Bagaimana Jika Cak Imin Melawan Khofifah di Pilkada Jatim 2024? Ini Kata Pengamat Politik

TRIBUNMANADO.CO.ID - Mantan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, akan maju di Pilkada Jatim 2024.

Ia sudah menyatakan diri siap.

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, juga digadang-gadang maju menjadi bakal calon Gubernur Jatim.

Jika hal tersebut benar, maka Cak Imin bisa menjadi lawan sepadan bagi Khofifah.

Hal ini diterangkan oleh Pengamat Politik Archy Strategy, Radis Hadi.

Keduanya dianggap memiliki kekuatan sama karena dukungannya kuat.

Sementara Khofifah mengklaim telah mengantongi dukungan dari empat partai politik yang pada Pemilu 2024 tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM).

"Siapa lawan sepadan Khofifah di Jawa Timur? Selain Koalisi Partai Golkar, Gerindra dan NasDem."

"Tentu akan dicari penantang Khofifah dan paling terdekat adalah PKB pendulang suara terbesar di Jawa Timur di mana kita lagi menunggu siapa yang diusung PKB untuk melawan Khofifah," kata Radis, Minggu (12/5/2024).

Menurutnya, pertarungan dua orang kuat ini akan membawa kemeriahan gelaran demokrasi di daerah, khususnya Jawa Timur.

"Apakah ada yang akan diutus oleh Cak Imin pasca pemilihan presiden kemarin? Atau Cak Imin sendiri yang akan melawan khofifah di Jawa Timur? tentu ini akan menjadi suatu fragmetasi yang kuat di Jawa Timur, yang mana Khofifah akan mendapat lawan tangguh di Jawa Timur, (yakni) Cak Imin Vs Khofifah," lanjut Radis.

Apabila keduanya dipertemukan Pilkada 2024 Jawa Timur nanti, kata Radis, maka akan menjadi Pilkada paling sengit dibandingkan daerah lainnya.

"Ini jadi pertarungan sengit dan apakah itu akan terjadi di panggung demokrasi Jawa Timur? Saya berharap itu akan terjadi," ungkap Radis.

Diketahui, Khofifah dipastikan akan maju di Pilkada 2024 Jawa Timur bersama Emil Dardak.

Baca juga: Doa Kristen - Sebelum Pelayanan Firman

Baca juga: Rolling Pemprov Sulawesi Utara Digelar Pekan Ini, Olly Dondokambey: Pengisian Jabatan Lowong

Bersama dengan Emil Dardak, Khofifah merasa kinerjanya bisa maksimal dalam memimpin Jawa Timur.