Agen BRILink Charlie Tetap Eksis di Tengah Bencana Erupsi Gunung Ruang Tagulandang Sitaro Sulut

TRIBUNMANADO.CO.ID - Suasana perkotaan Tagulandang, Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, Minggu 21 April 2024 siang begitu sepi.

Tak banyak mobil dan motor yang melintasi jalanan yang penuh debu. Itu hari keempat masa tanggap darurat bencana pasca erupsi Gunung Ruang.

Tagulandang perkotaan masuk zona merah. Tidak boleh ada aktivitas di radius 6 kilometer.

Meski begitu, ada segelintir warga yang nekad turun dari pengungsian. Sebagian besar untuk membersihkan rumah dari kerikil dan abu vulkanik yang dimuntahkan gunung setinggi 725 Mdpl.

Ada juga yang mengambil pasokan air bersih dan memberi makan peliharaan dan ternak.

Hermanto Lohonauman, 53 tahun, satu di antara warga yang berani turun dari pengungsian di Desa Bawoleu, belasan kilometer dari Balehumara.

Ia membersihkan lantai dua rumahnya yang berhadapan dengan Stadion Mandolokang, Kelurahan Balehumara, Kecamatan Tagulandang. "Atap bocor-bocor. Air hujan masuk, banjir," ujar Herman.

Sambil bersih-bersih, ia berupaya melayani pelanggannya. Ada satu dua warga datang bertransaksi keuangan. "Mereka tarik tunai," ujar bapak tiga putra ini.

Sejak 2011, Herman dan istri menjadi agen BRILink. Nama anak tertuanya, Charlie dijadikan nama keagenan, BRILink Charlie.

Rasa was-was terhadap potensi erupsi susulan terkalahkan oleh kepeduliannya untuk melayani masyarakat.

"Banyak yang mengeluh, butuh uang tunai untuk belanja," katanya.

Sehari sebelumnya, pelanggan membludak. Ada 190 lebih transaksi dilayani pukul 8 pagi hingga jam 12 siang. Paling banyak bertransaksi tarik tunai dan transfer.

Sejak erupsi Gunung Ruang, Selasa 16 April, semua aktivitas di Tagulandang lumpuh. Termasuk layanan perbankan. ATM tak bisa digunakan seiring padamnya listrik.

"Pas buka, orang sudah banyak di sini. Mereka mengeluh mau makan bagaimana. Kemarin hari pasar meskipun tak banyak yang jualan," katanya.

Herman berharap Gunung Ruang kembali bersabahat sehingga pemulihan kondisi perekonomian dimulai.

Sebelum menjadi agen BRILink, Herman dan istri, Victorina T. Usu (48) membuka warung kelontong.

Warung itu masih buka tapi Agen BRILink kini jadi sumber penghasilan utama.

Karena rekam jejaknya, Herman menjadi mitra PLN untuk penagihan rekening listrik. Total konsumen PLN di Pulau Tagulandang sekitar 7.700 pelanggan.

Ia menggandeng Kapitalaung (kepala desa) dan petugas untuk melakukan penagihan di kampung-kampung.

"Untuk setiap rekening, penagih dapat fee 5 ribu. Bila telat, bisa tambah dengan denda," ujarnya.

Pada hari normal, Herman melayani rata-rata tidak kurang dari 100 transaksi tiap hari.

Selain tarik tunai dan transfer, Agen BRILink Charlie melayani setoran cicilan, pembelian pulsa, setoran mobil, motor, top up saldo dompet digital hingga pembayaran belanja online.

Pasutri ini tak membatasi limit transaksi. Tarik tunai dan transfer puluhan hingga ratusan juta sudah biasa.

"Sebagian pelanggan saya pedagang cengkeh, pala, dan hasil bumi," katanya.

Berkat kinerja ciamik tadi, Agen BRILink Charlie pernah jadi agen juara hingga tingkat nasional. "Saya lupa juara keberapa tapi hadiahnya emas," ungkapnya.

Micro Ecosystems Dept Head BRI Regional Office Manado, Lilik Sukendar menjelaskan, kehadiran Agen BRILink sangat strategis di wilayah remote area seperti Kepulauan Nusa Utara.

Keterbatasan jangkauan jaringan bank dapat ditutupi Agen BRILink. Dengan BRILink, nasabah BRI maupun bukan bisa mengakses layanan keuangan.

"Laku Pandai menjadi solusi di wilayah kepulauan seperti Tagulandang, Sitaro," kata Lilik, Senin (22/4/2024).

Lilik bilang, Hermanto merupakan Agen BRILink terbesar di Tagulandang. Itu dilihat dari volume transaksi dan omsetnya. "Karena itu dapat penghargaan," katanya.

Sejauh ini, total ada 1.701 Agen BRILink di wilayah kerja BRI Manado yang meliputi Kota Manado dan Pulau Tagulandang.

"450 agen menggunakan EDC dan 1.251 pakai BRI mobile," ujar Lilik.(ndo)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.