Polisi Manado Tertembak
Potret TKP Tewasnya Brigadir Ridhal Ali Tomi, Ajudan Tertembak di Rumah Mewah Pengusaha Batu Bara
Brigadir Ridhal Ali Tomi adalah anggota Satlantas Polresta Manado Sulawesi Utara ( Sulut ). Brigadir Ridhal Ali Tomi tewas dengan luka tembakan.
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Indry Panigoro
TRIBUNMANADO.CO.ID - Inilah potret rumah yang menjadi TKP ditemukannya jasad polisi Manado Brigadir Ridhal Ali Tomi.
Brigadir Ridhal Ali Tomi adalah anggota Satlantas Polresta Manado Sulawesi Utara ( Sulut ).
Brigadir Ridhal Ali Tomi tewas dengan luka tembakan.
Kepalanya bolong dan ada cairan merah di bajunya.
Tempat kejadian perkara ini rupanya di rumah mewah.
Rumah tersebut berada di Jalan Mampang Prapatan IV RT10/02, Kelurahan Tegal Parang, Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Dari pantauan di lokasi, rumah itu berpagar besi hitam perpaduan dengan kayu.
Temboknya terbuat dari batu hitam setinggi kira-kira dua meter. Bagian atasnya diberi genting.
Dari sela-sela pagar, lampu di dalam terlihat menyala tapi tidak kelihatan ada aktivitas.
Ketua RT 10/04 Kelurahan Tegal Parang Daniah mengatakan rumah itu milik seorang pengusaha batu bara bernama Indra.
Ia mengaku, Indra baru tinggal di lingkungannya dua tahun terakhir bersama istri dan keluarga kakaknya bernama Devi.
Namun, Daniah menyatakan jarang berkomunikasi dengan keluarga Indra, kecuali ada pendataan kependudukan.
"Kalau kata keamanannya sih waktu itu bilang katanya pengusaha batu bara, tapi saya enggak tahu," kata Daniah kepada Wartakotalive.com, Jumat (26/4/2024).
Menurut Daniah, Brigadir RAT merupakan teman dari kakaknya. Meski demikian, ia mengetahui tidak tahu secara detail hubungan keduanya.
Wanita berusia 47 tahun ini juga tidak mengetahui sudah berapa lama dan apa tujuan Brigadir RAT berada di rumah tersebut.
"Saya enggak tahu (siapanya korban). Indra memang warga sini, baru dua tahunan tinggal di sini," katanya.
Daniah melanjutkan, ketika dirinya tiba di rumah mewah itu, Indra juga baru datang bersama istrinya.
Bahkan, ia sempat mendengar ucapan Indra yang menyayangkan tindakan bunuh diri Brigadir RAT di dalam mobil.
"Pas kejadian dia (Indra) enggak ada, pas saya datang baru sampe pos satpam, dia dateng dengan istrinya," ujar Daniah.
Kondisi Brigadir RAT
Anggota Polri dari Satlantas Polresta Manado berinisial Brigadir RAT ditemukan meninggal dunia di Jalan Mampang Prapatan IV, Kelurahan Tegal Parang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kamis (25/4/2024).
Brigadir RAT meninggal di dalam mobil yang terparkir di sebuah rumah mewah nomor 20 RT 10/02 tersebut.

