Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan Helikopter

Kecelakaan Maut Tabrakan Helikopter, 10 Tentara Angkatan Laut Malaysia Tewas

Kepolisian Perak memastikan, tiga dari 10 korban tewas akibat tabrakan dua helikopter Angkatan Laut Malaysia di Lumut, Perak

Editor: Glendi Manengal
DOK CAPT (RTD) DR MD HASSAN OMAR (RMN) via NEW STRAITS TIMES
Bangkai helikopter Agusta Westland AW139 yang jatuh di tribun Stadion Angkatan Laut Malaysia setelah bertabrakan dengan helikopter Eurocopter Fennec di Lumut, Perak, Malaysia, Selasa (23/4/2024) 

"Penyelidikan dipimpin oleh Angkatan Laut, dengan bantuan dari Departemen Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan serta kepolisian setempat," tuturnya.

Sementara, satu di antara korban tewas kecelakaan itu adalah seorang perwira bernama Muhammad Faisol Tamadun.

Masih dikutip dari The Star, hal ini diketahui dari salah satu unggahan di Facebook dari rekan Tamadun bernama Zakaria Md Disa.

"Al Fatihah teman saya Muhammad Faisol Tamdun. Semoga semuanya dimudahkan. Tunggu kami," tulis Zakaria.

Diberitakan sebelumnya, dua helikopter milik AL Malaysia bertabrakan saat latihan untuk parade Angkatan Laut Malaysia (TLDM) di negara bagian barat Perak, Malaysia, Selasa (23/4/2024), pukul 09.32 pagi waktu setempat.

Dikutip dari The Straits Times, tabrakan helikopter ini mengakibatkan 10 kru tewas.

"Semua korban dipastikan tewas di tempat kejadian dan dikirim ke rumah sakit pangkalan militer Lumut untuk diidentifikasi," demikian pernyataan resmi dari Angkatan Laut Malaysia.

Sementara, berdasarkan rekaman video amatir yang beredar di media sosial, ada delapan helikopter yang melakukan latihan untuk parade.

Lalu, dua helikopter tampak terlalu dekat hingga baling-baling keduanya bertabrakan.

Kedua helikopter itu kemudian jatuh berputar-putar.

Dua helikopter yang terlibat dalam kecelakaan ini adalah Fennec dengan nomor helikopter M502-6 dan AW 139 dengan nomor helikopter HOM M503-3.

Saat kecelakaan, helikopter Fennec membawa tiga kru, sementara helikopter AW 139 membawa tujuh kru.

Pasca-insiden ini, Angkatan Laut Malaysia bakal membentuk dewan penyidik untuk menyelidiki penyebab kecelakaan itu.

Di sisi lain, masyarakat juga diminta tidak menyebarkan video insiden tersebut demi melindungi privasi keluarga korban dan proses investigasi. (Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)

(Sumber Tribunnews)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved