Pasca Tawuran di Banjer Kota Manado Sulawesi Utara, Polisi Rutin Patroli

TRIBUMMANADO.CO.ID, MANADO - Baru-baru ini masyarakat dihebohkan dengan tawuran yang terkini di Kelurahan Banjer, Kecamatan Tikala, Kota Manado, Sulawesi Utara.

Kejadian ini melibatkan antar lingkungan yang saling menyerang.

Akibatnya, Polresta Manado menetapkan delapan tersangka dan sudah diproses hukum.

Kini pasca kejadian tersebut, polisi intens melakukan peningkatan keamanan dan ketertiban masyarakat (KRYD).

Dalam operasi ini, petugas patroli intensif dan peningkatan pengawasan di area-area strategis guna memastikan keamanan dan ketertiban masyarakat tetap terjaga dengan baik.

Kasi Humas Polresta Manado, Ipda Agus Haryono, menyampaikan patroli ini merupakan strategi melindungi warga serta mencegah terjadinya kriminalitas di wilayah tersebut.

"Selama pelaksanaan operasi, petugas berhasil mengidentifikasi potensi-potensi ancaman dan melakukan tindakan preventif untuk mencegah terjadinya gangguan kamtibmas," jelasnya.

Selain itu, polisi juga sosialisasi tentang pentingnya peran aktif dari warga dalam menjaga keamanan lingkungan.

"Melalui interaksi yang intensif dengan masyarakat, diharapkan akan tercipta hubungan yang harmonis antara polisi dan masyarakat, sehingga informasi terkait potensi ancaman dapat diperoleh dengan lebih baik," tutup Agus.

Pemicu Tawuran di Banjer Sulawesi Utara, Dendam Lama Sejak Malam Tahun Baru

Baca juga: Daftar Nama Caleg Terpilih DPRD Kabupaten Humbang Hasundutan Sumatera Utara, Hasil Pileg 2024

Baca juga: Daftar Lengkap Nama-nama Anggota DPRD Kabupaten Boyolali Terpilih di Pileg 2024

Sebelumnya, Kasat Reskrim Polresta Manado, Kompol May Diana Sitepu, mengungkap pemicu terjadinya tawuran di Kelurahan Banjer, Minggu (14/4/2024) pagi.

Kejadian ini disebabkan persoalan tawuran yang pernah terjadi pada malam tahun baru 2024.

Hal tersebut merembet sampai sekarang, hingga kembali terjadi tawuran.

"Ini ada unsur balas dendam di sini," ucap Sitepu.

Pihak kepolisian dan pemerintah sudah melakukan berbagai upaya dengan mempertemukan para pihak yang terlibat dalam masalah ini.

"Kita sudah melakukan upaya-upaya dengan membuat beberapa kali pertemuan yang dihadiri unsur pemerintahan dan tokoh masyarakat, dan orang tua," sambungnya.

Sitepu pun berharap kedepannya Kelurahan Banjer bisa aman dan kondusif kembali.

"Jadi stoplah membuat keributan maupun tawuran, karena ancaman pidananya tidak main-main," tuturnya.

Sebelumnya, para pelaku diamankan oleh kepolisian setelah melihat rekaman CCTV.

Kejadian bermula dari laporan warga lewat Call Center sekira pukul 05.00 Wita.

Baca juga: Profil Widuri Puteri, Pemain Film Siksa Kubur yang Memukau Penonton, Anak Dwi Sasono dan Widi Mulia

Baca juga: Contoh Soal USBN Biologi Kelas 11 SMA Kurikulum Merdeka, Lengkap dengan Kunci Jawaban

Usai menerima laporan tersebut, Tim Resmob bersama Rayon Polresta Manado dan Polsek Tikala ke lokasi untuk mengamankan.

"Sekira pukul 09.00 Wita Tim Resmob langsung mengamankan para pelaku yang terekam di CCTV dan kami bawa ke Polresta Manado," ujar Sitepu.

Ada satu orang yang menjadi korban panah wayer dalam tawuran ini.

"Korban saat ini sementara dirawat di Rumah Sakit Prof Kandou Malalayang," jelasnya.(*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.