Hoaks Iming-iming Hadiah Giveaway Catut Pesohor, Jangan Gampang Percaya!

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Anda pasti pernah menerima atau mendapati di media sosial postingan seperti ini 

Informasi dan iming-iming seperti contoh-contoh itu masih terus beredar, meski berulang kali telah diverifikasi sebagai hoaks.

Informasi bohong alias hoaks seringkali mencatut para pesohor alias figur publik, baik itu artis, selegram, pejabat, dan lain-lain.

Pencatutan para figur publik ini untuk menarik perhatian pengguna media sosial dan menjebak agar mereka percaya. 

Narasinya macam-macam. Yang paling sering, memberikan iming-iming hadiah dengan angka beragam. Siapa yang tak mau dapat uang kan? Tapi, jangan gampang tergiur, bisa-bisa justru malah tertipu!

Triknya pun macam-macam. 

Misalnya, postingan yang muncul di beranda Facebook warganet Sulawesi Utara. Ada postingan warga mendapatkan giveaway uang dari artis, mulai dari Rp 20 juta, Rp 30 juta hingga Rp 50 juta.

Salah satu artis yang nama dan fotonya paling banyak muncul di beranda Facebook adalah Baim Wong.

Ada yang melampirkan bukti transfer dari rekening seseorang bernama Muhammad Ibrahim beserta flyer yang memasang foto Baim Wong.

Ada juga nomor WhatsApp yang diklaim nomor resmi Tiger Wong MCN.

Selain itu, ada juga screenshoot foto dari pemilik akun Facebook yang tampak seperti melakukan video call dengan Baim Wong.

Narasi dalam postingan itu juga menyertakan tautan chat yang diklaim admin Baim Wong untuk “mencairkan” giveaway.

Ketika diklik, ada permintaan data pribadi pemilik akun. Ada yang pernah kehilangan akses terhadap akun Facebook-nya setelah mengeklik link itu. 

Narasi yang paling banyak muncul seperti berikut ini:

“Terimakasih kk BAIM WONG sudah mencairkan hadiah GIVEAWAY kita, Terimakasih kk BAIM WONG kita sudah tarik tunai hadiah nya, senang sekali juga bisa Vidio call langsung dengan pak BAIM WONG

dan untuk saudara2, jika mo tau cara dapat hadiah nya, langsung chat saja wa nya admin kak baim ini.

https://wa.link/viboj5

Hati-hati scamming dan hacking!

Tujuan dari penyebaran hoaks seperti contoh-contoh itu adalah melakukan penipuan, dan mendapatkan keuntungan ekonomi dari para korban yang terjebak. 

Narasi giveaway artis ini adalah hoaks yang dibuat oleh pelaku scamming, yang dikenal dengan scammer, untuk mengambil alih alias hacking akun Facebook seseorang.   

Setelah FB Anda diambil alih, pelaku bisa memanfaatkan akun itu untuk berbagai hal, misalnya penipuan ke sejumlah relasi pemilik akun Facebook. 

Scammer merupakan istilah untuk berbagai bentuk penipuan atau kecurangan, khususnya dalam konteks online. 

Sementara, Hacker atau peretas adalah orang yang menerabas celah keamanan di perangkat lunak atau jaringan komputer. Dengan keterampilan itu, hacker kerap disandingkan dengan berbagai aktivitas jahat. Misalnya, pencurian data, penipuan, pemerasan, dan penguntitan (stalking). 

Taktik scammer 

Taktik yang dilakukan pelaku scammer dan hacker ini di antaranya membuat narasi iming-iming dengan memanfaatkan popularitas figur publik. 

Mereka yang tergiur akan mengeklik tautan yang disertakan, dan mencuri data-data pribadi serta akses akun. 

Setelah data pribadi seperti sandi dan e-mail dimasukkan, seketika itu akun Facebook tak bisa diakses lagi dan di-hack.

Bagaimana agar tak menjadi korban penipuan?

Waspada dan selalu skeptis dengan informasi iming-iming yang Anda terima! Ini adalah kunci tak menjadi korban penipuan.

Apalagi jika meminta mengeklik tautan dan meminta data pribadi Anda.

Cara sederhananya, screenshoot informasi yang Anda terima, lalu memasuki hasil screenshot menggunakan Google Lens untuk mencari fakta soal foto atau tampilan pesan atau info narasi yang sama.

Atau, Anda bisa juga menggunakan kata kunci dan melakukan pencarian di Google. Biasanya, jika hoaks itu berulang dan banyak menyebar, sejumlah kanal cek fakta telah melakukan verifikasi.  

Anda juga bisa menggunakan tools get contact jika ada nomor telepon yang disertakan pada narasi. Jika nomor tersebut merupakan nomor para scammer, biasanya get contact akan memberikan peringatan spam.

Di aplikasi get contact, juga Anda bisa melihat siapa pemilik nomor tersebut.

Jika nomor tersebut tidak melampirkan nama sama sekali, atau ada yang telah menuliskan nama penipu sebaiknya Anda waspada.

Bagaimana jika akun sudah terindikasi disusupi? 

Ubah kata sandi (password). 

Jika Anda merasa akun Anda mungkin telah disusupi, ubah kata sandi sesegera mungkin. Pilih kata sandi yang mudah Anda ingat tetapi sulit ditebak orang lain.

Aktifkan verifikasi 2 langkah.

Verifikasi 2 langkah memberikan lapisan keamanan ekstra untuk akun Anda. Cara ini akan membantu melindungi akun Anda dari perangkat yang tidak dikenali dan tidak diotorisasi atau aplikasi pihak ketiga.

Periksa perangkat yang menjadi jalur Anda masuk (login) 

Anda dapat melihat telepon dan perangkat lainnya yang sedang menggunakan atau baru saja mengakses akun Facebook Anda. 

Periksa peringatan keamanan Anda. 

Hati-hati, mari sama-sama waspada dengan berbagai trik penipuan di media sosial! (Tribunmanado.co.id/Indri Panigoro

Baca Berita Lainnya di: Google News

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya