Erupsi Gunung Ruang
Kondisi Terkini Gunung Ruang Sitaro Sulawesi Utara, Masyarakat Diminta Tetap Waspada
Berdasarkan press release yang dikeluarkan oleh Badan Geologi Kementerian ESDM, Gunung Ruang kini mengalami penurunan aktivitas.
Penulis: Ventrico Nonutu | Editor: Ventrico Nonutu
TRIBUNMANADO.CO.ID - Berikut ini merupakan update kondisi terkini Gunung Ruang di Sitaro, Sulawesi Utara (Sulut).
Perkembangan terakhir Gunung Ruang pada Minggu 12 Mei 2024 pukul 09.00 WITA.
Berdasarkan press release yang dikeluarkan oleh Badan Geologi Kementerian ESDM, Gunung Ruang kini mengalami penurunan aktivitas.
Kini status Gunung Ruang berstatus Level IV (Awas).
Masyarakat diminta untuk tetap waspada.
Selain itu warga tidak boleh wilayah radius 5 km dari pusat kawah aktif Gunung Ruang.
Berikut penjelasan lengkapnya:
Press Release Gunungapi Ruang 12 Mei 2024
Nomor : 35 /KM.05/BGL/2024
Tanggal 12 Mei 2024 Hingga Pukul 09.00 WITA
Gunungapi (G.) Ruang merupakan gunungapi tipe strato dan memiliki ketinggian puncak 725 m diatas permukaan laut (dpl) sekaligus membentuk satu pulau tersendiri yang terpisah dengan pulau lainnya. Secara geografis, G. Ruang terletak pada posisi koordinat 2° 18' 14,19" LU dan 125° 21' 58,38" BT dan secara administratif berada di Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Provinsi Sulawesi Utara. Gunungapi Ruang diamati secara visual dan instrumental dari Pos Pengamatan Gunungapi (PGA) yang berlokasi di Desa Tulusan, Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Provinsi Sulawesi Utara. Sejarah erupsi G. Ruang tercatat sejak 1808 dan memiliki interval erupsi berkisar antara 1 hingga 30 tahun. Erupsi terakhir, sebelum kejadian erupsi di tahun 2024, terjadi pada tahun 2002 yaitu erupsi eksplosif disertai awan panas yang mengakibatkan kerusakan lahan dan pemukiman serta mengharuskan pengungsian penduduk. Perkembangan terakhir aktivitas G. Ruang hingga tanggal 12 Mei 2024 adalah sebagai berikut:
- Pasca erupsi eksplosif tanggal 17 April 2024, aktivitas erupsi mengalami penurunan. Pada tanggal 22 April 2024 pukul 09.00 WITA, tingkat aktivitas G. Ruang diturunkan dari Level IV (AWAS) ke Level III (Siaga).
- Kegempaan tanggal 29 April 2024 sampai pukul 24.00 WITA yang tercatat melalui stasiun RAPS adalah: 15 kali gempa Guguran, 237 kali gempa Vulkanik Dangkal, 425 kali gempa Vulkanik Dalam, 15 kali gempa Tektonik Lokal, dan 6 kali gempa Tektonik Jauh. Asap kawah teramati setinggi 200–1.000 m dari puncak dengan warna putih tebal. Pukul 17.02 WITA teramati erupsi dengan intensitas lemah dengan asap kawah setinggi 1.000 m dari puncak.
- Pada tanggal 30 April 2024 pukul 01.15 WITA terjadi erupsi, diawali dengan gempa terasa sampai Pulau Tagulandang, dengan kolom erupsi berwarna kelabu, intensitas sedang hingga tebal condong ke arah utara. Tinggi kolom erupsi mencapai 2.000 m di atas puncak. Tingkat aktivitas G. Ruang dinaikkan dari Level III (Siaga) ke Level IV (AWAS) pada pukul 01.30 WITA, dengan jarak rekomendasi bahaya dalam radius 6 km. Pada pukul 09.00 WITA jarak rekomendasi bahaya diperluas menjadi 7 km.
- Pada tanggal 30 April 2024 pukul 02.32 WITA terjadi erupsi kembali yang diikuti dengan suara gemuruh. Tinggi kolom erupsi tidak teramati karena kondisi gelap. Dilaporkan hujan batu terjadi di Pos PGA Ruang di P. Tagulandang. Erupsi berlangsung hingga pukul 04.30 WITA. Alat pemantau kegempaan di G. Ruang (RAPS) rusak. Pada pukul 08.35 WITA teramati erupsi disertai aliran awan panas yang mencapai laut pada sektor timur laut dari pulau G. Ruang. Kolom erupsi setinggi ± 5.000 m dari atas puncak, berwarna kelabu hingga hitam, intensitas tebal condong ke arah timur dan selatan.
