Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pilkada 2024

Pilkada Jatim Terasa Pilpres 2024: KIM Adang Poros PDIP - PKB

KIM akan mengadang pasangan dari poros PKB maupun PDIP sebagai partai politik pemenang dan runner up Pemilu Jatim 2024.

Editor: Lodie Tombeg
Kolase Tribun Manado
Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak. KIM akan mengadang pasangan dari poros PKB maupun PDIP di Pilkada Jatim 2024. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, Surabaya - Kontestasi panas di Pilpres 2024 bakal berlanjut ke Pilkada Jawa Timur (Jatim) 2024.

Koalisi Indonesia Maju yang didukung Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat dan PAN berpeluang mengusung duet Khofifah Indar Parawansa - Emil Dardak.

KIM akan mengadang pasangan dari poros PKB maupun PDIP sebagai partai politik pemenang dan runner up Pemilu Jatim 2024.

PDIP punya sejumlah kader seperi Tri Rismaharini. Kemudian PKB ada punya figur Yusuf Chudlori atau Gus Yusuf, jika gagal mengusung Khofifah.

Khofifah adalah mantan Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming di Jatim.

Begitu juga Emil Dardak masuk Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman mengatakan, bakal berkomunikasi dengan partai politik KIM terkait keinginan Khofifah berduet dengan Emil.

Baca juga: PKB Lawan Khofifah di Pilkada Jatim 2024: Gagas Poros "Oposisi"

Gerindra tak bisa sendirian dalam mengusung Khofifah sebagai pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah.

"Karena itu kami perlu komunikasi. Bu Khofifah apakah dengan Pak Emil atau dengan siapa, kami komunikasi pertama dengan teman-teman Koalisi Indonesia Maju. Yang kedua dengan partai politik lain," kata Habiburokhman ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (6/5/2024).

"Jadi enggak bisa (sendiri). Kayaknya sedikit sekali baik pilkada provinsi, kabupaten, kota yang Partai Gerindra bisa menentukan sendiri. Karena kursinya belum cukup," imbuh Wakil Ketua Komisi III DPR ini.

Di sisi lain, Habiburokhman mengaku, partainya menyambut baik jika Partai Demokrat terbuka untuk kembali mengusung Emil Dardak pada Pilkada Jawa Timur.
"Kalau saya melihat, ya pantas-pantas saja (Emil Dardak maju Pilkada Jatim dari Demokrat). Cuma kalau keputusannya di Gerindra setelah melihat, itu ada di Pak Prabowo ya, yang akan memutuskan," pungkas dia.

Diberitakan sebelumnya, Khofifah mengaku nyaman dan produktif bekerja dengan bekas pasangannya, mantan wakil gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak.

Menurut Khofifah, kenyamanan dan produktivitas menjadi faktor penting dalam menentukan calon wakil gubernur Jawa Timur yang akan mendampinginya pada Pilkada serentak 2024 mendatang.

"Saya merasa nyaman dan produktif dengan Mas Emil (Dardak). Nyaman itu penting, produktif itu penting," kata Khofifah saat ditanya mengenai kandidat wakilnya di Kementerian Agama, Jakarta Pusat, Sabtu (4/5/2024).

Khofifah mengatakan, ia dan Emil tengah berusaha mengkomunikasikan wacana berduet sebagai gubernur dan wakil gubernur itu kepada partai-partai yang mengusung.

Tolak Menteri

Khofifah mengaku akan kembali maju pada Pilkada 2024 sebagai calon gGubernur Jatim. Untuk itu, Khofifah telah menolak tawaran mengisi posisi menteri di pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

"Ada, ada (tawaran menjadi menteri), tapi saya sudah menyampaikan dari awal, saya mohon diberi kesempatan untuk kembali memimpin dan menjaga Jawa Timur," kata Khofifah, di Kementerian Agama, Jakarta Pusat, Sabtu (4/5/2024), dikutip dari Tribunnews.com.

Khofifah menjelaskan, dia kembali maju sebagai calon gubernur lantaran ingin Jatim lebih maju.

Dia pun ingin membentuk kualitas SDM Jatim lebih baik, termasuk melalui program sekolah taruna yang bekerja sama dengan TNI AD, AL, AU, dan Polri.

Menurut Khofifah, siswa sekolah tersebut kebanyakan berasal dari Jatim, sedangkan 20 persen di antaranya berasal dari luar Jatim.

"Maka untuk non-Jatim kami beri porsi 20 persen, yang (porsi) lain adalah untuk masyarakat Jatim, karena untuk sekolah taruna itu kedisiplinannya luar biasa, kualitasnya juga alhamdulillah luar biasa," ujar Khofifah.

"Banyak sekali yang tertarik untuk sekolah di lima SMA taruna yang ada di Jatim," sambungnya. Terima banyak penghargaan Selain program sekolah taruna, Khofifah mengungkapkan alasan lain yang membuatnya ingin kembali memimpin Jatim.

Dia mengeklaim, Jatim menerima banyak penghargaan di masa kepemimpinannya, termasuk tanda kehormatan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha dari Presiden Joko Widodo.

"Insya Allah itu prestasi-prestasi yang mudah-mudahan bisa kami tingkatkan kemanfaatannya untuk masyarakat lebih luas, bukan hanya Jatim," ucap Khofifah.

Kembali gandeng Emil Dardak? Khofifah mengaku ingin kembali berpasangan dengan Emil Dardak sebagai Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim pada Pilkada 2024.

Saat ini, lanjutnya, dia dan Emil tengah berkomunikasi dengan partai pengusung terkait wacana tersebut.

"Jadi (Khofifah dan Emil) sama-sama berikhtiar mengomunikasikan dengan partai-partai pengusung. Karena kan saya, Golkar, Gerindra, suaranya lebih besar dari Demokrat, jadi komunikasi sedang dan terus kami lakukan," pungkasnya. (Tribun)

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved