Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Renungan Harian Kristen

Renungan Harian Kristen Mazmur 24:1-6, Tuhan Pemilik Segala Sesuatu

Segala sesuatu yang kita anggap sebagai kekayaan, seperti uang, properti, atau harta benda lainnya, semuanya berasal dari sumber yang sama Tuhan.

Penulis: Alpen Martinus | Editor: Alpen Martinus
Bing.com
Renungan harian Kristen 

TRIBUNMANADO.CO.ID- Renungan harian Kristen kali ini berjudul Tuhan pemilik segala sesuatu.

Ayat Alkitab diambil dalam Mazmur 24:1-6.

“TUHANlah yang empunya bumi serta segala isinya, dan dunia serta yang diam di dalamnya” Mazmur 24:1

Baca juga: Renungan Harian Kristen, Yesaya 45:6b-7, Belajar Pahami Rencana Tuhan

Segala sesuatu yang kita anggap sebagai kekayaan, seperti uang, properti, atau harta benda lainnya, semuanya berasal dari sumber yang sama Tuhan.

Kita hanya menjadi pengelola sementara atas apa yang Tuhan percayakan kepada kita.

Ketika kita melepaskan kepemilikan egois atas kekayaan kita dan mengakui bahwa semuanya adalah milik Tuhan, hati dan pikiran kita akan menemukan kedamaian yang sejati.

Kita tidak lagi terbebani oleh kecemasan dan ketakutan akan kehilangan, tetapi kita mempercayakan segala sesuatu kepada-Nya.

Mazmur 24:1 dengan tegas menyatakan, "Bumi adalah milik Tuhan dengan segala isinya, dunia dengan semua yang dihuninya."

Dari ayat ini, kita dipanggil untuk merenungkan fakta bahwa tidak ada yang terlepas dari kuasa dan kendali Tuhan. Segala sesuatu yang ada di dunia ini, mulai dari bumi dan isinya hingga langit dan segala isinya, semuanya adalah milik-Nya.

Tidak ada yang terlepas dari pemeliharaan-Nya, tidak ada yang berada di luar batasan otoritas-Nya.

Mengingat bahwa Tuhan adalah pemilik segala sesuatu membawa konsekuensi yang mendalam bagi hidup kita.

Pertama, itu menunjukkan bahwa kita adalah pengelola, bukan pemilik, dari apa yang telah diberikan kepada kita.

Kekayaan, talenta, waktu, dan sumber daya lainnya yang kita miliki sebenarnya adalah anugerah dari Tuhan, dan kita dipanggil untuk mengelolanya dengan bijaksana sesuai dengan kehendak-Nya.

Kedua, pemahaman ini mengajarkan kita untuk melepaskan kekhawatiran dan kecemasan tentang kebutuhan kita.

Jika Tuhan adalah pemilik segala sesuatu, Dia juga adalah sumber yang baik dan penyedia yang setia bagi kita.

Ketika kita hidup dalam ketergantungan yang sepenuhnya pada-Nya, kita dapat menyerahkan segala kebutuhan kita kepada-Nya dengan keyakinan bahwa Dia akan menyediakan.

Ketiga, kesadaran akan Tuhan sebagai pemilik segala sesuatu memanggil kita untuk hidup dengan rendah hati dan bersyukur.

Segala yang kita miliki adalah pemberian-Nya, dan kita tidak boleh membanggakannya atau menggunakannya untuk kepentingan diri sendiri semata.

Sebaliknya, kita dipanggil untuk menggunakan segala sesuatu yang kita miliki sebagai alat untuk kemuliaan-Nya dan untuk melayani sesama.

Tuhan adalah pemilik segala sesuatu.

Mari kita hidup dengan bijaksana, bersyukur, dan penuh harapan, karena Dia adalah sumber yang cukup bagi segala kebutuhan kita.

Tuhan adalah pemilik segala sesuatu kita hanyala pengelola, bukan pemilik, dari apa yang telah diberikan kepada kita.

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved