Sosok Diego Sinathrya, Anak Artis yang Kini Ikut Seleksi Timnas U16, Dikenal Berbakat Sejak Kecil

TRIBUNMANADO.CO.ID - Diego Sinathrya memiliki nama lengkap Diego Andres Sinathrya Kartoprawiro.

Diego adalah anak kedua dari pasangan artis Darius Sinathrya dan Donna Agnesia.

Diego lahir di Jakarta pada 5 Mei 2009.

Sejak kecil sosok Diego dinilai memiliki bakat sepak bola oleh orang tuanya.

Hal itulah yang menjadi alasan Darius dan Donna mendukung penuh keputusan Diego Sinathrya untuk menjadi pesepakbola profesional.

Ia lantas disekolahkan oleh orangtuanya di akademi ICEF (The International Center of European Football) yang ada di Prancis.

Bukan hanya Diego. Kakaknya yang bernama Lionel Nathan pun bersekolah di sana.

Keduanya belajar di Paris Saint-Germain (PSG) Academy Pro Residency Greater Geneva.

Ikut Seleksi Timnas U16

Diego dikenal dengan kemampuan dribblingnya yang baik, visi bermain yang luas, dan semangat juangnya yang tinggi.

Dia juga merupakan pemain yang kreatif dan mampu membaca permainan dengan baik.

Kabar Diego akan ikut seleksi Timnas Indonesia U-16 disampaikan langsung oleh akun Instagram resmi Paris Saint Germain (PSG) Academy Pro.

Klub tersebut merupakan tempat kedua putra Darius Sinathrya menimba ilmu sepak bola.

Diego dikabarkan pulang ke Indonesia karena dipanggil untuk seleksi Timnas Indonesia U-16 arahan Nova Arianto.

Tahun lalu, kakak Diego yakni Lionel Nathan Sinathrya dipanggil ikut seleksi Timnas Indonesia U-17 untuk Piala Dunia.

"Lionel tahun lalu, tahun ini Diego dapat panggilan untuk seleksi Timnas Indonesia," ucap Darius Sinathrya seperti dilansir dari Tribunnews.com, Minggu (21/4/2024).

Perjuangan Diego dalam Wujudkan Impian Jadi Pemain Sepak Bola

Keinginan Diego untuk sekolah sepak bola (SSB) di Prancis dulu sempat diragukan ayahnya, Darius Sinathrya.

Diego mengaku perlu waktu untuk membuat ayahnya percaya mengenai keinginannya untuk SSB di Prancis.

Sebab kata Diego, ayahnya itu memang sempat ragu.

“Sempat juga (yakinin Darius). Papa awalnya rada-rada ragu. Akunya sudah siap apa belum, tapi untung bisa ngeyakininnya,” kata Diego di kawasan Senayan, Selasa (1/3/2022).

Hal itu dibenarkan oleh Darius. Darius mengatakan, ia terus mengetes anaknya untuk membangun rasa percaya diri.

Sebab, ia takut mental sang anak masih belum siap ketika sudah sampai di Paris.

“Kita tes terus. Kan yang kita takut pas berangkat mentalnya belum siap akhirnya enggak fokus di bolanya jadinya problem kan. Jadi benar-benar sampai anaknya siap. Kita percaya anaknya bisa dilepas,” ucap Darius.

“Kebetulan ada kakaknya di sana sudah punya pengalaman selama 10 bulan pertama (di Paris),” lanjut Darius.

Diakui Darius ia berharap sang anak bisa menjadi salah satu anggota tim sepak bola di Eropa.

Apalagi, tempat sekolah sepak bola di Prancis yang menjadi tujuan sang anak memiliki jaringan yang luas dengan klub-klub top Eropa.

“Ya penginnya begitu (menjadi pemain Eropa), tapi kan persaingannya ketat ya, dan memang kalau di akedemi yang anak-anak ikuti mereka memang punya network di klub-klub Eropa, di Perancis, Swiss, Itali, jadi kesempatan mereka di scouting sama talent scout di sana lebih besar," kata Darius.

Sebagai orangtua, Darius hanya bisa berdoa agar anaknya itu bisa berlatih dengan baik dan mencapai keinginannya.

“Jadi elite players ya mesti dedikasi yang tinggi. Tapi ya kita selalu mendoakan, dan kita percaya anak-anak dapat tempat yang tepat, punya mental, keinginan, punya presistensi yang bagus. Ya kita doakan yang baik,” tutur Darius.

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com, TribunTrends, dan Kompas.com

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.