Jadi pengusaha periksakan kendaraan 6 bulan sekali, itu wajib dilaksanakan dan ini tanpa dipungut biaya," jelasnya (Ren)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.