Pulau Tagulandang Sulut akan Dikosongkan, 3000 Orang Sudah Diungsikan, Masih Ada 5000 Pengungsi Lagi

TRIBUNMANADO.CO.ID -  Hingga Kamis (2/5/2024) kemarin, ada dua kapal yang mengevakuasi warga penyintas erupsi Gunung Ruang di Tagulandang Kabupaten Kepulauan Sitaro ke Kota Bitung Sulawesi Utara.

Pertama KMP Lokongbanua sandar di Pelabuhan Ferry ASDP Pateten Bitung.

Angkut 668 orang, terdiri dari pria 344 orang dan wanita 324.

Dari jumlah itu ada 223 orang yang sempat transit di tempat pengungsian di Rusun UPTD BLK Disnakertrans Sulut di Madidir Bitung.

Lalu pergi ke keluarga mereka di Bitung, Minut, Manado dan sekitarnya.

Sementara ada 445 orang yang langsung ke keluarga mereka, di luar Kota Bitung Sulut.

Pukul 15.00 Wita, kembali kapal BC 60002 milik bea cukai ankut 272 orang penyintas bencana erupsi Gunung Ruang di Tagulandang.

Mereka terdiri dari 76 pria dan 102 wanita, turun di dermaga Satrol Lantamal VIII di Bitung.

Ada 94 orang diantara mereka yang tidak dijemput keluarga, dan 178 lainnya di jemput keluarga.

Kapal BC 60002 milik Beacukai dinahkodai Kapten Bayu Andika, membantu penanganan tanggap darurat bencana erupsi Gunung Api Ruang di Tagulandang.

Tiba di dermaga Satrol Lantamal, berlangsung proses penjemputan oleh Pemkot Bitung, jajaran Satrol Lantamal VIII.

Ada juga dari pihak Bea Cukai dan forkopimda Kota Bitung.

"Ada doa juga tadi dilakukan oleh tokoh Agama Bitung, disiapkan Pemkot Bitung. Doa untuk warga yang mengungsi sebelum turun dari kapal," kata Sekda Bitung Rudy Theno, Kamis (2/5/2024).

Rudy menambahkan, masih akan ada lagi pengungsi warga Tagulandang Kabupaten Sitaro yang akan berdatangan ke beberapa daerah di Sulawesi Utara.

Diketahui Pulau Tagulandang akan dikosongkan sementara sebagai bagian dari upaya penyelamatan warga dari bencana letusan Gunung Ruang di Sitaro, Sulawesi Utara (Sulut).