- Erupsi 17 April 2024 dan 30 April 2024 telah merusak stasiun RUA3 (1,5 km dari kawah aktif) dan RAPS (2,7 km dari kawah aktif) yang terletak di Pulau G. Ruang. Pada tanggal 3 Mei 2024 dilakukan pemasangan peralatan pemantauan baru di Pulau Ruang (RUA4) pada jarak 2 km dari kawah aktif. Stasiun RUA4 ini yang digunakan untuk perhitungan aktivitas kegempaan sekarang ini.
- Kegempaan selama periode 1-11 Mei 2024 tercatat 2 kali Gempa Erupsi, 19 kali gempa Guguran, 14 kali Gempa Hembusan, 89 kali Gempa Vulkanik Dangkal, 24 kali Gempa Vulkanik Dalam, 5 kali gempa Tektonik Lokal, 53 kali gempa Tektonik Jauh, dan 31 kali Tremor Menerus. Erupsi terjadi pada tanggal 01 Mei 2024 pukul 17.43 WITA dengan tinggi kolom abu teramati ± 600 m di atas puncak. Pada tanggal 2 Mei 2024 teramati erupsi pukul 16.12 WITA dan kolom asap berwarna putih-kelabu dengan tinggi 300 m condong ke arah utara. Pada umumnya asap kawah teramati berwarna putih dan kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 100-700 m di atas puncak kawah. Pada tanggal 7 Mei 2024 teramati 2 kali Gempa Erupsi dengan tekanan lemah, asap kawah tidak teramati.
- Kegempaan tanggal 12 Mei 2024 sampai pukul 06.00 WITA terekam 2 kali Gempa Vulkanik Dangkal dan tremor menerus dengan amplitudo dominan 2 - 4 mm, masih terekam melalui stasiun RUA4. Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tebal, tekanan lemah dan tinggi 200-400 m di atas puncak kawah.
- Gempa tremor menerus masih terekam dan asap teramati berwarna putih dengan intensitas sedang-tebal serta tinggi 100-400 m di atas puncak. Namun, mulai menunjukkan kecenderungan stabil.
- Potensi bahaya saat ini berupa erupsi yang menghasilkan lontaran material pijar, dan paparan abu vulkanik yang bergantung pada arah dan kecepatan angin serta lahar bila hujan deras turun di sekitar G. Ruang.
- Berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental, aktivitas vulkanik G. Ruang masih tinggi dan ditetapkan pada Level IV (AWAS) dengan rekomendasi sebagai berikut:
1. Masyarakat di sekitar G. Ruang dan pengunjung/wisatawan agar tetap waspada dan tidak memasuki wilayah radius 5 km dari pusat kawah aktif G. Ruang (Lampiran 3).
2. Masyarakat yang bermukim pada wilayah P. Tagulandang yang berada dalam radius 5 km agar segera dievakuasi ke tempat aman di luar radius 5 km.
3. Masyarakat di Pulau Tagulandang, khususnya yang bermukim di dekat pantai, agar mewaspadai potensi lontaran batuan pijar dan luruhan awan panas (surge).
4. Masyarakat dihimbau untuk selalu menggunakan masker, untuk menghindari paparan abu vulkanik yang dapat mengganggu sistem pernapasan.
Rumah dan Tempat Usaha Rusak, Korban Erupsi Gunung Ruang Sitaro Ngaku Belum Terima Bantuan |
![]() |
---|
Progress Pembangunan Rumah untuk Korban Erupsi Gunung Ruang Sitaro di Bolsel Capai 80 Persen |
![]() |
---|
Pusat Kucurkan Rp 35,7 Miliar untuk Perbaikan Rumah Korban Erupsi Gunung Ruang di Kepulauan Sitaro |
![]() |
---|
Atap SMA Negeri 1 Tagulandang Kepulauan Sitaro Masih Belum Dibenahi, Siswa Diliburkan Jika Hujan |
![]() |
---|
Memilukan! Siswa SMA Negeri 1 Tagulandang Belajar di Kelas yang Atapnya Rusak, Kalau Hujan Bocor |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.