Pengungsi Erupsi Gunung Ruang di Manado Sulut Pilih Tinggal di Rumah Saudara, Dinsos Antar Makanan

TRIBUNMANADO .CO.ID - Posko pengungsian korban erupsi gunung Ruang Tagulandang, Sitaro di Sentra Tumou Tou Kemensos RI di Manado, Sulawesi Utara (Sulut) belum dihuni hingga Rabu (1/5/2024) sore, 

Para pengungsi memilih mengungsi ke keluarga masing - masing.

Amatan tribunmanado.co.id, Rabu sore, tampak dapur umum didirikan di halaman Sentra Tumou Tou.

Baca juga: Dampak Erupsi Gunung Ruang Sitaro Sulawesi Utara, Atap Rumah di Manado Penuh Abu Vulkanik

Di sana tampak kesibukan para personel Tagana Sulut, Dinsos Sulut dan Dinsos Manado.

Ada yang memasak.

Ada pula yang mendistribusikan makanan tersebut ke pengungsi.

Kadis Sosial Provinsi Sulut Rinny Tamuntuan melalui Kabid Perlindungan Jaminan Sosial Zulkifli Golonggom menuturkan, posko tersebut diadakan oleh Kementerian Sosial, Dinas Sosial Provinsi Sulut dan Dinas Sosial Manado. 

"Tujuannya memberi jaminan sosial bagi para pengungsi berupa makanan dan hunian sementara," kata dia.

Ungkap dia, pengungsi erupsi tahap 2 gunung ruang di Manado tercatat berjumlah 500 orang.

Masalahnya mereka lebih memilih tinggal bersama keluarga di Manado.

"Namun kami tetap melayani mereka dengan bekerja sama dengan para kepala lingkungan lewat Dinsos Manado untuk mendata para pengungsi, berdasarkan data itu kita salurkan makanan," katanya.

Ia menuturkan, pihaknya tetap memberi opsi bagi pengungsi untuk tinggal di lokasi pengungsian.

Ada dua lokasi pengungsian yang disiapkan Pemprov Sulut. 

"Ada disini dengan daya tampung 130 orang dan di Bapelkes dengan daya tampung 200 orang," katanya.

Sebut dia, pihaknya ready menyambut pengungsi yang akan datang.

Pihaknya memantau gelombang pengungsian yang bakal datang nanti malam. "Kami ready," kata dia. (Art)