Ketua RT 10/02, Daniah (47) mengatakan, korban ditemukan meninggal dunia di dalam mobil, Kamis (25/4/2024) pukul 17.30 WIB.
Namun Daniah baru dihubungi oleh aparat kepolisian sekira pukul 19.00 WIB dan langsung disuruh ke lokasi kejadian.
Ia tidak mengetahui sama sekali kenapa disuruh datang ke lokasi kejadian.
"Saya enggak tahu kalau ada kejadian itu, saya ditelepon sama Bhabinkamtibmas disuruh datang," ujarnya.
Wanita yang masih mengenakan pakaian salat itu mengaku, ketika tiba di dalam rumah ternyata sudah banyak aparat kepolisian.
Ia diminta datang karena sebagai saksi atas insiden dugaan anggota Polri bunuh diri di dalam mobil.
"Pas saya datang, saya langsung ketemu Kapolsek, terus dibilangin ada kejadian. Belum tahu ada bunuh diri atau enggak karena saya diminta untuk menyaksikan olah TKP," ucapnya.
Daniah sempat melihat kondisi jenazah saat berada di dalam mobil tapi ia tidak menjelaskan jenis dan merek dari kendaraan tersebut.
Ia merasa takut ketika melihat kondisi korban yang ada luka bolong seperti tembakan di bagian samping mata sebelah kanan.
Posisi korban kata Daniah, terjatuh menyamping ke kiri atau ke bangku penumpang dengan darah yang sudah mengalir deras.
"Darah muncrat ke operan gigi mobil, enggak ada di kaca. Mau dibilang takut, saya penasaran, tapi saya lihat asli karena kan selama ini cuma dengar-dengar saja," tegasnya.
Dari informasi yang diterima Tribun Manado, Jumat (26/4/2024) anggota tersebut diketahui berada di kursi supir sebelah kanan mobil Toyota Alphard B 1544 QH.
Fakta Baru Tewasnya Brigadir Ridhal Ali Tomi, 15 CCTV di Lokasi Kejadian Mati, Korban Adalah Ajudan
Sejumlah fakta baru tewasnya Brigadir Ridhal Ali Tomi mulai terungkap.
Selain ditemukannya senjata, ada juga pengakuan istri dari Brigadir Ridhal Ali.
Bahkan kini terungkap juga fakta baru.
Dari informasi yang didapat ternyata CCTV di lokasi kejadian mati.
Diberitakan sebelumnya jasad seorang pria yang ditemukan di mobil di Jakarta bikin heboh warga Manado Sulawesi Utara.
Pasalnya jasad tersebut adalah polisi Manado bernama Brigadir Ridhal Ali Tomi.
Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas tertembak di Jakarta.
Korban ternyata merupakan ajudan.
Fakta baru ditemukan terkait tewasnya anggota Satlantas Polresta Manado, Sulawesi Utara, Almarhum Brigadir Ridhal Ali Tomi.
Korban diketahui tewas dengan luka tembak di bagian kepala, Kamis (25/4/2024) di jalan mampang prapatan IV/ RT. 010/02 kelurahan tegal parang, mampang, Jakarta Selatan.
Terungkap di lokasi kejadian ada kejanggalan yang menimbulkan tanda tanya.
Pasalnya, dari informasi yang diterima Tribun Manado, 15 unit kamera CCTV dan monitor CCTV yang terpasang di lokasi kejadian dalam kondisi mati dan tidak aktif.
Spekulasi pun bermunculan apakah ada pelaku yang sengaja menghabisi nyawa korban, hingga berbagai bukti yang ada seakan sengaja dihilangkan?
Jadi Ajudan di Jakarta
Terungkap tujuan Brigadir Ridhal Ali Tomi pergi ke Jakarta.
Sebelum ditemukan meninggal dunia dengan luka tembak di bagian kepala, Brigadir Ridhal menjadi seorang ajudan di Jakarta.
Hal itu diungkapkan oleh sang istri Brigadir Ridhal, bernama Novita Husain.
"Ke Jakarta katanya menjadi Ajudan," ujar Novita saat ditemui Tribumanado,co,id, Jumat (26/4/2024).
Novita menjelaskan sepengatahuannya suami menjadi ajudan dari seorang Polwan.

"Saya tau bosnya itu Polwan, yang bawah dia ke Jakarta, cuma saya tidak mau menyebutkan namanya mohon maaf," tuturnya
Kronologi Jasad Brigadir Ridhal Ali Tomi Ditemukan

Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan oleh beberapa saksi yaitu Bobbi Adi Marta Anggota Yonif 210 dan seorang karyawan bernama Mario Fransisco Pardosi.
Awalnya, saksi Bobi sedang menyapu halaman belakang kediaman.
Tiba-tiba dia mendengar suara benturan dari arah garasi rumah tempat dia bekerja.
Dia bersama temannya langsung menuju ke arah bunyi suara itu.
Di situ dia melihat mobil Alphard warna hitam Nopol B-1544-QH bertabrakan dengan Mobil jenis Lexus warna Putih Nopol AD-1-JKW yang sedang terparkir di garasi.
Saksi kemudian memeriksa ke dalam mobil Alphard dengan cara mengintip dari kaca sebelah kanan.
Di situ dia melihat korban sudah tidak sadar dan di kepala sebelah kanan sudah mengeluarkan darah yang diduga terkena tembakan.
Saat dipanggil panggil korban sudah tidak menjawab.
Saksi kemudian memanggil saksi Mario yang sedang berada di halaman belakang dan bersama sama mengecek keadaan korban meninggal dunia.
Sempat Ngeluh Tak Nyaman Kerja
Perempuan yang akrab disapa Osin ini mengungkapkan sebelum meninggal Brigadir Ridhal sempat mengeluh terkait masalah pekerjaan.
"Pernah lewat telepon almarhum bilang sudah tidak nyaman lagi kerja di situ, saya juga tidak tau maksudnya apa," tandasnya.
Diketahui, Brigadir Ridhal adalah seorang anggota Satlantas Polresta Manado, Sulawesi Utara.
Dia ditemukan meninggal dunia dengan luka tembak di bagian kepala, Kamis (25/4/2024) di jalan mampang prapatan IV/ RT. 010/02 kelurahan tegal parang, mampang, Jakarta Selatan.
Tinggalkan Tiga Anak

