Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Doa Islam

Niat Sholat Subuh Sendiri dan Berjamaah di Rumah Ataupun di Masjid

Sholat subuh adalah salah satu salat wajib dari salat lima waktu yang dilakukan pada saat fajar sampai menjelang matahari terbit.

Editor: Indry Panigoro
SRIPOKU.COM/ANTONI AGUSTINO
ilustrasi sholat Subuh 

Artinya: Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu Subuh sebanyak dua rakaat dengan menghadap kiblat, sebagai makmum, karena Allah Ta’ala.

Sehingga, demi memulai hari yang baik, kita dianjurkan untuk berdzikir dan berdoa agar diberikan kelancaran Allah SWT dalam melakukan aktivitas.

Dzikir berarti mengingat, atau berdoa.

Pengertian dari dzikir sendiri adalah salah satu ibadah dan amalan yang mudah dilaksanakan dan berpahala besar.

Dzikir bisa dilaksanakan kapan saja dan di mana saja sesuai dengan anjuran Rasulullah SAW.

Ada beberapa bacaan dzikir pendek yang bisa dilantunkan setiap hari, tak hanya sat waktu subuh saja.

1. LAA ILAAHA ILLALLAHU MUHAMMADUR RASUULULLAAH saratus kali sehari.

قال النبي صلى الله عليه وسلم: مَنْ قَالَ كُلَّ يَوْمٍ لا إلٰهَ إلاَّ الله مُحَمَّدٌ رَسُولُ الله مَائَةَ مَرَّة جَاءَ يَوْمَ القِيَامَةِ وَوَجْهُهُ كَالقَمَرِ لَيْلَةَ البَدْرِ

Nabi saww. bersabda: “Barangsiapa setiap hari membaca LAA ILAAHA ILLALLAHU MUHAMMADUR RASUULULLAAH (Tiadak ada Tuhan selain Allah, Nabi Muhammad adalah utusan Allah) sebanyak seratus (100) kali, maka ia datang pada hari kiamat mukanya bagaikan bulan purnama”. (Kitab Lubabul Hadits)

2. LAA ILAAHA ILLALLAAHU WAHDAHU LAA SYARIKA LAHU LAHUL MULKU WA LAHUL HAMDU WA HUWA ‘ALAA KULLI SYAI’IN QADIIR seratus kali sehari.

حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ سُمَيٍّ مَوْلَى أَبِي بَكْرٍ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ فِي يَوْمٍ مِائَةَ مَرَّةٍ كَانَتْ لَهُ عَدْلَ عَشْرِ رِقَابٍ وَكُتِبَتْ لَهُ مِائَةُ حَسَنَةٍ وَمُحِيَتْ عَنْهُ مِائَةُ سَيِّئَةٍ وَكَانَتْ لَهُ حِرْزًا مِنْ الشَّيْطَانِ يَوْمَهُ ذَلِكَ حَتَّى يُمْسِيَ وَلَمْ يَأْتِ أَحَدٌ بِأَفْضَلَ مِمَّا جَاءَ بِهِ إِلَّا أَحَدٌ عَمِلَ أَكْثَرَ مِنْ ذَلِكَ

Telah bercerita kepada kami ‘Abdullah bin Yusuf telah mengabarkan kepada kami Malik dari Sumayya, maula Abu Bak dari Abu Shalih dari Abu Hurairah radliallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

“Barang siapa yang membaca laa ilaaha illallahu wahdahuu laa syariika lahuu, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘alaa kulli syai’in qodir (Tidak ada ilah (yang berhaq disembah) selain Allah Yang Maha Tunggal tidak ada sekutu bagi-Nya. Milik-Nya kerajaan dan bagi-Nya segala puji dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu) sebanyak seratus kali dalam sehari, maka baginya mendapatkan pahala seperti membebaskan sepuluh orang budak, ditetapkan baginya seratus hasanah (kebaikan) dan dijauhkan darinya seratus keburukan dan baginya ada perlindungan dari (godaan) setan pada hari itu hingga petang dan tidak ada orang yang lebih baik amalnya dari orang yang membaca doa ini kecuali seseorang yang dapat lebih banyak mengamalkan (membaca) dzikir ini”. (HR. Bukhori No.3050 dan No.5924, Ibnumajah No.3799)

3. LAA ILAAHA ILLALLAAHUL MALIKUL HAQQUL MUBIIN seratus kali sehabis sholat subuh atau sholat dzuhur.

والخطيب وأبو نعيم وابن عبد البرّ: من قال في يومه مائة مرة لا اله إلا الله الملك الحق المبين كان له أماناً من الفقر وأنساً من وحشة القبر، وفتحت له أبواب الجنة

Halaman
123
Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved