Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Prakiraan Cuaca

Peringatan Dini BMKG Hari Ini Senin 6 Mei 2024, Info 24 Wilayah Ini Waspada Cuaca Ekstrem

peringatan dini cuaca ekstrem dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk sejumlah wilayah di Indonesia, Senin 6 Mei 2024.

Editor: Glendi Manengal
HO
Ilustrasi cuaca ekstrem. Peringatan Dini Senin 6 Mei 2024. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Info peringatan dini cuaca ekstrem untuk hari ini Senin (6/5/2024).

Diketahui sejumlah wilayah di Indonesia dilanda hujan lebat.

Diinfokan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika hari ini beberapa wilayah potensi dilanda cuaca ekstrem.

Dimana daftar yang berpotensi cuaca ekstrem ada 24 wilayah.

Yang potensi terjadi hujan lebat, disertai petir dan angin kencang.

Bagi yang wilayahnya potensi alami cuaca ekstrem diminta untuk waspada.

Dan siapkan hal-hal yang perlu untuk menghadapi cuaca ekstrem.

Terkait hal tersebut berikut ini daftar wilayah potensi alami cuaca ekstrem.

Simak peringatan dini cuaca ekstrem dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk sejumlah wilayah di Indonesia, Senin 6 Mei 2024.

Peringatan Dini BMKG hari ini menyebutkan, sejumlah wilayah perlu waspada cuaca ekstrem hujan lebat, hujan petir dan angin kencang.

Dilansir TribunWow.com dari BMKG, inilah rincian peringatan dini cuaca ekstrem di Indonesia:

Peringatan Dini Cuaca Ekstrem

Wilayah yang berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang

Aceh

Sumatera Utara

Sumatera Barat

Riau

Kep. Riau

Bengkulu

Jambi

Sumatera Selatan

Kep. Bangka Belitung

Lampung

Banten

Kalimantan Barat

Kalimantan Tengah

Kalimantan Utara

Kalimantan Timur

Sulawesi Utara

Gorontalo

Sulawesi Tengah

Sulawesi Selatan

Sulawesi Tenggara

Maluku Utara

Maluku

Papua Barat

Papua

Wilayah yang berpotensi hujan yang dapat disertai kilat/petir

Jawa Barat

DKI Jakarta

Jawa Timur

Kalimantan Selatan

Sulawesi Barat

Wilayah yang berpotensi angin kencang:

Nusa Tenggara Timur

Pemicu Cuaca Ekstrem

BMKG mengatakan sirkulasi siklonik terpantau berada di Laut China Selatan, Maluku, dan Papua Selatan.

Sirkulasi-sirkulasi tersebut membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) memanjang dari Laut Jawa hingga Brunei Darussalam, dan dari Laut Arafura hingga Maluku.

Serta membentuk daerah pertemuan angin (konfluensi) di utara Kalimantan Utara, di Laut Banda, di Maluku, dan di Papua Selatan.

Daerah konvergensi lainnya terpantau memanjang di Aceh, dari Lampung hingga Jambi, dari Kalimantan Selatan hingga Kalimantan Timur, dari Sulawesi Selatan hingga Sulawesi Tengah, dari Laut Halmahera hingga Papua Nugini, dan di Samudra Pasifik utara Papua-Papua Barat.

Konfluensi terpantau di Selat Malaka, dan memanjang dari Laut Sulawesi hingga Papua.

Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar daerah sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut.

Peningkatan kecepatan angin hingga mencapai >25 knot, terpantau di Teluk Carpentaria, Laut Arafura, Laut Timor, dan Samudra Hindia barat daya Banten, yang mampu meningkatkan ketinggian gelombang di wilayah perairan sekitarnya. (*)

(Sumber TribunWow)

Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved