Berita Viral
Waspada, Link Phishing Berkedok Pemblokiran Akun Media Sosial, Jangan Sembarang Klik Ya!
Taktik yang dilakukan pelaku phishing ini selalu berulang yakni narasi yang memunculkan kekhawatiran pengguna media sosial dan link verifikasi
Penulis: Indry Panigoro | Editor: Indry Panigoro
TRIBUNMANADO.CO.ID - Pernah mendengar kata “Phishing”? Trik phishing sering digunakan untuk mencuri data-data pribadi, dan memanfaatkannya secara tak bertanggung jawab.
Secara definisi, Phishing merupakan upaya untuk mendapatkan informasi data seseorang dengan teknik pengelabuan.
Data yang menjadi sasaran phising adalah data pribadi (nama, usia, alamat), data akun (username dan password), dan data finansial (informasi kartu kredit, rekening). Nah, kita semua harus berhati-hati agar tak menjadi korban phishing yang sekarang ini banyak beredar di media sosial!
Seperti apa modus penyebaran link phishing di media sosial? Kita lihat beberapa contoh berikut ini!

Beberapa waktu lalu, di media sosial Facebook, banyak pengguna yang melaporkan mendapatkan notifikasi unggahan peringatan pemblokiran dan verifikasi pembatalan pemblokiran akun Facebook.
Salah satunya, di beranda Facebook warga Manado, Sulawesi Utara, ada sebuah akun dengan nama “Verifikasi Pembatalan Pemblokiran". Akun itu mengunggah foto profil pengguna dengan menambahkan narasi seolah-olah pesan tersebut berasal dari tim Facebook. Isinya tentang pemblokiran akun Facebook.

Dalam rangkaian narasi unggahan, ada link untuk verifikasi pembatalan pemblokiran. Ada yang mengeklik link tersebut, dan akhirnya kehilangan akses terhadap akun Facebook-nya.
Ketiga akun di atas mendapat pemberitahuan dengan narasi seperti ini:
"Peringatan! Kami dari pihak Facebook mencurigai Anda tidak sesuai dengan ketentuan layanan kami, dan akan dilakukan pemlokiran atau dinonaktifkan secara permanen. Segera lakukan verifikasi akun Facebook Anda di link di bawah ini”.
Hati-hati jebakan!
Informasi pemblokiran ini adalah hoaks yang dibuat oleh para pelaku phishing untuk mengambil alih akun Facebook. Setelah diambil alih, pelaku bisa memanfaatkan akun itu untuk berbagai hal, misalnya penipuan ke sejumlah relasi pemilik akun Facebook.
Taktik yang dilakukan pelaku phishing ini selalu berulang yakni narasi yang memunculkan kekhawatiran pengguna media sosial dan link verifikasi yang hampir sama.

Pengguna diminta mengeklik link dan mengisi data pribadinya.
Setelah data pribadi seperti sandi dan e-mail dimasukkan, maka seketika itu akun Facebook kita tak bisa diakses lagi dan diambil alih pelaku phishing.

Narasi yang selalu digunakan oleh pelaku phishing juga selalu hampir sama yakni menggunakan kata Peringatan Pemblokiran oleh Tim Pemblokiran Facebook. Pelaku juga menyebutkan harus dilakukan Pemulihan Akun Facebook karena Ada Peringatan Pemblokiran, hingga Peringatan Pemblokiran Akun Facebook.
Akhirnya Terungkap Kronologi Polisi Aiptu Rajamuddin Biarkan Anaknya Aniaya Wakil Kepala Sekolah |
![]() |
---|
Akhirnya Terungkap Kebohongan Wali Kota Arlan, Ternyata Anaknya Memang Bawa Mobil ke Sekolah: Hujan |
![]() |
---|
Sosok FE, Lulusan SMA Ngaku Dokter dan Tipu Pasien Rp 538 Juta, Korban sampai Beri Sertifikat Tanah |
![]() |
---|
Akhirnya Terungkap Siswa yang Aniaya Wakil Kepala Sekolah SMAN 1 Sinjai Ternyata Anak Polisi |
![]() |
---|
Rektor UI Prof Heri Hermansyah Diteriaki Zionis saat Acara Wisuda |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.