Pihak keluarga mengaku terpukul mendengar berita tewasnya anggota Polresta Manado Sulawesi Utara ini.
Bahkan tak ada yang menyangka kejadian tersebut terjadi pada keluarga mereka.
Rudi Dagong, Salah satu sepupu almarhum katakan bahwa Ridhal meninggalkan istri dan tiga anak.
"Anaknya yang bungsu baru usia tiga bulan," ucapnya kepada Tribunmanado.co.id, Jumat (26/4/2024).
Ia menjelaskan anak pertama almarhum Ridhal berusia tujuh tahun dan yang kedua berusia lima tahun.
"Yang paling tua baru kelas satu SD," ujarnya.
Fatimah salah satu warga mengaku kaget dengan peristiwa tersebut.
Menurutnya Brigadir Ridhal adalah sosok yang sangat ramah dan suka membaur dengan masyarakat.
"Semoga amal ibadahnya diterima Allah SWT," katanya.
Senjata yang Ditemukan di TKP

Di lokasi tempat kejadian perkara atau TKP ditemukan sepucuk senjata yang diduga milik dari korban.
Dari informasi yang diterima Tribun Manado, jenis senjata diketahui adalah merek HS-9, Nomor H258799, Kaliber 9,9 mm, berlaku tanggal 01 Juli 2023 s/d 02 Juli 2024.
Senjata organik itu ditemukan di kolong kursi supir, tepatnya di kaki kanan korban.
Misteri Kematian Brigadir Ridhal Ali, Ini Penjelasan Kriminolog Sulut Rodrigo Elias
Kematian Brigadir Ridhal Ali, anggota Satlantas Polresta Manado, Sulawesi Utara turut dipertanyakan.
Almarhum ditemukan meninggal dunia dengan luka tembak di bagian kepala, Kamis (25/4/2024), di jalan Mampang Prapatan IV/RT. 010/02, Kelurahan Tegal Parang, Mampang, Jakarta Selatan.
Saat ditemukan, posisi korban berada di kursi supir sebelah kanan mobil Toyota Alphard B 1544 QH.
Penjelasan Kriminolog
Rodrigo Elias, kriminolog Sulawesi Utara, mengatakan insiden tersebut harus diuji secara balistik.
Menurutnya, ada banyak pintu masuk dan kemungkinan mengungkapkan insiden tersebut.
"Kita harus mengetahui dulu apa yang ada di sekitar lokasi kejadian.
Siapa pemilik mobil tersebut? senjata yang digunakan? Dan lainnya," katanya, Jumat 26/4/2024.
Ia menambahkan, jika seandainya terlihat kondisi kaca mobil yang dikendarainya pecah, itu bisa mengindikasikan bahwa korban dibunuh.
Namun, Elias juga menekankan pentingnya menyelaraskan dugaan tersebut dengan lokasi kejadian.
"Karena korban mengendarai mobil mewah, kita harus mempertimbangkan berbagai kemungkinan," tambahnya. (Pet)
Biodata Brigpol Ridhal Ali Tomi

Nama: Ridhal Ali
Pangkat/NRP: Brigadir/90070037
Jabatan: BA Sat Lantas
Kesatuan: Polresta Manado
Tempat Tanggal Lahir: Palam, 04-07-1990
Alamat: Jaga IV, Desa Kalasey Satu, Kecamatan Mandolang
Pekerjaan: Polri. (Pet/Fer)
Artikel ini telah tayang di Tribuntangerang.com
Daftar Harta Kekayaan Kombes Pol Julianto Sirait Kapolresta Manado yang Diperiksa Propam Polda Sulut |
![]() |
---|
Sosok Kombes Julianto Sirait, Kapolresta Manado yang Terancam Dicopot, Imbas Ada Polisi Manado Tewas |
![]() |
---|
Daftar Polisi yang Terancam Dicopot Jabatannya Imbas Tewasnya Polisi Manado Brigadir Ridhal Ali Tomi |
![]() |
---|
Sosok Kompol Yulfa Irawati, Atasan Brigadir Ridhal Ali Tomi si Polisi Manado yang Tewas di Jakarta |
![]() |
---|
Polisi Manado Sulut Brigadir Ridhal Ali Jadi Ajudan Pengusaha Jakarta, Bolehkah? Simak Penjelasannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.