Banjir Bandang di Sumbar
Apa Penyebab Banjir di Sumbar yang Menyebabkan 50 Orang Meninggal? Begini Langkah BMKG
Wilayah yang terdampak diantaranya beberapa kabupaten antara lain Agam, Tanah Datar, Padangpanjang, Padang Pariaman, dan Kota Padang.
Penulis: Gryfid Talumedun | Editor: Gryfid Talumedun
TRIBUNMANADO.CO.ID - Sejumlah wilayah di Sumatera Barat (Sumbar) dilanda banjir lahar dingin dan tanah longsor sejak Sabtu (5/11/2024) sehingga menyebabkan kerusakan.
Wilayah yang terdampak diantaranya beberapa kabupaten antara lain Agam, Tanah Datar, Padangpanjang, Padang Pariaman, dan Kota Padang.
Banjir dan tanah longsor tersebut dipicu oleh curah hujan sedang hingga lebat, diperburuk oleh material vulkanik letusan Gunung Marapi baru-baru ini yang menyapu lereng dan berdampak pada wilayah sekitarnya.
Menyikapi situasi tersebut, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) segera mengeluarkan peringatan dini potensi hujan lebat yang dapat mengakibatkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, banjir lahar dingin, dan tanah longsor di Sumatera Barat.
Baca juga: Ahli Geologi Ungkap Sebab hingga Solusi Banjir Lahar Dingin Sumbar yang Tewaskan Puluhan Warga
Hingga Selasa (14/5/2024), korban jiwa akibat banjir bandang dan tanah longsor di Sumbar mencapai 50 orang, dengan korban jiwa dilaporkan di berbagai lokasi antara lain Kota Padang Panjang, Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah Datar, Kota Padang, dan Kabupaten Padang Pariaman.
“Merespons hal tersebut, BMKG di hari yang sama langsung menerbitkan peringatan dini potensi hujan lebat hingga sangat lebat yang dapat berujung bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, banjir lahar hujan dan longsor di Sumatera Barat,” ujar Dwikorita dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Senin (13/5/2024).
Selain korban jiwa, 27 orang dilaporkan hilang, 37 orang luka-luka, dan 3.396 orang mengungsi.
Upaya pencarian orang hilang terus dilakukan, dan alat berat dikerahkan untuk membantu operasi pencarian dan penyelamatan.
Apa Penyebab Banjir di Sumbar yang Menyebabkan 50 Orang Meninggal?
Banjir bandang di wilayah Sumatera Barat dipicu oleh hujan deras dalam durasi yang panjang.
Hujan lebat tersebut kemudian menyebabkan meluapnya aliran sungai yang sebagian besar berhulu di Gunung Marapi.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers pada Senin (13/5/2024) mengatakan, material banjir berasal dari sisa erupsi Gunung Marapi beberapa waktu lalu yang mengendap di lereng bagian puncak.
Sisa erupsi tersebut kemudian terbawa air hingga merusak sejumlah bangunan milik warga.
Adapun wilayah Sumatera Barat masih berpotensi dilanda hujan lebat selama satu pekan ke depan.
Untuk itu warga diimbau untuk mewaspadai potensi banjir dan tanah longsor susulan.
Seperti menghindari wilayah yang rawan bencana agar tak menimbulkan korban.
banjir bandang
banjir
Sumbar
Sumatera Barat
Banjir di Sumbar
Penyebab Banjir di Sumbar
Korban Banjir di Sumbar
BMKG
Ahli Geologi Ungkap Sebab hingga Solusi Banjir Lahar Dingin Sumbar yang Tewaskan Puluhan Warga |
![]() |
---|
Potret Bangunan Kafe Paling Romantis di Lembah Anai Luluh Lantak Tersapu Banjir Lahar Dingin Marapi |
![]() |
---|
Update Jumlah Korban Banjir Bandang Sumbar, 37 Orang Tewas hingga Belasan Masih Hilang |
![]() |
---|
Banjir Bandang di Nagari Limo Kaum Tanah Datar, Puluhan Orang Meninggal, 80 Rumah Tersapu Bersih |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.